Penyakit tukak lambung bisa disebabkan oleh infeksi, efek samping obat, hingga kebiasaan minum alkohol. Salah satu tes yang bisa mendeteksi penyebab gangguan lambung ini adalah tes napas urea (urea breath test). Ketahui prosedur hingga hasil pemeriksaannya dalam ulasan berikut.
Apa itu urea breath test?
Urea breath test (UBT) adalah tes yang dilakukan dengan cara memeriksa napas pasien untuk mengetahui adanya infeksi bakteri Helicobacter pylori (H.pylori).
Bakteri H. pylori adalah bakteri yang bisa menginfeksi lambung dan merupakan penyebab utama terjadinya tukak lambung.
Bakteri ini hidup di lapisan perut dan membuat enzim urease, enzim ini bertugas memecah urea menjadi karbon dioksida dan amonia.
Karbon dioksida kemudian akan dikeluarkan dari paru-paru saat bernapas. Nah, udara yang dihembuskan saat bernapas inilah yang akan diukur untuk mendeteksi adanya bakteri H.pylori.
Prosedur tes napas urea ini tergolong aman dan tidak menimbulkan rasa sakit. Selain itu, tes ini dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak berusia di atas 6 tahun.
Kapan harus melakukan urea breath test?
Tes diperlukan jika Anda pernah dirawat karena infeksi H.pylori sebelumnya dan dokter ingin mengetahui apakah antibiotik yang diberikan bekerja atau tidak.
Selain itu, mengutip Cleveland Clinic, tes ini merupakan penunjang diagnosis penyebab gangguan pencernaan seperti:
- rasa sakit dan sensasi terbakar di perut yang terjadi di antara waktu makan dan di malam hari.
- nyeri ulu hati,
- mual dan muntah, serta
- penurunan berat badan.
Tahapan prosedur urea breath test
Prosedur ini dilakukan di rumah sakit oleh dokter atau ahli kesehatan yang telah berpengalaman. Bagaimana tahapan prosedur urea breath test?
1. Persiapan sebelum tes
Sebelum tes, pastikan untuk memberi tahu dokter mengenai jenis obat-obatan yang Anda konsumsi.
Empat minggu sebelum memulai tes, Anda akan diminta untuk menghentikan konsumsi antibiotik dan obat bismuth subsalicylate oral.
Dua minggu sebelum melakukan tes Anda juga akan diminta untuk menentukan penggunaan obat pompa proton (PPI) yang diresepkan oleh dokter atau dijual bebas seperti omeprazole, pantoprazole, atau esomeprazole.
Pasalnya, obat-obatan tukak lambung ini mengurangi aktivitas H. pylori dan membuat hasil tes menjadi negatif.
Selain menghentikan penggunaan obat-obatan tertentu, satu jam sebelum tes Anda juga akan diminta untuk berpuasa.
Berapa lama prosedur urea breath test?
2. Prosedur utama urea breath test
Saat UBT test dimulai, pasien akan diminta untuk menghembuskan napas ke dalam kantong berbentuk balon.
Jumlah karbon dioksida yang dihembuskan akan diukur sebagai dasar perbandingan.
Setelah itu, pasien akan diminta meminum sedikit larutan dengan rasa lemon. Larutan tersebut mengandung zat yang disebut urea.
Setelah lima belas menit, Anda akan diminta untuk menghembuskan napas di dalam kantong kedua. Selanjutnya, jumlah karbon dioksida akan diukur kembali.
Balon ini kemudian akan dimasukkan kedalam mesin untuk menganalisis adanya bakteri H.pylori pada napas yang dihembuskan oleh pasien.
Setelah melakukan tes, pasien dapat kembali beraktivitas normal seperti biasanya dan tidak ada pantangan apa pun.
Hasil breath urea test
Jika terinfeksi oleh bakteri H.pylori, bakteri akan memecah urea dalam larutan yang diminum dan melepaskan karbondioksida melalui napas.
Jika jumlah karbon dioksida pada sampel kantong kedua lebih tinggi dibandingkan sampel pertama, hasil tes dinyatakan positif terinfeksi oleh H.pylori.
Sebaliknya, jika tidak ada perbedaan kadar karbondioksida dari kedua sampel tersebut, Anda dinyatakan negatif terinfeksi oleh bakteri H.pylori.
Jika dinyatakan positif, Anda akan diobati dengan antibiotik. Satu bulan setelah pengobatan, dokter akan melakukan tes napas urea kembali untuk memastikan bahwa antibiotik bekerja dengan baik.
Jika hasil tes negatif, tetapi Anda masih mengalami gejala gangguan pencernaan, dokter mungkin akan melakukan tes lain untuk menentukan penyebabnya.