Berikut beberapa risiko minum obat maag pada ibu hamil:
1. Gangguan pernapasan pada janin
Jika ibu hamil minum obat maag, maka akan meningkatkan risiko gangguan pernapasan pada janin. Gangguan kesehatan pada bayi ini diakibatkan dari reaksi alergi yang ada pada bahan obat maag tersebut. Tidak sedikit kasus bayi terlahir menderita beberapa gangguan kesehatan. Bahkan asma hingga gangguan pernafasan lainnya dapat menjadi bawaan penyakit lahir calon bayi Anda
2. Kurangnya berat badan bayi selama kehamilan dan setelah lahir
Kondisi maag umum dialami oleh ibu hamil pada awal-awal kehamilan. Minum obat maag saat hamil memang mengurangi risiko sakit pada lambung dan ulu hati Anda. Namun, minum obat maag juga akan membuat nafsu makan Anda akan berkurang karena efek obat tersebut. Maka, asupan nutrisi pada Anda dan juga janin juga akan berkurang sehingga kemungkinan adanya bayi kahir dengan ukuran berat berat badan di bawah normal dapat terjadi. Bayi juga berpotensi mengalami cacat lahir akibat kurangnya berat badan di dalam kandungan.
3. Berpotensi memicu perdarahaan
Mengonsumi obat maag ketika hamil juga bisa berisiko menyebabkan masalah pendarahan pada sistem pencernaan bagian dalam. Hal ini ditimbulkan oleh peningkatan produksi asam yang terjadi secara terus menerus, dan dengan obat maag ini malah asam lambung akan semakin tinggi.
Pada saat asam lambung sedang dipenuhi oleh asam yang tinggi, maka kondisi tersebut dapat menyebabkan lapisan menipis dan mengakibatkan terjadinya luka atau lambung bocor sehingga terjadinya pendarahan pada lambung serta usus ibu. Apabila kondisi sudah begini, maka akan sangat berbahaya bagi ibu dan janin.
Hal yang perlu dilakukan jika harus minum obat maag saat hamil
Jika memang terpaksa minum maag pada ibu hamil, sebaiknya lakukan konsultasi menggunakan bidan atau dokter kandungan. Disarankan untuk Anda para ibu hamil meminum obat dengan kandungan yang aman untuk bayi. Akan tetapi obat ini wajib diminum paling tidak 3 jam selesainya makan atau sebelum tidur. Obat maag yang Anda minum mampu mengakibatkan efek samping seperti merasakan mual dan diare.