backup og meta

Benarkah Orang dengan Maag Tidak Boleh Makan Beras Ketan?

Benarkah Orang dengan Maag Tidak Boleh Makan Beras Ketan?

Ada mitos yang menyebutkan bahwa ketan tidak baik bagi pencernaan, terutama buat orang dengan lambung sensitif. Benarkah ketan tidak boleh dimakan oleh orang dengan penyakit lambung, seperti refluks asam lambung (penyakit GERD) dan maag?

Mengenal beras ketan

Jenis ketan yang banyak dikosumsi di Asia dan Amerika Selatan yaitu terbuat dari beras. Ketan ini disebut juga glutinous rice. Perlu diketahui, walaupun mirip secara kata-kata, glutinous rice tidak ada hubungannya dengan gluten.

Pada beberapa orang dengan penyakit celiac, makanan bergluten dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Seperti jenis beras lainnya, glutinous rice atau beras ketan tidak mengandung gluten sehingga aman dikonsumsi orang dengan penyakit celiac.

Walau sama-sama memiliki nutrisi karbohidrat yang tinggi, beras ketan berbeda dengan beras pada umumnya. Ketan disebut dengan glutinous rice karena sifatnya yang lengket. Sifat lengket ini memang sudah menjadi ciri khas dari beras ketan.

Benarkah beras ketan berbahaya bagi lambung?

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dong Up Song dan timnya yang dipublikasikan di Chonnam Medical Journal PMC NIH, beras ketan atau glutinous rice memiliki efek protektif terhadap organ lambung.

Percobaan yang dilakukan pada tikus ini terbukti dapat melindungi lambung dari luka pada mukosa lambung oleh etanol dan indometasin. Dengan kata lain, beras ketan dapat melindungi lambung dari luka.

Walaupun terdapat riset mengenai efek perlindungan lambung serta tidak terdapat gluten yang dapat memicu timbulnya reaksi alergi celiac, pada umumnya para ahli sepakat bahwa konsumsi ketan seharusnya dibatasi untuk orang dengan maag dan penyakit lambung lainnya seperti tukak lambung.

Mengapa begitu? Di bawah ini beberapa fakta yang perlu Anda tahu seputar risiko makan ketan untuk maag dan penyakit lainnya.

1. Ketan memicu refluks asam lambung

Makanan yang mengandung banyak karbohidrat seperti beras, roti, pasta, dan sumber makanan pokok lainnya dapat merangsang gejala masalah pencernaan seperti perut kembung dan terasa penuh.

Menurut penelitian dari jurnal ilmiah Neuroenterology and Motility tahun 2013, ketika perut Anda terlalu penuh, makanan yang belum habis dicerna dapat naik lagi ke kerongkongan. Hal ini akan menimbulkan gejala GERD yang dinamakan heartburn.

2. Ketan termasuk bahan makanan yang mengandung gas

Rita Ramayulis dalam buku “DIET untuk Penyakit Komplikasi’ mengelompokkan beras ketan ke dalam makanan yang mengandung gas, merangsang asam lambung, dan sulit dicerna.

Makanan yang mengandung gas akan membuat perut Anda kembung dan tidak nyaman. Apalagi bagi orang yang punya maag dan penyakit lambung lainnya.

Jadi, ketan bukan untuk pengidap maag?

Sakit maag atau penyakit asam lambung lain disebabkan oleh berbagai macam hal dan bukan cuma dari satu jenis makanan yang Anda konsumsi. Karena itu, ketan pada dasarnya aman untuk dikonsumsi asal tidak berlebihan.

Namun, jika Anda mengalami berbagai gejala setelah makan ketan, misalnya mual, mulas, atau pusing, ada baiknya Anda segera berhenti mengonsumsinya dan berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya lebih jauh.

Selain itu, untuk mencegah bahaya ketan untuk maag, sebaiknya Anda tidak makan olahan beras ketan dalam bentuk apa pun ketika sudah merasakan berbagai gejala gangguan pencernaan seperti mual dan rasa perih pada lambung atau bagian dada.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ramayulis, R. 2016. DIET untuk penyakit komplikasi. Tersedia di https://books.google.co.id/books?id=CJ7ICwAAQBAJ&pg=PA84&lpg=PA84&dq=beras+ketan+gas&source=bl&ots=xk7EwCycDa&sig=QRSxNyvpF7K3NBLMBT90tIXBnO4&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=beras%20ketan%20gas&f=false. Diakses pada 12 Oktober 2017.

Live Strong. 2017. Why do I get bloated when I eat carbs. Tersedia di https://www.livestrong.com/article/444370-why-do-i-get-bloated-when-i-eat-carbs/. Diakses pada 12 Oktober 2017.

Digestive Health Institute. Tanpa tahun. Resistant Starch- Friend or Foe. Tersedia di https://digestivehealthinstitute.org/2013/05/10/resistant-starch-friend-or-foe/. Diakses pada 12 Oktober 2017.

Song, DU dkk. 2014. Gastroprotective effects of glutinous rice extract against ethanol-, indomthacin-, and stress-induced ulcers in rats. Tersedia di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4022797/ Diakses pada 18 Oktober 2017.

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Fauzan Budi Prasetya

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

8 Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan Bayi dan Risikonya

Manfaat Ketan Hitam untuk Diabetes, Bantu Kendalikan Gula Darah


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Fauzan Budi Prasetya · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan