backup og meta

Infografik: Tantangan Hepatitis di Asia Tenggara dan Global

Hepatitis adalah penyakit hati yang masih menjadi masalah kesehatan serius di berbagai belahan dunia. Meski sering tidak bergejala pada tahap awal, hepatitis bisa berkembang menjadi kondisi kronis seperti sirosis atau kanker hati. Ketahui informasi mengenai kasus hepatitis di dunia dalam infografik berikut ini.

Infografik: Tantangan Hepatitis di Asia Tenggara dan Global

Hepatitis, penyakit serius yang bisa dicegah

Hepatitis adalah peradangan pada organ hati yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus.

Kondisi ini bisa bersifat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang), tergantung pada jenis virus penyebabnya. Terdapat berbagai jenis hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E.

Penularan hepatitis bisa melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi (A & E) atau melalui darah, hubungan seksual, dan dari ibu ke bayi (B, C, & D).

Sementara itu, hepatitis B, C, dan menular melalui darah, hubungan intim, atau dari ibu kepada anaknya.

Hepatitis merupakan satu-satunya penyakit menular yang angka kematiannya terus meningkat, di Asia Tenggara, bahkan di dunia.

Secara global, lebih dari 296 juta orang hidup dengan hepatitis kronis (2021) dan 1,1 juta meninggal setiap tahun akibat komplikasinya, seperti sirosis dan kanker hati.

Wilayah Asia Tenggara sendiri menyumbang 17% kasus Hepatitis B dan 15% infeksi hepatitis C di dunia.

Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan hepatitis adalah rendahnya kesadaran masyarakat terhadap gejala awal dan pentingnya deteksi dini.

Padahal, hepatitis kerap muncul tanpa gejala yang jelas pada tahap awal. Banyak kasus baru terdeteksi saat sudah memasuki fase kronis dan sulit ditangani.

Karena tingkat kematian akibat hepatitis cukup tinggi, penting untuk mengenali gejalanya sedini mungkin agar penanganan dapat segera dilakukan.

Gejala umum hepatitis dapat berupa kuning pada kulit dan mata, kelelahan, mual, muntah, dan sakit perut.

Infeksi hepatitis yang berlangsung kronis dapat berkembang menjadi sirosis hati atau bahkan kanker hati.

Untuk mencegahnya, lakukan vaksinasi hepatitis untuk jenis A dan B, konsumsi makanan dan minuman bersih, terapkan aktivitas seksual yang aman, serta lakukan skrining sedini mungkin.

Skrining hepatitis juga memungkinkan deteksi dini dan pengobatan sebelum penyakit berkembang lebih jauh.

Hepatitis bukan hanya masalah individu, tetapi juga tantangan kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak.

Kasus hepatitis bisa lebih banyak ditekan ketika banyak orang menyadari risikonya dan mengambil langkah pencegahan hepatitis.

Berikut ini infografik seputar hepatitis di global dan Asia Tenggara.

Infografik hepatitis

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Versi Terbaru

21/07/2025

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Hepatitis Akut

Ibu Hepatitis Boleh Menyusui, Apakah Bayi Bisa Tertular?


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Diperbarui 21/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan