backup og meta

Pahami Sibling Rivalry, dari Tanda hingga Cara Mengatasi

Pahami Sibling Rivalry, dari Tanda hingga Cara Mengatasi
Pahami Sibling Rivalry, dari Tanda hingga Cara Mengatasi

Semua orangtua tentu mengharapkan buah hatinya dapat hidup dengan rukun. Namun kenyataannya, sibling rivalry di antara kakak beradik bisa terjadi. Akibatnya, banyak orangtua yang kewalahan menghadapi anak-anaknya yang sering berantem.

Apa itu sibling rivalry? Agar kakak adik tidak bertengkar lagi, apa yang harus dilakukan orangtua? Cari tahu jawabannya berikut ini.

Apa itu sibling rivalry?

Sibling rivalry adalah kondisi ketika timbul persaingan atau konflik di antara kakak beradik dalam satu keluarga.

Sebenarnya, sibling rivalry merupakan kondisi yang normal. Persaingan dan pertengkaran adik kakak umum terjadi. Bahkan, hal ini menjadi bagian dari tumbuh kembang anak.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada kakak beradik yang memiliki jenis kelamin sama dan usia yang tidak terpaut jauh atau sekitar kurang dari dua tahun.

Pada kondisi ini, anak-anak akan saling bersaing untuk mendapatkan apa yang sama-sama mereka inginkan, misal kasih sayang dari Anda atau mainan yang sama.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Tanda sibling rivalry pada anak

adik kakak berantem

Ada beberapa gejala yang timbul pada anak saat mereka memiliki sibling rivalry dengan saudaranya.

Pada anak di bawah usia 9 tahun, gejala yang dapat dialami meliputi berikut ini.

Sementara itu, anak yang lebih tua biasanya akan menunjukan gejala sebagai berikut.

  • Sering bertengkar.
  • Bersaing dalam pertemanan, olahraga, atau nilai di sekolah.
  • Melampiaskan kemarahan pada benda, binatang, atau orang lain.

Contoh kasus sibling rivalry

Gejala-gejala sibling rivalry dapat terlihat jelas dan tercermin pada perilaku anak sehari-hari.

Sebagai contoh, melansir dari Life Start Foundation, saat ada salah satu anak yang sakit, sebagai orangtua, Anda akan cenderung melimpahkan perhatian Anda pada anak tersebut hingga ia sembuh.

Selama hal tersebut terjadi, mungkin anak Anda yang lain akan merasa cemburu dan iri akan kasih sayang yang didapat oleh saudaranya.

Akibatnya, bisa timbul persaingan antara kedua anak tersebut dalam mendapat perhatian Anda.

Selain kondisi tersebut, sibling rivalry bisa timbul saat orangtua sering membandingkan anak dengan anak lainnya.

Anak bisa merasa tersaingi jika terus-menerus diukur dari pencapaian orang lain.

Pada kakak adik dengan jarak usia yang dekat, sibling rivalry umumnya terjadi saat sang kakak merasa iri dengan adiknya yang terlihat lebih disayang.

Penyebab sibling rivalry pada anak

anak kurang vitamin kekurangan vitamin pada anak

Meskipun dibesarkan dalam lingkungan yang sama, tidak semua anak dan saudaranya dapat hidup dengan rukun.

Terkadang, tidak dapat dipungkiri, sibling rivalry bisa terjadi di dalam keluarga. 

Ada beberapa alasan kenapa kakak adik sering bertengkar dan timbul sibling rivalry, yang meliputi berikut ini. 

1. Bagian dari tumbuh kembang 

Seiring dengan tumbuh kembang anak, ia akan semakin memiliki insting untuk melindungi apa yang mereka miliki.

Selain itu, mereka sedang belajar untuk menegaskan keinginan mereka, sehingga cenderung menjadi agresif.

2. Emosi anak

Suasana hati dan kemampuan beradaptasi memainkan peran besar pada perilaku anak.

Maka dari itu, kepribadian yang berlawanan antara satu anak dengan anak lainnya rentan menimbulkan persaingan.

Selain itu, anak akan cenderung membenci satu sama lain jika ada sikap atau perilaku yang tidak disukai dari masing-masing.

3. Mencontoh orang di lingkungannya

Orangtua yang sering bertengkar di depan anak membuat ia cenderung melakukan hal yang sama untuk menyelesaikan masalah dan perselisihan.

Akibatnya, anak juga akan lebih mudah memulai pertengkaran dengan orang lain, termasuk dengan saudaranya sendiri.

4. Pengaruh pola asuh orangtua

Seperti yang telah diketahui, pola asuh orangtua sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Salah menerapkan pola asuh bisa menimbulkan sibling rivalry.

Jika orangtua suka membandingkan satu anak dengan anak lainnya, maka akan timbul rasa persaingan antara kedua anak tersebut.

Ini sama halnya jika orangtua cenderung memanjakan satu anak dibandingkan dengan anak lainnya.

Anak tersebut akan merasa iri dengan anak yang dimanja, sehingga timbul rasa ingin menyainginya.

Cara mengatasi sibling rivalry

penyebab anak nakal

Hubungan saudara memberi anak peluang untuk membela diri, mengasah potensi, dan bergaul.

Namun, hubungan ini mungkin tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya mereka saling bersaing dan bertengkar.

Akan tetapi, tahukah Anda bahwa cara Anda menghadapi anak-anak yang berantem akibat sibling rivalry di rumah rupanya bisa memicu mereka bertengkar lebih sering jika keliru?

Supaya tidak salah langkah dalam menghadapi anak-anak yang berantem, ikuti beberapa tipsnya berikut ini.

1. Lihat situasinya, jangan langsung terlibat

Saat anak berantem, jangan langsung bergegas melerai anak. Tidak semua pertengkaran berakhir dengan aksi saling pukul, jambak, atau gigit.

Ada kalanya, Anda perlu memberi waktu bagi anak untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri.

Namun, bila salah satunya mulai terlihat agresif, keberadaan Anda sangat dibutuhkan sebagai pemisah supaya pertengkaran tidak bertambah parah.

2. Jangan biarkan anak saling berkata kasar

Saat bertengkar, Si Kecil mungkin akan beradu mulut. Ia bahkan bisa saja mengejek satu sama lain dengan kata-kata yang kasar.

Keluarnya perkataan yang tidak baik ini bisa memperkeruh suasana dan membuat amarah anak semakin bergejolak.

Ketika hal ini terjadi, fokuslah pada perasaan yang mungkin anak Anda rasakan ketimbang memarahinya dengan menggunakan kata-kata kasar.

Sebagai contoh, Anda mendengar sang adik mengejek sang kakak “jahat” karena tak meminjamkan mainannya.

Anda bisa berkata, “Adik bosan ya main sendirian?” dibandingkan memarahinya karena menggunakan kata “jahat”.

3. Pisahkan jika anak sudah mulai ‘main’ fisik

Saat Anda mendapati anak-anak yang bertengkar mulai melakukan penyerangan fisik, inilah saatnya Anda memisahkan salah satunya dari ruangan tersebut.

Biarkan mereka berada di ruangan berbeda hingga mereka tenang.

Setelah suasananya mereda, jangan fokus mencari tahu kesalahan apa yang dilakukan anak. Justru, mintalah sang anak untuk saling memaafkan satu sama lain.

Terapkan metode “win-win solution“, sehingga anak harus bekerja sama untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Tidak mudah memang menghadapi anak-anak yang bertengkar akibat sibling rivalry.

Namun, perlu diingat bahwa cara Anda menghadapinya ternyata berimbas pada perilaku anak di masa depan.

Pasalnya, tindakan Anda akan memberi mereka contoh dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. 

Kesimpulan

  • Sibling rivalry adalah konflik atau persaingan antara kakak dan adik yang wajar terjadi dalam tumbuh kembang anak.
  • Penyebabnya bisa berupa naluri mempertahankan hak, perbedaan emosi, meniru orang dewasa, dan pola asuh yang tidak adil.
  • Gejalanya meliputi pertengkaran fisik atau verbal, mencari perhatian, dan persaingan akademik.
  • Untuk mengatasinya, orangtua sebaiknya tidak langsung ikut campur, menghindari perbandingan, serta mengajarkan anak menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

10 Tips for Dealing With Sibling Rivalry. (2022). Retrieved March 19, 2025, from https://health.clevelandclinic.org/sibling-rivalry-tips-5-for-prevention-5-for-intervention/

Sibling Rivalry. (2022). Retrieved March 19, 2025, from https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/health-wellness-and-safety-resources/helping-hands/sibling-rivalry

Tips Mencegah Sibling Rivalry. (2022). Retrieved March 19, 2025, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-mencegah-sibling-rivalry

Children and sibling rivalry – Better Health Channel. (2022). Retrieved March 19, 2025, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/sibling-rivalry

Holmes, M. (2022). Sibling Rivalry ‘A very normal emotion’ – Lifestart Foundation. Retrieved March 19, 2025, from https://www.lifestartfoundation.org/parenting-tips/sibling-rivalry-a-very-normal-emotion

Sibling rivalry. (2022). Retrieved March 19, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/sibling-rivalry

Sibling Rivalry (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2022). Retrieved March 19, 2025, from https://kidshealth.org/en/parents/sibling-rivalry.html

What to Do When Children Fight | Children’s Hospital Pittsburgh. (2022). Retrieved March 19, 2025, from https://www.chp.edu/for-parents/health-tools/parent-resources/parenting-tips/when-children-fight

Versi Terbaru

08/04/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

11 Kesalahan Orangtua dalam Mendidik Anak yang Perlu Dihindari

3 Cara Bijak Orangtua Menghadapi Anak yang Dihukum Skorsing


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan