backup og meta

10 Alasan Mengapa Balita Bisa Susah Makan

10 Alasan Mengapa Balita Bisa Susah Makan

Nafsu makan balita memang sulit ditebak. Ada kalanya balita bisa sangat lahap menyantap makanan, tapi di lain waktu ia mungkin susah makan dan menolak makanan yang Anda berikan.

Kondisi ini sering membuat orangtua cemas dengan kebutuhan gizi dan nutrisi si Kecil. Jadi, kenapa nafsu makan balita sulit dikendalikan bahkan sampai mengalami susah makan? Berikut ini berbagai penyebabnya.

Penyebab balita susah makan

Balita yang susah makan mungkin membuat orangtua cemas karena khawatir nutrisinya tidak terpenuhi. Berikut beberapa penyebabnya.

1. Nafsu makan yang berubah-ubah

makanan untuk anak diare

Mengutip dari Family Doctornafsu makan balita yang susah ditebak sering kali membuatnya susah makan.

Akibatnya, ia kerap menolak berbagai macam jenis makanan yang Anda tawarkan.

Terkadang, ada masa di mana balita ingin makan satu menu makanan yang sama dalam satu minggu.

Namun pada minggu berikutnya, ia mungkin tidak ingin menyentuh makanan yang disukainya minggu kemarin.

2. Kebiasaan makan tidak sehat

Kebiasaan makan tidak sehat yang bisa memicu si Kecil kurang nafsu makan adalah ngemil di jeda waktu makan.

Dilansir dalam laman About Kids Health, kebiasaan tersebut membuat balita menolak untuk makan di saat waktu yang sudah dijadwalkan. 

Berikut beberapa kebiasaan tidak sehat lainnya yang menyebabkan si Kecil kurang nafsu makan.

  • Balita minum jus dan minuman manis lainnya terlalu banyak.
  • Balita kurang gerak, sehingga membuat energinya tidak terbakar yang membuat ia tidak merasa lapar.

3. Sensitif atau alergi terhadap makanan tertentu

Terkadang ada masalah makan pada balita yang membuatnya sensitif terhadap makanan tertentu, seperti penyakit Celiac.

Penyakit Celiac membuat tubuh penderitanya bereaksi terhadap protein dan gluten.

Hal ini bisa membuat si Kecil tidak nyaman bahkan sampai merasa sakit saat makan makanan tertentu, sehingga ia menolak untuk makan.

4. Picky eater atau memilih makanan

anak susah makan saat sakit

Balita pada umumnya suka pilih-pilih makanan atau picky eater. Kondisi ini termasuk kebiasaan makan dan terbilang normal terjadi pada balita.

Si Kecil mungkin hanya ingin makan makanan dengan rasa yang ia suka dan tidak mau mencoba makanan lain dengan rasa yang berbeda. 

Misalnya, balita Anda hanya mau makan daging dan ayam, tetapi tidak mau makan sayuran.

5. Trauma makan makanan baru

Hindari memaksa balita mencoba makanan tertentu. Hal tersebut justru bisa membuat si Kecil trauma atau disebut juga dengan food neophobia.

Meski begitu, terkadang ketakutan mencoba makanan baru juga bisa terjadi secara alami sebagai fase dari tumbuh kembang balita.

Pada fase ini, meski Anda mendorong atau bahkan memaksanya, si Kecil biasanya tetap tidak mau makan makanan yang diberikan.

Ini karena mereka perlu meyakinkan diri terlebih dahulu bahwa makanan tersebut aman untuk dimakan. Fase ini bisa terjadi dengan cepat atau lama hingga ia melewati masa kanak-kanak.

6. Mengalami masalah kesehatan

Orang dewasa sering mengeluhkan tidak nafsu makan ketika tubuhnya sedang tidak sehat, begitu juga balita.

Beberapa masalah kesehatan yang menjadi penyebab si Kecil susah makan adalah sebagai berikut.

  • Radang tenggorokan.
  • Ruam kulit.
  • Demam.
  • Sariawan.
  • Sembelit.
  • Kekurangan zat besi.
  • Infeksi saluran kemih.
  • Anemia.
  • Flu.
  • Sakit perut.

Bila kondisi ini berlangsung lebih dari satu minggu dan tidak kunjung membaik, segera konsultasikan kepada dokter.

7. Memiliki temperamen keras

Bukan hanya orang dewasa, balita juga bisa membentuk temperamen yang keras.

Balita yang temperamen keras cenderung memiliki keinginan yang kuat dan batasan sendiri, termasuk dalam hal memilih makanan.

Temperamen yang keras pada si Kecil bisa membuatnya menjadi picky eater dan hanya ingin makan makanan yang ia mau atau suka.

Akibatnya, balita mungkin kurang suka makan makanan yang lain.

8. Indra pengecap yang belum berkembang sempurna

masalah gizi balita

Selain kebiasaan makan, seperti picky eater, indra pengecap si Kecil yang belum sempurna juga bisa memengaruhi nafsu makannya.

Bayi dan balita normalnya sudah memiliki indra pengecap rasa manis yang berkembang sempurna. Maka dari itu, ia menyukai rasa ASI yang manis sejak baru lahir.

Namun, indra pengecap rasa asam dan pahit belum berkembang pada bayi dan balita.

Hal ini yang menyebabkan si Kecil cenderung tidak suka makan makanan dengan rasa pahit atau asam, seperti sayur-sayuran.

9. Masih dalam proses belajar makan

Balita masih dalam proses belajar makan dengan benar semua jenis makanan. Ini termasuk belajar makan dengan rasa dan tekstur yang baru.

Ia juga masih belajar makan di lingkungan yang berbeda, bukan hanya di rumah.

Ini sebabnya ada balita yang bisa makan lebih baik di tempat tertentu dibandingkan saat berada di tempat-tempat lainnya.

Suasana yang berbeda bisa membuat si Kecil kurang nyaman, sehingga lebih susah makan.

10. Tumbuh gigi

Seperti pada bayi, proses tumbuh gigi pada balita bisa menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.

Rasa nyeri tersebut bisa membuat si Kecil kehilangan nafsu makan.

Akibatnya, ia pun bisa menjadi lebih susah makan dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya.

Itulah beberapa penyebab balita susah makan. Meski sering mengganggu dan membuat cemas, susah makan wajar terjadi dan bahkan sering dialami oleh balita.

Salah satu cara mengatasi anak susah makan adalah dengan memberikannya ragam pilihan makanan bernutrisi. Lalu, biarkan ia memilih makanan yang ia mau.

Ingat! Jangan memaksa si Kecil makan karena itu hanya membuatnya trauma dan bisa menimbulkan masalah baru.

Namun bila kondisi ini berlangsung terlalu lama, segera konsultasikan kepada dokter agar asupan nutrisi si Kecil tidak terganggu.

Kesimpulan

Balita yang susah makan umumnya terjadi karena beberapa penyebab, mulai dari gangguan perkembangan, psikologis, dan lingkungan. Pada tahap ini, mereka mulai mengembangkan rasa yang disukai dan sering menolak makanan baru. Selain itu, perubahan pola makan, suasana hati, atau kebiasaan makan tertentu dapat membuat mereka sulit makan. Fase ini biasanya wajar sebagai bagian dari proses tumbuh kembang, tetapi bisa diperparah jika anak merasa tertekan atau dipaksa makan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan cara yang tepat dalam membangun kebiasaan makan yang baik pada anak.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

staff, S. (2024). Appetite slump in toddlers. Retrieved 4 November 2024, from https://www.aboutkidshealth.ca/appetite-slump-in-toddlers

Staff, Familydoctor. org E. (2023). How To Get Your Toddler To Eat – Eating Habits. Retrieved 4 November 2024, from https://familydoctor.org/when-your-toddler-doesnt-want-to-eat/

Fussy eaters. (N.d.). Retrieved 4 November 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/baby/weaning-and-feeding/fussy-eaters/

Guide, C. F. (n.d.). Food refusal. Retrieved 4 November 2024, from https://www.childfeedingguide.co.uk/tips/common-feeding-pitfalls/food-refusal/

Toddlers and Food – La Leche League GB. (N.d.). Retrieved 4 November 2024, from https://laleche.org.uk/toddlers-and-food/

Toddler food refusal. (N.d.). Retrieved 4 November 2024, from https://www.wsh.nhs.uk/CMS-Documents/Patient-leaflets/PaediatricDepartment/6336-1-Toddler-food-refusal.pdf

Why Is My Child Suddenly Not Eating? (2024). Retrieved 4 November 2024, from https://healthcare.utah.edu/the-scope/kids-zone/all/2024/03/why-my-child-suddenly-not-eating

Toddlers at the Table: Avoiding Power Struggles (for Parents) | Nemours KidsHealth. (n.d.). Retrieved 4 November 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/toddler-meals.html

Almond-Bushell, S. (2024). Here’s why your toddler won’t eat. Retrieved 4 November 2024, from https://childrensnutrition.co.uk/full-blog/toddlers-wont-eat/

Versi Terbaru

12/11/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Reaksi Tubuh yang Alergi Susu Sapi Terhadap Tumbuh Kembang si Kecil

Pentingnya Zat Besi dalam Susu Formula Soya untuk Anak Tidak Cocok Susu Sapi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan