Flu sebenarnya bisa sembuh sendirinya. Namun, gejala penyerta flu seperti demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, pegal-pegal dan nyeri otot bisa sungguh melemahkan, apalagi jika dialami oleh anak-anak. Kabar baiknya, ada sejumlah obat flu anak yang aman dan ampuh untuk anak kecil.
Obat flu anak di apotek
Flu adalah infeksi virus yang bisa menyerang siapa saja di segala usia. Namun, anak-anak akan lebih sering kena flu karena sistem kekebalan tubuhnya belum cukup kuat untuk melawan virus.
Jangan biarkan si kecil rewel tidak karuan sampai berlarut-larut karena flu. Berikanlah obat ketika anak sudah mulai menunjukkan gejala flu. Anda bisa menemukan obat-obatan flu ini di warung, apotek, toko obat, hingga supermarket besar tanpa harus menebus resep dokter.
1. Paracetamol
Obat paracetamol efektif untuk meredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot dan pegal-pegal. Namun, obat ini hanya boleh diberikan pada anak usia di atas 3 bulan.
Meski dijual bebas tanpa resep dokter, gunakan obat ini sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan obat.
Jika anak punya riwayat penyakit tertentu, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu sebelum Anda memberikan obat flu ini.
2. Ibuprofen
Ibuprofen juga masuk dalam daftar obat flu yang aman buat anak. Selain menurunkan demam dan meredakan nyeri, obat ini juga efektif untuk mengatasi peradangan di dalam tubuh.
Sayangnya, tak semua anak bisa minum obat ini. Apalagi jika si kecil memiliki riwayat penyakit kronis, seperti asma dan penyakit ginjal atau hati. Maka dari itu, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum memberikan obat ini untuk mengatasi flu anak.
3. Cairan saline
Bagi orang dewasa, hidung tersumbat karena flu memang membuat tidak nyaman. Bisa dibayangkan ‘kan kalau kondisi ini dialami oleh anak-anak?
Untungnya, kondisi ini bisa diredakan dengan menggunakan cairan saline, alias semprotan hidung. Cairan saline merupakan larutan air garam yang digunakan untuk melembapkan saluran pernapasan dan melunakkan lendir (ingus). Nah, setelah ingus melunak, sedot cairan pada hidung bayi dengan alat sedot ingus.
Namun, pastikan Anda sudah konsultasi ke dokter terlebih dahulu ya sebelum melakukan cara ini.
Selalu cek daftar komposisi obat
Jangan pernah memberikan aspirin atau obat-obatan yang mengandung aspirin kepada anak-anak. Penggunaan aspirin pada anak-anak dapat menyebabkan sindrom Reye, penyakit serius yang memengaruhi hati, otak, dan darah.
Maka dari itu, jika Anda ingin memberikan obat bebas tanpa resep dokter untuk meredakan gejala penyerta flu yang dialami si kecil, penting untuk selalu cek label komposisinya.
Saat ini banyak obat flu anak yang dijual bebas di pasaran merupakan kombinasi dari berbagai macam obat penghilang gejala, mulai dari penurun panas, pereda nyeri, antihistamin, dekongestan dan lain sebagainya. Sejumlah obat kombinasi mungkin mengandung obat-obatan yang sebenarnya tidak aman jika dikonsumsi si kecil.
Ketimbang memilih obat kombinasi, pilihlah obat tunggal untuk mengatasi satu gejala spesifik. Jika Anda kahwatir tentang komposisi obat atau keamanan obat yang akan Anda berikan untuk si kecil, jangan ragu untuk bertanya langsung pada apoteker atau dokter.
Antivirus, obat flu yang paling manjur buat anak
Antivirus masuk dalam daftar obat flu yang ampuh dan aman diminum anak. Obat ini dapat membantu mencegah, meredakan gejala flu, sekaligus membuat Anda cepat pilih dari sakit.
Berbagai studi telah membuktikan bahwa pengobatan flu dengan antivirus dapat mengurangi risiko infeksi telinga dan penggunaan antibiotik pada anak-anak usia 1 hingga 12 tahun. Tak hanya itu, obat ini efektif untuk mencegah terjadinya komplikasi flu yang serius, pneumonia, bronkitis, bahkan kematian.
Antivirus bekerja sangat efektif jika diminum setidaknya 48 jam (2 hari) setelah paparan virus influenza atau saat si kecil mulai mengalami gejala flu. Obat ini bekerja dengan cara melawan virus influenza supaya tidak berkembang biak semakin banyak di dalam tubuh.
Sayangnya, obat antivirus hanya bisa didapat dengan menebus resep dokter. Antivirus tidak dapat dibeli secara bebas di apotek atau supermarket besar sekali pun. Penting untuk dipahami bahwa antivirus berbeda dengan antibiotik.
Obat antivirus hanya efektif untuk melawan infeksi virus, sehingga obat ini tidak akan mempan jika digunakan untuk melawan infeksi bakteri. Bahkan, jika infeksi bakteri itu memunculkan gejala yang sangat mirip dengan flu.
Jika dokter meresepkan obat antivirus untuk si kecil, jangan ragu untuk menanyakan potensi efek samping dari obat tersebut. Pastikan bahwa manfaat yang anak Anda rasakan lebih banyak ketimbang efek sampingnya.
Aturan minum obat antivirus pada anak
Dokter biasanya akan meresepkan obat antivirus pada anak-anak yang berisiko tinggi terkena komplikasi flu serius dan memiliki riwayat penyakit kronis, seperti asma, diabetes, penyakit jantung atau paru-paru.
Mengutip dari laman The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut beberapa jenis obat antiviral yang bisa aman digunakan sebagai obat flu anak.
1. Oseltamivir
Oseltamivir tersedia dalam versi generik atau dengan nama dagang Tamiflu®. Selain anak-anak, bayi usia 2 minggu juga aman minum antivirus ini.
Dokter bisa meresepkan obat ini dalam bentuk pil atau sirup.
2. Zanamivir
Antivirus lain yang bisa jadi obat flu untuk anak adalah zanamivir (Relenza®). Obat ini aman diminum untuk mengobati flu pada anak-anak mulai usia 7 tahun.
Apabila si kecil memiliki riwayat penyakit pernapasan seperti asma, obat ini umumnya tidak dianjurkan. Namun, dokter akan meresepkan obat antivirus lain yang lebih aman sesuai dengan kondisi si kecil.
Zanamivir berbentuk bubuk sehingga harus digunakan dengan cara dihirup.
3. Peramivir
Obat antivirus lainnya yang efektif untuk mengobati flu pada anak-anak adalah peramivir. Obat ini memiliki nama dagang Rapivab®. Biasanya, dokter meresepkan obat ini pada anak yang berusia di atas 2 tahun ke atas.
Secara umum, aturan, dosis, serta jangka waktu minum obat antivirus untuk mengatasi flu akan berbeda pada setiap anak. Pemberian obat ini biasanya akan disesuaikan dengan usia, jenis penyakit, dan kondisi anak secara menyeluruh.
Penting diperhatikan bahwa meski efektif mengatasi flu, obat flu anak ini juga memiliki potensi efek samping yang tak boleh disepelekan. Sejumlah efek samping yang paling umum dari penggunaan antivirus ini berupa mual, muntah, diare, dan lain sebagainya.
Selain itu, jika Anda memiliki keluhan atau kekhawatiran tertentu terkait penyakit flu yang dialami anak selama si kecil minum obat ini, segera konsultasi ke dokter.
Obat flu anak ala rumahan
Sebenarnya, flu bisa diatasi tanpa penggunakan obat-obatan. Kebanyakan ahli berpendapat bahwa banyak istirahat dan minum air putih merupakan obat flu anak ala rumahan yang paling manjur.
Jika anak susah makan, pastikan Anda memberikan lebih banyak asupan ASI atau susu formula selama ia sakit flu.
Sementara bagi anak yang sudah besar, beri mereka asupan makanan yang bergizi dan bernutrisi tinggi. Terutama yang kaya vitamin C. Vitamin C membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk membuat anak cepat sembuh dari flu.
Hindari menggunakan AC untuk sementara waktu karena suhu dingin justru dapat memperparah gejala flu. Anda bisa menggunakan humudifier untuk menjaga kelembapan udara di ruangan tempat anak beristirahat. Penggunaan humidifier juga dapat membantu meredakan hidung tersumbat.
Hindari pula memakaikan anak dengan pakaian yang terlalu tebal. Sebaiknya, pakaikan anak dengan pakaian tipis karena hal tersebut memudahkan panas dari dalam tubuhnya keluar.
Kompres hangat juga bisa membantu menurunkan demam yang dialami anak. Kompreslah air hangat di seluruh lipatan dan permukaan badan anak.
Danelle Fisher, seorang ketua dokter spesialis anak di Providence Saint John’s Health Center, Amerika Serikat dalam laman Web MD mengatakan bahwa pengobatan rumahan seperti istirahat yang cukup dan banyak minum air putih benar-benar mampu meredakan gejala flu.
Bahkan sering kali pengobatan rumahan lebih manjut buat anak ketimbang obat flu yang Anda beli di apotek.
[embed-health-tool-vaccination-tool]