backup og meta

7 Cara Melindungi Anak dari Flu yang Bisa Ortu Lakukan

Saat si Kecil terserang flu, wajar bila Anda merasa khawatir, apalagi jika ini pertama kalinya. Apalagi, flu bisa membuat anak rewel dan tidak nyaman. Namun, kabar baiknya, ada berbagai cara sederhana yang bisa dilakukan untuk membantu melindungi anak dari flu. Simak cara-cara selengkapnya di bawah ini.

Berbagai cara melindungi anak dari flu

Penularan virus flu pada anak bisa terjadi dengan sangat cepat. Penularannya bisa terjadi melalui droplet dari orang yang flu saat batuk atau bersin, atau dengan menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus. 

Setelah itu, virus bisa masuk ke tubuh melalui mulut, hidung, atau mata. Anak-anak lebih mudah tertular karena sering menyentuh banyak benda dan belum selalu ingat untuk mencuci tangan.

Flu bisa membuat anak tidak bisa bermain, belajar, atau melakukan aktivitas seperti biasa. Oleh karena itu, penting untuk tahu bagaimana cara melindungi tubuh dari flu. 

Ada banyak hal sederhana yang bisa dilakukan agar tubuh tetap sehat dan tidak mudah tertular. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar anak tidak tertular flu. 

1. Vaksinasi flu tahunan 

vaksin influenza

Melansir dari situs Children’s Healthcare of Atlanta, salah satu cara yang paling efektif agar anak tidak terkena flu adalah dengan memberikannya vaksin flu setiap tahunnya.

Vaksin membantu tubuh mengenali dan melawan virus flu sebelum menyebabkan infeksi serius. Vaksin flu direkomendasikan untuk semua orang berusia 6 bulan ke atas, termasuk vaksin influenza bayi, anak-anak, orangtua, pengasuh, dan siapa pun yang tinggal serumah.

Bagi bayi yang belum cukup umur untuk divaksin, cara melindunginya adalah dengan memastikan orang-orang di sekitarnya telah divaksin. Ini sangat penting agar bayi tidak tertular flu ibunya atau anggota keluarga lain yang terinfeksi.

Bila si Kecil belum mendapatkan vaksinasi, jangan khawatir. Anda tetap dapat memberikan vaksinasi flu kepada si Kecil meskipun sudah memasuki pertengahan atau akhir musim flu. 

2. Ajarkan kebiasaan cuci tangan 

Mencuci tangan adalah salah satu cara termudah, tetapi sangat efektif sebagai cara melindungi anak dari flu. 

Oleh karena itu, sebaiknya ajarkan anak untuk mencuci tangan setelah bermain, sebelum makan, setelah dari toilet, hingga setelah batuk atau bersin.

Sebagai cara mencuci tangan yang benar, ajarkan si Kecil untuk mencuci tangan menggunakan air hangat dan sabun, gosok semua bagian tangan termasuk sela-sela jari dan bawah kuku selama setidaknya 20 detik. 

Jika tidak ada sabun dan air, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol minimal 60%, tetapi tetap ingatkan anak untuk mencuci tangan dengan air dan sabun sesegera mungkin.

3. Menjaga daya tahan tubuh yang kuat 

Menjaga tubuh anak tetap sehat dari dalam juga penting sebagai cara agar anak tidak tertular flu. Sebaiknya, cukupi waktu tidur anak, sekitar 8–10 jam per harinya.

Untuk mendukung daya tahan tubuh yang kuat, Anda juga dapat memberikan makanan bergizi, seperti buah dan sayur.

Pastikan juga si Kecil mengonsumsi air putih yang cukup serta melakukan aktivitas fisik

Dengan imun yang kuat, tubuh si Kecil dapat melawan virus yang masuk ke dalam tubuh, termasuk virus penyebab flu.

4. Jauhkan dari orang yang sedang sakit

batuk pada anak

Perlu dipahami bahwa pada dasarnya, flu sangat mudah menular, terutama di tempat ramai seperti sekolah, tempat penitipan anak, atau rumah saat ada anggota keluarga yang sakit.

Jika ada teman atau saudara yang sedang flu, sebisa mungkin hindari kontak langsung.

Cara agar anak tidak mudah sakit, termasuk tertular flu dari orang lain, adalah dengan menjaga jarak, tidak berbagi alat makan, dan tidak mencium atau memeluk orang yang sedang flu. 

Jika anak sendiri yang sedang flu, biarkan ia beristirahat di rumah sampai benar-benar pulih dan bebas demam selama setidaknya 24 jam.

5. Ajarkan anak etika batuk dan bersin 

Ajarkan anak untuk selalu menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin menggunakan siku bagian dalam, bukan tangan. 

Kebiasaan ini membantu mencegah virus menyebar ke orang lain atau ke benda-benda di sekitarnya. Setelah menggunakan tisu, langsung buang ke tempat sampah dan cuci tangan.

Etika batuk dan bersin ini sangat penting diajarkan sejak dini sebagai cara mencegah penularan flu dari satu anak ke anak lain, terutama di lingkungan sekolah atau saat bermain bersama.

Selain itu, ajarkan anak untuk tidak menyentuh wajah. Hal ini karena virus ini bisa masuk melalui mata, hidung, dan mulut. 

6. Kenali gejala flu sejak dini

Meskipun sudah melakukan berbagai langkah pencegahan, anak tetap berisiko terkena flu, terutama saat musim penularan sedang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenali gejala flu sejak dini. 

Flu pada anak umumnya ditandai dengan demam mendadak (biasanya di atas 38°C), menggigil, nyeri otot, kelelahan, batuk kering, sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, sakit kepala, dan hilangnya nafsu makan. 

Pada anak-anak yang lebih kecil, gejala seperti muntah dan diare juga sering muncul. Jika anak menunjukkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera beristirahat di rumah, banyak minum, dan diawasi secara intensif.

Langkah ini tidak hanya mempercepat pemulihan, tetapi juga mencegah penularan flu kepada teman sekolah atau anggota keluarga lainnya.

7. Kenali kapan sebaiknya anak di rumah 

tbc pada anak

Terakhir, salah satu langkah penting dalam cara melindungi anak dari penyebaran flu adalah mengetahui kapan anak sebaiknya tidak beraktivitas di luar rumah.

Jika anak mengalami demam lebih dari 38°C, muntah, diare, atau tampak sangat lemas, sebaiknya ia tetap di rumah dan tidak pergi ke sekolah atau tempat penitipan. 

Anak baru boleh kembali beraktivitas setelah bebas demam selama setidaknya 24 jam tanpa bantuan obat penurun panas. 

Dengan menjaga anak tetap di rumah saat ia sedang sakit, orangtua membantu mencegah penyebaran virus ke teman-temannya dan memberikan waktu yang cukup bagi anak untuk benar-benar pulih.

Kesimpulan

Ada berbagai langkah sederhana dan efektif yang bisa dilakukan untuk melindungi anak dari flu dan mencegah penyebarannya. Langkah-langkah tersebut meliputi: 
  • pemberian vaksin flu tahunan, 
  • membiasakan cuci tangan, 
  • menjaga daya tahan tubuh, 
  • menjauhkan anak dari orang yang sedang sakit, 
  • mengajarkan etika batuk dan bersin, 
  • mengenali gejala flu sejak dini, serta 
  • mengetahui kapan anak sebaiknya tetap di rumah.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

6 Ways to Prevent Your Child From Getting the Flu. (n.d.). Retrieved May 23, 2025, from https://www.choa.org/parent-resources/flu/how-to-prevent-the-flu

Protecting Babies & Young Children From Flu: What Parents Need to Know. (2022). Retrieved May 23, 2025, from https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/flu/Pages/protecting-babies-and-young-children-from-flu-what-parents-should-know.aspx

Influenza (Flu) in Children. (2024). Retrieved May 23, 2025, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/influenza/influenza-flu-in-children

Flu and Kids – Seattle Children’s. (n.d.). Retrieved May 23, 2025, from https://www.seattlechildrens.org/health-safety/illness/about-the-flu/

Tips for Protecting Your Child During Peak Flu Season. (n.d.). Retrieved May 23, 2025, from https://familiesfightingflu.org/tips-for-protecting-your-child-during-peak-flu-season/

Flu and Children. (n.d.). Retrieved May 23, 2025, from https://www.cdc.gov/flu/highrisk/children.html

Healthy Habits to Prevent Flu. (n.d.). Retrieved May 23, 2025, from https://www.cdc.gov/flu/prevention/actions-prevent-flu.html

Versi Terbaru

03/06/2025

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

10 Cara Mengobati Sakit Kepala karena Flu dan Pilek

5 Kondisi Serius yang Bikin Anak Sakit Punggung


Ditinjau oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A · Kesehatan anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) · Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Diperbarui 03/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan