Jika bayi mengalami hidung tersumbat, humidifier juga bisa membantu bayi bernapas dengan lebih mudah.
Agar aman, letakkan humidifier jauh dari jangkauan bayi, tetapi cukup dekat untuk bayi bisa merasakan hawa dari uapnya.
Namun, ingat untuk selalu membersihkan humidifier setiap hari guna mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Sebaliknya, humidifier yang kotor berisiko membuat kondisi bayi Anda bertambah parah.
Gunakan humidifier hingga gejala yang dialami oleh bayi sudah mereda.
2. Bersihkan hidung dengan penyedot lendir
Bayi belum mampu meniup hidungnya sendiri untuk membersihkan debu dan kotoran di dalamnya, termasuk dahak atau lendir yang menumpuk sebagai gejala panas dalam.
Untuk itu, alat penyedot lendir bisa digunakan untuk membuang dahak atau lendir dari dalam hidung.
Agar lebih mudah keluar, obat tetes saline (air garam) yang dijual bebas di pasaran juga bisa digunakan untuk membantu mengencerkan lendir bayi.
3. Beri ASI yang cukup dan makanan bergizi
Asupan nutrisi bisa menjadi salah satu obat panas dalam untuk bayi. Untuk bayi baru lahir, asupan nutrisi cukup didapat dari ASI eksklusif.
Bayi sudah bisa merasa kenyang dan tidak haus dengan minum ASI. Pastikan bayi mendapat asupan ASI yang cukup untuk menghindari terjadinya dehidrasi.
Sementara itu, untuk bayi usia 6 bulan ke atas yang sudah bisa makan makanan padat pendamping ASI (MPASI), berikan makanan yang bergizi lengkap.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar