Mata minus atau dalam istilah medis yaitu miopia banyak ditemukan pada anak-anak usia sekolah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Minus yang tinggi pada anak meningkatkan risiko degenerasi makula, glaukoma, dan bahkan bisa berujung pada kebutaan. Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti terus mengembangkan obat mata minus pada anak, salah satunya adalah atropin.
Apa itu atropin dan bagaimana cara kerjanya untuk mengobati mata minus pada anak? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Mengenal atropin untuk mengobati mata minus pada anak
Biasanya mata minus pada anak ditangani dengan menggunakan kacamata. Kacamata membantu penglihatan jarak jauh anak agar lebih fokus, tidak buyar lagi.
Dalam sebuah penelitian oleh tim ahli yang dipresentasikan dalam pertemuan American Academy of Ophthalmology tahun 2015, penggunaan tetes mata atropin terbukti mampu mencegah mata minus bertambah parah dengan tingkat kesuksesan hingga 50 persen.
Sebelumnya, atropin digunakan untuk mengobati mata malas (amblyopia). Obat ini bekerja dengan cara merangsang pelebaran pupil mata. Namun, para ahli menemukan bahwa atropin dalam dosis yang sangat rendah rupanya juga mampu mengendalikan mata minus pada anak.
Sayangnya, hingga saat ini para peneliti masih harus mempelajari efek atropin pada mata anak-anak lebih jauh lagi. Masalahnya, belum sepenuhnya dipahami bagaimana obat tetes ini bisa membantu mata minus pada anak.
Kapan atropin mulai digunakan?
Penggunaan atropin diberikan pada anak usia 6 sampai 12 tahun yang punya mata minus 0,5 dan selama enam bulan terakhir minusnya bertambah sebesar 0,5. Atropin digunakan bukan untuk menyembuhkan atau mengembalikan mata anak jadi normal kembali. Lebih tepatnya, obat ini dipakai untuk mencegah pertambahan minus.
Sedangkan mata minus sebesar 0,5 yang ditemukan pada anak usia dibawah 5 tahun memerlukan evaluasi yang lebih menyeluruh untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lainnya seperti kelainan bawaan pembentukan segmen mata depan.
Berapa dosis atropin yang diberikan?
Terdapat berbagai pilihan dosis atropin yang dapat digunakan untuk menangani mata minus pada anak. Dosis yang diberikan tergantung pada tingkat minus dan juga reaksi mata anak terhadap pengobatan ini.
Dosis awal yang biasa digunakan adalah atropin tetes mata 0,01%. Obat diberikan setiap malam pada kedua mata selama dua tahun atau hingga anak berusia 15 tahun.
Anak harus melakukan kontrol ke dokter mata setiap enam bulan sekali selama penggunaan atropin dosis rendah. Ini penting untuk mencatat pengaruh pengobatan dan pertambahan minus (jika ada), serta menyeprogresivitas penyakit serta melakukan penyesuaian dosis yang diperlukan.
Efek samping atropin
Menurut penelitian yang telah dilakukan, penggunaan tetes mata atropin dosis rendah tergolong aman atau efek sampingnya sedikit bagi mata atau tubuh secara keseluruhan.
- Pelebaran pupil sebesar satu milimeter
- Gangguan akomodasi ringan (4 dioptri)
- Gangguan penglihatan dekat
- Konjungtivitis alergi
- Dermatitis alergi
Pada hasil penelitian terakhir tahun 2016 di Singapura, pemberian atropin dosis rendah 0,01% ini dapat mengurangi kecepatan peningkatan mata minus pada anak dengan efek samping yang rendah. Oleh sebab itu, penggunaan obat ini baik untuk digunakan dalam jangka waktu panjang selama dilakukan kontrol rutin pada dokter spesialis mata.
[embed-health-tool-vaccination-tool]