Stres dan cemas adalah segelintir emosi yang muncul dalam benak orangtua ketika mendengar anak didiagnosis sakit parah. Reaksi tersebut lumrah, mengingat penyakit parah yang diderita dapat menimbulkan dampak serius. Lantas, harus bagaimana orangtua menguatkan diri menghadapi anak yang sakit parah?
Cara orangtua menerima ketika anak sakit parah
Menghadapi diagnosis penyakit parah memang tidak mudah. Namun, jangan biarkan emosi tersebut menghalangi Anda untuk berpikir jernih.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan sebagai orangtua untuk menguatkan diri dan menunjang pemulihan anak.
1. Mengatasi emosi negatif yang muncul
Kebanyakan orangtua akan merasa bersalah dan marah saat mengetahui anaknya didiagnosis penyakit yang berat. Namun, cara terbaik untuk mengatasi emosi negatif ini justru adalah dengan menghadapinya.
Menerima segalanya adalah langkah awal bagi orangtua untuk menguatkan diri ketika sang anak didiagnosis sebuah penyakit.
Sebuah penelitian di jurnal Social Science dan Medicine menemukan bahwa rasa cemas dan depresi pada orangtua dari anak pengidap kanker dapat menurun jika orangtua berperan aktif dalam proses pengobatan.
Sebaliknya, orangtua yang menolak kenyataan dan menghindari situasi seperti ini justru memiliki tingkat stres yang lebih tinggi.
2. Mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai penyakit anak
Peran serta orangtua sangatlah penting ketika mendampingi anak yang sakit parah. Meski demikian, tindakan yang keliru dapat membahayakan buah hati Anda sehingga menghambat pemulihannya.
Jadi, pastikan bahwa Anda dan pasangan telah membekali diri dengan beragam informasi tentang penyakit terkait. Pahami setiap gejala yang muncul, pengobatan, perawatan, hingga pantangan makan jika ada.
Carilah semua informasi tersebut dari sumber yang dapat dipercaya. Gali informasi terutama dari dokter spesialis, perawat, website resmi institusi kesehatan, serta buku-buku yang khusus membahas penyakit tersebut.
3. Merencanakan pengobatan
Bagi orangtua, menguatkan diri saat anak sakit adalah hal yang harus dilakukan. Sebab, dengan begitu Anda juga dapat lebih tenang merencanakan pengobatan.
Ketika anak menderita sakit parah, jadwal pengobatan menjadi suatu hal yang sangat penting. Anak mungkin perlu menjalani berbagai macam pemeriksaan dan harus mengonsumsi banyak obat.
Susunlah perencanaan lengkap yang berisikan semua hal terkait pengobatan anak.
Ambil contoh, Anda bisa membuat jadwal kunjungan rutin ke dokter, obat yang harus diminum serta waktunya, hingga perawatan darurat jika kondisi anak menurun sewaktu-waktu.
4. Mempersiapkan biaya pengobatan
Setelah mengetahui metode pengobatan apa saja yang dibutuhkan anak, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan biaya untuk pengobatan tersebut.
Berbeda dari penyakit ringan pada umumnya, penyakit yang tergolong parah mungkin membutuhkan biaya pengobatan yang lebih banyak.
Ini karena penyakit yang parah biasanya memerlukan metode pengobatan yang lebih rumit.
Misalnya, penggobatan perlu dilakukan dengan menggabungkan 2 metode atau lebih, seperti obat-obatan dan terapi, sehingga lebih banyak biaya yang perlu dikeluarkan.
Dengan mempersiapkan biaya pengobatan, Anda dapat memastikan anak yang sakit parah bisa memperoleh seluruh penanganan yang ia butuhkan agar bisa sembuh.
Hal ini memang tidak selalu mudah untuk dilakukan bagi setiap orangtua. Namun, memastikan semua kebutuhan anak dapat terpenuhi bisa membantu Anda lebih tenang dalam menemani anak menjalani pengobatannya.