Biasanya, setiap kemasan obat sudah memiliki alat bantu di dalam kemasan lengkap dengan garis batas untuk memberikan dosis yang tepat.
Pipet biasanya dokter resepkan untuk bayi usia kurang dari dua tahun.
Bila menggunakan pipet, obat yang ke mulut jadi lebih dekat dengan tenggorokan sehingga anak mau tidak mau langsung menelan obatnya.
Sementara itu, untuk sendok takar dan cangkir kecil lebih sering digunakan bagi anak usia dua tahun ke atas.
5. Dudukkan anak saat memberi obat
Cara berikutnya agar anak mau minum obat adalah dengan memposisikan anak duduk tegak.
Posisi badan yang terlalu miring atau condong bisa membuatnya tersedak dan melepehkan obatnya dari mulut.
Ayah dan ibu bisa juga mengganjal punggungnya dengan bantal agar posisi duduknya bisa lebih tegak, baru beri si kecil obat.
6. Menambahkan sirup pemanis
Dokter bisa meresepkan sirup pemanis sebagai salah satu cara agar anak mau minum obat. Biasanya, sirup pemanis ini dicampurkan dengan obat jenis puyer.
Sirup pemanis ini hanya bisa orangtua berikan pada bayi usia lebih dari 6 bulan. Dokter akan menyesuaikan pemberian obat dengan usia si kecil.

7. Campur obat dengan makanan atau minuman
Jika anak tidak mau minum obat, siasat terakhir yang bisa Anda lakukan adalah mencampur obat dengan makanan.
Umumnya, obat tablet atau kapsul bisa Anda selipkan dalam pisang atau nasi.
Namun, untuk mencampur obat dengan susu, teh, jus, atau makanan cair lainnya, lebih baik konsultasi dulu dengan dokter mengenai aturan pakai.
Ada beberapa jenis obat yang tidak boleh diminum bersama teh atau susu karena takut berinteraksi dan menyebabkan risiko efek samping tertentu.
Mengutip dari Kids Health, jenis obat antibiotik tidak bisa dicampur dengan susu atau minuman lain.
8. Beri anak pujian
Minum obat bukan hal menyenangkan, apalagi kalau rasanya pahit. Saat anak berhasil menelan obat, beri apresiasi atau pujian kalau ia sudah melakukan hal yang luar biasa.
“Hore, sudah minum obat. Terima kasih, ya, biar adik cepat sembuh!” Mungkin ini terkesan sepele, tetapi bisa meningkatkan rasa percaya diri anak.
Mengutip dari Kids Health, rasa percaya diri bisa membuat anak merasa orangtua menghargai atas apa yang ia lakukan.
Memberi minum obat pada anak memang menantang, tetapi harus tetap ayah dan ibu lakukan dengan cara yang tepat.
Hindari untuk mengatakan obat adalah permen karena bisa membuat anak merasa dibohongi ketika rasanya pahit.
Sementara jika manis, anak akan terus meminta obat tersebut. Tentu ini bukan langkah yang baik, ya, Bu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar