Bagaimana terapi okupasi pada anak dilakukan?

Di terapi okupasi, terapis akan membantu memaksimalkan kemampuan dan fungsi tubuh anak serta membantu memfasilitasi dan melatih keterampilan yang dirasa sulit bagi anak.
Bentuk fasilitas dan program latihan keterampilan yang diberikan bisa berbeda pada setiap anak karena kesulitan yang dimiliki pun umumnya tak sama.
Agar dapat memberikan program terapi yang tepat, terapis umumnya akan melakukan penilaian mengenai kemampuan anak terlebih dahulu.
Dalam proses penilaian, terapis mungkin akan meminta anak untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti menulis, menggambar, memainkan permainan anak, atau mengikat tali sepatu.
Anak juga mungkin meremas alat khusus guna mengukur kekuatannya. Proses penilaian ini bisa dilakukan di rumah, rumah sakit, klinik, atau bahkan sekolah anak.
Setelah penilaian selesai dilakukan, terapis akan membuat rencana program yang berfokus pada keterampilan anak yang perlu ditingkatkan.
Biasanya, program latihan ini mencakup beberapa hal kecil yang berkaitan dengan keterampilan tersebut.
Kids Health memberi contoh begini, agar dapat mandi sendiri, anak Anda mungkin perlu belajar cara menyalakan air, mengatur suhu air, mengambil sabun dan handuk, serta masuk ke bak mandi.
Contoh lainnya, jika anak perlu meningkatkan kemampuan motorik halus, ia mungkin akan berlatih mengambil barang yang kecil dengan pinset.
Sementara untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar, terapis mungkin akan meminta anak Anda untuk berlari di rintangan atau melakukan gerakan jumping jacks.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar