Sakit mata bisa dialami oleh siapa saja, tidak terkecuali oleh bayi. Namun, cara mengobati sakit mata pada bayi dapat berbeda dari penanganan yang dilakukan pada orang dewasa. Agar tidak salah dalam mengatasinya, mari simak cara tepat mengobati sakit mata pada bayi di bawah ini.
Apa penyebab sakit mata pada bayi?
Sakit mata pada bayi sama seperti kondisi penyakit mata yang terjadi pada orang dewasa.
Pada bayi, ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab sakit mata, meliputi berikut ini.
- Infeksi virus atau bakteri (konjungtivitis).
- Iritasi mata akibat obat antimikroba oles (topikal) yang diberikan saat lahir.
- Penyumbatan saluran air mata.
- Ada benda asing yang masuk ke dalam mata.
Sekitar 1 dari 20 bayi lahir dengan saluran air mata yang terlalu sempit atau bahkan tersumbat sepenuhnya.
Hal ini sering menjadi penyebab utama kondisi seperti mata bayi belekan, di mana mata terlihat berair dan mengeluarkan cairan lengket.
Terkadang, saluran air mata bisa tersumbat oleh lendir atau sel yang tumbuh sebelum bayi lahir. Artinya, mata bayi akan selalu basah karena air mata tidak dapat dibuang.
Selain itu, perubahan warna mata bayi juga kerap menjadi perhatian orangtua. Namun, hal ini biasanya lebih terkait dengan genetik dan pigmentasi, bukan kondisi penyakit mata.
Gejala sakit mata yang timbul pada bayi umumnya juga sama dengan yang dialami oleh orang dewasa, di antaranya sebagai berikut.
- Mata berair.
- Mata terasa gatal, yang ditandai dengan bayi sering menggaruk atau mengucek bagian mata.
- Kelopak mata bengkak, kemerahan, dan terasa nyeri.
- Cairan kuning atau hijau lengket yang keluar dari mata.
Selain gejala pada mata, gejala lain seperti demam, rewel, serta tidak mau makan juga dapat terjadi. Pada beberapa bayi, gejala rhinitis alergi (hay fever) juga bisa timbul.
Namun, melansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sakit mata pada bayi terkadang bisa cukup sulit diketahui penyebabnya.
Ini karena pada banyak kasus, gejala yang ditimbulkan oleh masing-masing penyebab bisa menyerupai satu sama lain sehingga sulit dibedakan.
Cara tepat mengobati sakit mata pada bayi
Untuk mengetahui cara mengobati sakit mata pada bayi secara tepat dan aman, ada baiknya Anda memeriksakan kondisi si Kecil ke dokter.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter dapat menentukan pengobatan sesuai dengan masing-masing gejala dan penyebabnya.
Berikut ini beberapa cara mengatasi sakit mata pada bayi yang mungkin disarankan.
1. Antibiotik
Salah satu cara mengatasi kondisi ini adalah dengan pemberian obat sakit mata pada bayi.
Dokter dapat mengobati konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada bayi dengan obat antibiotik untuk mata.
Jenis antibiotik yang diberikan akan bergantung pada tingkat keparahan infeksi dan bakteri yang menyebabkannya.
Ada jenis antibiotik yang dapat digunakan sebagai obat tetes mata atau salep pada mata (topikal).
Ada juga antibiotik lain yang diberikan melalui mulut (oral), vena (intravena), atau sebagai suntikan (intramuskular).
Dokter dapat mengobati konjungtivitis bayi baru lahir dengan kombinasi antibiotik topikal, antibiotik oral, intravena, atau intramuskular.
2. Membersihkan mata bayi
Anda juga bisa melakukan penanganan pertama untuk membantu meredakan sakit mata pada si Kecil secara mandiri di rumah.
Jika mata bayi terlihat kering dan berkerak hingga membuat bayi kesulitan membuka matanya, Anda bisa mulai dengan membersihkan mata bayi.
Berikut langkah-langkah memberikan mata bayi.
- Cuci tangan Anda hingga bersih.
- Basahkan kapas bersih dengan larutan garam (saline).
- Usap perlahan mata bayi dengan arah dari bagian sudut dalam ke sisi luar mata. Gunakan kapas yang baru setiap mengusap.
- Keringkan mata dengan kapas yang baru. Usap dari sudut mata ke sisi luar mata.
- Cuci tangan Anda kembali.
Anda bisa membuat sendiri larutan garam di rumah dengan mencampur 1 sendok teh garam dengan 1 gelas (250 ml) air panas. Pastikan air sudah dingin sebelum mengoleskannya pada mata bayi.
Namun, agar lebih aman, Anda juga bisa membeli cairan saline di apotek.
Dilansir dari Pregnancy Birth and Baby, Anda juga bisa menggunakan ASI sebagai obat sakit mata bayi. Hal ini umumnya tidak akan menimbulkan bahaya bagi bayi.
3. Pijat mata
Jika saluran air mata bayi tersumbat dan menyebabkan iritasi atau konjungtivitis, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan gejalanya secara aman.
Salah satu metode yang dipercaya efektif menjadi cara menyembuhkan sakit mata pada bayi adalah melakukan pijatan lembut pada area antara mata dan hidung bayi.
Gunakan jari yang bersih dan berikan tekanan ringan dengan gerakan melingkar ke bawah untuk membantu membuka sumbatan.
Sebelum memulai pijatan, pastikan tangan Anda sudah dicuci bersih dan gunakan kain bersih yang telah direndam air hangat untuk mengompres area mata bayi.
Pijatan ini bisa membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi seperti infeksi atau mata bintitan pada si Kecil, yang sering terjadi jika kelenjar di sekitar kelopak mata tersumbat.
4. Operasi
Jika saluran air mata yang tersumbat tidak kunjung membaik hingga bayi memasuki usia 1 tahun, dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan pembedahan untuk mengatasi masalah tersebut.
Prosedur operasi ini bertujuan untuk membuka sumbatan pada saluran air mata, sehingga aliran air mata kembali normal dan risiko infeksi atau iritasi dapat diminimalkan.
Operasi biasanya dilakukan oleh spesialis mata dengan menggunakan teknik yang aman dan minim risiko bagi bayi.
Sebelum operasi dilakukan, dokter akan menjelaskan prosesnya secara detail kepada orangtua.
Penjelasan ini termasuk persiapan sebelum tindakan, langkah-langkah selama prosedur, serta perawatan pasca-operasi untuk memastikan bayi pulih dengan baik.
Kapan harus ke dokter?
Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika bayi mengalami gejala sakit mata, seperti yang telah disebutkan di atas. Terlebih jika kondisi ini diduga terjadi akibat adanya infeksi pada mata.
Selain gejala di atas, pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan jika mata bayi mengalami gejala berikut ini.
- Mata bayi sensitif terhadap cahaya.
- Cairan yang keluar dari mata bayi cukup banyak.
- Bayi memejamkan mata terus-menerus.
- Bagian sisi hidung terlihat bengkak dan merah serta terasa nyeri.
- Saluran air mata masih tersumbat setelah bayi berusia 1 tahun.
- Gangguan atau perubahan kemampuan melihat.
Pada bayi yang baru lahir, infeksi bakteri pada vagina ibu bisa menyebabkan konjungtivitis jika terpapar langsung ke mata bayi.
Jika tidak ditangani secara cepat, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan yang serius pada mata bayi dan bahkan juga memengaruhi kesehatannya secara keseluruhan.
Dengan langkah yang tepat, Anda dapat membantu menjaga kesehatan mata bayi sekaligus mendeteksi lebih awal masalah yang mungkin memengaruhi penglihatannya, seperti mata minus atau kondisi lainnya.
Kesimpulan
- Sakit mata pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, iritasi, atau penyumbatan saluran air mata.
- Gejalanya meliputi mata berair, bengkak, cairan lengket, dan sensitivitas terhadap cahaya.
- Cara mengobati sakit mata pada bayi yang tepat adalah dengan cara pembersihan mata, pemberian antibiotik sesuai resep dokter, pijat ringan untuk saluran air mata tersumbat, hingga operasi jika diperlukan.
- Segera konsultasikan kepada dokter jika gejala memburuk atau mengganggu penglihatan bayi.
[embed-health-tool-vaccination-tool]