Jika kadar trombosit anak Anda rendah (trombositopenia), sangat penting untuk berkonsultasi kepada dokter agar penyebabnya dapat diketahui dan mendapatkan perawatan yang tepat. Pasalnya, mengembalikan kadar trombosit normal pada anak harus dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya di bawah pengawasan dokter. Jadi, bagaimana agar trombosit anak cepat naik? Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menaikkan trombosit pada anak.
Bagaimana cara menaikkan trombosit pada anak?
Ada beberapa cara yang bisa membantu menaikkan trombosit pada anak, di antaranya sebagai berikut.
1. Menjaga pola makan yang sehat
Memberikan nutrisi seimbang merupakan salah satu langkah penting untuk membantu menaikkan trombosit pada anak.
Pola makan yang tepat dapat membantu tubuh memproduksi lebih banyak trombosit, memperkuat sistem kekebalan, dan mendukung proses penyembuhan secara keseluruhan.
Pasalnya, anak dengan trombosit rendah sering kali memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi.
Makanan sehat, seperti sayuran hijau, buah-buahan segar, dan makanan kaya antioksidan, dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh anak dan melindungi dari infeksi yang dapat memperburuk kondisi trombosit rendah.
2. Menghindari makanan dan minuman tertentu
Selain mengonsumsi makanan yang bergizi, penting juga untuk menghindari makanan dan minuman tertentu yang menjadi penyebab kadar trombosit turun.
Berikut adalah beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari.
- Makanan dan minuman yang mengandung pengencer darah alami karena dapat menurunkan jumlah trombosit atau menghambat fungsi trombosit. Contohnya, bawang putih (dalam jumlah besar), jahe, ginkgo biloba, kunyit, kayu manis, dan cuka apel.
- Makanan tinggi lemak trans dan lemak jenuh karena dapat memengaruhi kesehatan pembuluh darah dan produksi trombosit. Contohnya, makanan cepat saji (fast food), makanan olahan (keripik, biskuit), makanan yang digoreng, dan kue-kue yang dibuat dengan margarin atau krim.
- Kafein karena dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting seperti zat besi dan vitamin yang diperlukan untuk produksi trombosit. Contohnya, kopi, teh berkafein, dan minuman energi.
- Alkohol karena dapat menghambat produksi trombosit di sumsum tulang dan juga dapat merusak fungsi trombosit yang sudah ada. Contohnya, bir, wine, dan minuman keras.
- Pengawet dan pewarna buatan dalam makanan olahan karena bisa berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan darah. Contohnya, minuman bersoda, permen, dan makanan kaleng.
- Asam salisilat, senyawa yang mirip dengan aspirin, karena dapat menurunkan kemampuan darah untuk membeku dan mengurangi jumlah trombosit. Contohnya, tomat, alpukat, berry (seperti stroberi dan blueberry), plum, dan kacang-kacangan.
3. Mendapat istirahat cukup
Istirahat yang cukup penting untuk mendukung proses pemulihan tubuh, terutama jika penyebab kelainan trombosit darah menjadi lebih rendah adalah infeksi atau kondisi medis tertentu.
Anak-anak dengan trombosit rendah sering kali mengalami kondisi medis yang memerlukan waktu pemulihan, seperti infeksi virus (misalnya demam berdarah) atau kondisi autoimun.
Maka dari itu, istirahat bisa menjadi cara yang tepat untuk menaikkan trombosit pada anak yang mengalami DBD.
Istirahat yang cukup memungkinkan tubuh mereka untuk memfokuskan energi pada proses penyembuhan dan mempercepat pemulihan.
Sebaliknya, kurangnya tidur dapat memperlambat proses ini dan memperburuk kondisi.
4. Menghindari obat-obatan tertentu
Beberapa obat memiliki efek samping yang dapat menurunkan produksi trombosit di sumsum tulang atau mempercepat penghancuran trombosit yang sudah ada.
Obat-obatan ini dapat memperburuk kondisi trombositopenia dan meningkatkan risiko perdarahan.
Melansir dari Cincinnati Children’s, obat aspirin atau ibuprofen dapat mengganggu fungsi trombosit dan mengurangi kemampuan darah untuk membeku.
Hal ini bisa meningkatkan risiko perdarahan, terutama pada anak-anak dengan trombosit rendah.
Maka dari itu, jika ingin menaikkan trombosit anak, pastikan untuk menghindari pemberian obat-obatan ini pada anak, kecuali jika diresepkan oleh dokter.
5. Menghindari aktivitas yang berisiko
Anak dengan trombosit rendah memiliki risiko lebih tinggi mengalami perdarahan karena trombosit berperan dalam pembekuan darah.
Aktivitas yang berisiko, seperti olahraga kontak fisik, bersepeda tanpa perlindungan, atau aktivitas yang melibatkan kemungkinan jatuh atau benturan, dapat meningkatkan risiko cedera dan perdarahan.
Maka dari itu, penting bagi anak menghindari aktivitas ini untuk membantu mengurangi kemungkinan perdarahan yang bisa sulit dihentikan.
6. Mendapat pengobatan medis
Dalam beberapa kasus, pengobatan medis mungkin diperlukan sebagai cara untuk menaikkan trombosit pada anak dengan cepat.
Berikut beberapa pengobatan medis yang bisa dilakukan untuk menaikkan trombosit pada anak.
- Steroid. Dokter mungkin meresepkan steroid untuk meningkatkan jumlah trombosit bila diperlukan.
- Transfusi platelet. Jika trombosit sangat rendah dan menyebabkan masalah medis serius, transfusi platelet mungkin diperlukan.
- Suplemen. Dokter mungkin merekomendasikan suplemen vitamin atau mineral, seperti vitamin C, vitamin B12, atau asam folat, untuk mendukung produksi trombosit.
Jika trombositopenia disebabkan oleh kondisi medis tertentu (seperti infeksi atau gangguan autoimun), pengobatan penyebab tersebut dapat membantu menaikkan kadar trombosit pada anak.
Anak juga perlu melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter untuk memantau kadar trombosit dan menyesuaikan perawatan sesuai kebutuhan.
Makanan apa yang bisa menaikkan trombosit pada anak?
1. Makanan kaya vitamin C
Vitamin C membantu penyerapan zat besi yang penting untuk produksi sel darah, termasuk trombosit.
Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga kesehatan pembuluh darah dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Contoh makanannya, yaitu jeruk, kiwi, stroberi, pepaya, mangga, brokoli, dan paprika.
2. Makanan kaya vitamin B12
Vitamin B12 penting untuk produksi sel darah merah dan trombosit. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit.
Contoh makanan yang bisa diberikan, di antaranya daging merah, hati, ikan, telur, dan produk susu (susu, keju, yoghurt).
3. Makanan kaya folat (vitamin B9)
Folat diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan sel-sel baru, termasuk sel darah. Kekurangan folat dapat menyebabkan trombosit rendah.
Contoh makanan kaya kandungan ini, yaitu bayam, asparagus, kacang-kacangan (lentil, kacang polong), buah jeruk, biji-bijian utuh, dan sayuran hijau.
4. Makanan kaya zat besi
Zat besi penting untuk produksi hemoglobin dan sel darah. Meningkatkan asupan zat besi pada anak dapat membantu menaikkan jumlah trombosit.
Contoh makanannya yaitu daging merah, hati, bayam, kangkung, kacang-kacangan, biji-bijian (quinoa, biji labu), tahu, dan kacang kedelai.
5. Makanan kaya asam lemak omega-3
Omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan sel-sel darah.
Meskipun tidak langsung meningkatkan trombosit, asupan asam lemak omega-3 penting untuk kesehatan keseluruhan sistem darah.
Contoh makanan dengan kandungan ini, meliputi ikan berlemak (salmon, tuna, sarden), biji chia, biji rami, dan kenari.
6. Makanan kaya vitamin K
Vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah dan kesehatan pembuluh darah. Kekurangan vitamin K bisa mengganggu pembekuan darah dan produksi trombosit.
Contoh makanan tinggi kandungan ini, di antaranya bayam, brokoli, kubis, kale, kacang kedelai, minyak sayur.
Dengan memberikan nutrisi seimbang dan memperhatikan asupan makanan untuk anak, Anda dapat membantu mendukung produksi trombosit.
Namun, tetap penting untuk berkonsultasi kepada dokter untuk memantau perkembangan dan menyesuaikan pola makan sesuai kebutuhan medis anak.
Kesimpulan
- Untuk menaikkan kadar trombosit yang rendah pada anak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya dengan menjaga pola makan sehat, menghindari makanan dan minuman tertentu, mendapat istirahat cukup, menghindari obat-obatan tertentu, menghindari aktivitas berisiko, dan mendapat pengobatan medis.
- Ada juga jenis makanan yang dianjurkan untuk mendukung produksi kadar trombosit pada anak, yaitu makanan kaya vitamin C, B12, B9, dan K, serta zat besi dan asam lemak omega-3.
[embed-health-tool-vaccination-tool]