Cacar air merupakan penyakit yang sangat menular, bisa melalui cairan tubuh maupun kontak fisik. Meski sering dianggap sebagai bagian umum dari masa kecil, bukan berarti penyakit ini tidak bisa dicegah. Justru, dengan mengetahui langkah-langkah pencegahannya, Anda bisa membantu menjaga kesehatan anak sekaligus mencegah penyebaran yang lebih luas. Ketahui cara mencegah cacar air pada anak di bawah ini.
Berbagai cara mencegah cacar air pada anak
Cacar air atau varicella adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penyakit ini umumnya terjadi pada semua anak sebelum berusia 9 tahun.
Gejala cacar air yang paling dikenal adalah ruam berisi cairan yang terasa sangat gatal.
Meskipun umumnya bersifat ringan, cacar air tetap bisa menimbulkan komplikasi serius, terutama bagi anak kecil, ibu hamil, atau mereka yang memiliki sistem imun lemah.
Untuk itu, penting bagi orangtua memahami langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan sejak dini. Berikut beberapa cara efektif untuk mencegah cacar air pada anak.
1. Vaksinasi
Melansir dari situs U.S. Center for Disease Control and Prevention, cara terbaik untuk mencegah cacar air pada anak adalah dengan mendapatkan vaksin cacar air.
Untuk anak-anak, vaksin cacar air disuntikkan mulai usia 12 bulan. Pada usia 1—12 tahun, vaksin diberikan dalam 2 dosis dengan jarak 6 minggu sampai 3 bulan, sedangkan usia 13 tahun atau lebih dengan jarak 4—6 minggu.
Biasanya, vaksin ini diberikan sebagai bagian dari vaksin kombinasi yang juga melindungi dari campak, gondongan, dan rubella (dikenal sebagai vaksin MMRV). Namun, vaksin cacar air juga tersedia secara terpisah jika dibutuhkan.
Jika anak belum mendapatkan vaksin cacar air sesuai jadwal, segera konsultasikan kepada dokter anak untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Tahukah Anda?
2. Hindari kontak dengan penderita
Anak-anak yang belum mendapatkan vaksin atau belum pernah terkena cacar air sebelumnya sebaiknya tidak berdekatan dengan orang yang sedang terinfeksi.
Virus varicella-zoster sangat mudah menular, bahkan sebelum ruam muncul.
Oleh karena itu, bila ada anggota keluarga yang sedang sakit cacar air, pastikan mereka mengisolasi diri dan tidak berbagi peralatan makan, handuk, atau tempat tidur dengan anak.
Ini merupakan cara yang sangat efektif untuk mencegah cacar air menular pada anak saat ada saudara atau orang lain yang terkena penyakit ini.
3. Menjaga kebersihan tangan
Kebersihan tangan adalah cara sederhana, tetapi sangat efektif dalam mencegah penyakit menular, termasuk cacar air.
Apalagi, virus ini bisa menempel di tangan setelah anak menyentuh benda yang terkontaminasi. Jika setelah itu anak menyentuh wajah, hidung, atau mulut, virus bisa masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk membiasakan anak mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah bermain di luar rumah, sebelum makan, dan setelah menggunakan toilet.
Mencuci tangan secara rutin membantu mengurangi risiko tertular penyakit, termasuk cacar air.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh anak
Cara mencegah varicella pada anak selanjutnya adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh anak. Anak dengan imun yang kuat lebih mampu melawan virus, termasuk virus varicella.
Untuk itu, penting bagi orangtua memastikan anak mendapat asupan nutrisi yang cukup dan seimbang setiap hari.
Makanan kaya vitamin, mineral, serta protein sangat membantu memperkuat daya tahan tubuh.
Selain itu, anak perlu tidur cukup, rutin berolahraga, dan mendapatkan waktu bermain di luar rumah dengan teratur untuk menjaga imunitas anak tetap optimal.
5. Menjaga kebersihan lingkungan
Selain berbagai cara mencegah varicella anak di atas, menjaga kebersihan lingkungan juga bisa menjadi cara mencegah cacar air pada anak.
Permukaan benda seperti meja, gagang pintu, mainan, dan alat makan bisa menjadi tempat virus bertahan sementara waktu.
Membersihkan dan mendisinfeksi benda-benda yang sering disentuh anak secara rutin dapat membantu mencegah penyebaran virus.
Pastikan juga rumah memiliki ventilasi yang baik agar sirkulasi udara lancar, karena virus bisa menyebar melalui udara di ruang tertutup.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Kapan harus ke dokter saat anak terkena cacar air?
Pada dasarnya, sebagian besar kasus cacar air akan sembuh dengan sendirinya selama 1–2 minggu dengan perawatan rumahan.
Namun, sebaiknya segera bawa anak ke dokter bila muncul gejala-gejala berikut ini.
- Demam tinggi lebih dari 3 hari.
- Ruam yang bernanah atau meradang.
- Luka di area mata.
- Sakit kepala parah.
- Kesulitan bernapas atau bernapas sangat cepat.
- Leher kaku atau sendi kaku.
- Kesulitan untuk bangun.
- Kejang atau penurunan kesadaran.
Mengetahui cara mencegah cacar air pada anak sangat penting untuk melindungi buah hati dari infeksi virus varicella yang sangat menular.
Vaksinasi tetap menjadi langkah utama yang paling efektif, disertai kebiasaan hidup bersih dan sehat, serta pengawasan lingkungan sekitar.
Jika anak Anda menunjukkan gejala cacar air dan mengalami kondisi yang tidak biasa, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.
Pengobatan cacar air pada anak sejak dini bisa mencegah komplikasi dan mempercepat pemulihan.
Kesimpulan
- Vaksinasi cacar air merupakan langkah pencegahan paling efektif dan direkomendasikan sejak dini sesuai jadwal.
- Hindari kontak langsung dengan penderita cacar air, terutama jika anak belum divaksin atau belum pernah terinfeksi.
- Terapkan kebiasaan hidup bersih, seperti rutin mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar anak.
- Perkuat daya tahan tubuh anak melalui pola makan sehat, tidur cukup, dan aktivitas fisik rutin untuk membantu melawan infeksi.