Ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab eksim pada bayi, tapi tidak sedikit orangtua yang menganggap kalau makanan juga bisa menyebabkan eksim. Benarkah demikin? Dan kalau iya, makanan apa saja yang bisa jadi pemicu eksim pada bayi?
Benarkah makanan bisa menjadi pemicu eksim pada bayi?

Makanan memang bisa menimbulkan alergi maupun eksim. Bahkan, bayi atau anak yang punya eksim juga memiliki risiko lebih besar untuk memiliki alergi terhadap makanan.
Biasanya, alergi pada bayi maupun anak terhadap makanan tertentu akan menimbulkan gejala yang cepat terlihat dalam hitungan menit atau jam saja.
Sebaliknya, ciri-ciri eksim pada bayi biasanya tidak akan muncul langsung setelah ia mengonsumsi makanan atau minuman pemicu.
Pada bayi usia kurang dari 1 tahun, biasanya bayi mengalami ruam eksim di pipi, dahi, atau kulit kepala.
Gejala ini dapat menyebar ke lutut, siku, dan batang tubuh tetapi tidak akan melebar ke arah popok.
Sementara itu, anak-anak dengan usia yang lebih besar dan remaja biasanya mengalami ruam di lipatan siku, belakang lutut, leher, atau di pergelangan tangan dan pergelangan kaki bagian dalam.
Kulit mereka sering lebih bersisik dan lebih kering daripada saat eksim pertama kali dimulai.
Kendati begitu, Anda tidak perlu khawatir karena eksim dapat diobati dan hilang, seperti menggunakan sabun bayi khusus untuk kulit eksim.
Untuk lebih jelasnya, tanyakan pada dokter spesialis anak untuk mendapat penanganan yang tepat.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Adakah pantangan makanan pemicu eksim pada bayi yang perlu dihindari?

Jika usia bayi Anda sudah lebih dari 6 bulan dan mulai makan makanan padat (MPASI), maka ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya Anda hindari untuk diberikan padanya.
Mengutip National Eczema Association, terdapat sekitar 30% penderita eksim (dermatitis atopik) ternyata juga alergi atau memiliki pantangan makanan tertentu.
Diketahui bahwa alergi terhadap makanan berkaitan dengan beberapa penyakit kulit pada bayi, salah satunya eksim.
Adapun sejumlah makanan pantangan eksim atau yang menjadi penyebab eksim dan seharusnya tidak diberikan pada bayi atau anak, di antaranya berikut ini.
- Telur.
- Susu sapi dan produk olahannya, seperti keju, yoghurt, mentega, es krim, dan lainnya.
- Jenis kacang-kacangan.
- Gandum.
- Kedelai.
- Rempah-rempah, seperti vanili, cengkeh, dan kayu manis.
- Makanan berpengawet,
- Makanan tinggi gula.
Meski tidak sepenuhnya makanan bisa menyebabkan eksim pada bayi, tapi makanan tertentu mungkin menjadi pantangan eksim karena memicu rasa gatal.
Hal itu akan membuat penderitanya ingin menggosok dan menggaruk yang dapat memperburuk kondisi eksim.
Mungkinkah makanan yang ibu makan jadi pemicu eksim pada bayi?
ASI bukanlah makanan penyebab eksim pada bayi. Faktanya, ASI masih menjadi makanan terbaik bayi hingga ia berusia 6 bulan.
Namun memang, makanan yang ibu konsumsi harus diperhatikan dengan benar. Pasalnya, hal ini dapat memengaruhi kemunculan eksim pada bayi.
Jika Anda sedang menyusui dan bayi masih dalam masa ASI eksklusif, sebaiknya hindari makan makanan diyakini dapat menjadi penyebab eksim pada bayi.
Meski demikian, bila Anda ragu terhadap makanan apa yang boleh dan tidak dimakan saat sedang menyusui sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Kesimpulan
Makanan diketahui memang bisa menimbulkan alergi maupun eksim. Beberapa makanan, seperti telur, susu sapi, kacang-kacangan, gandum, kedelai, serta makanan berpengawet dan tinggi gula, dapat memicu eksim pada bayi yang sensitif. Untuk mencegah atau mengurangi gejala, ibu disarankan menghindari makanan pemicu, menjaga kebersihan kulit bayi, dan menggunakan pelembap. Jika eksim tidak membaik, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.