Bukan hal yang asing melihat bayi baru lahir sudah bergelimang perhiasan. Menghadiahkan perhiasan untuk bayi memang sudah menjadi tradisi di Indonesia. Namun, apakah aman jika si kecil mengenakan perhiasan? Yuk, simak penjelasan berikut!
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Bukan hal yang asing melihat bayi baru lahir sudah bergelimang perhiasan. Menghadiahkan perhiasan untuk bayi memang sudah menjadi tradisi di Indonesia. Namun, apakah aman jika si kecil mengenakan perhiasan? Yuk, simak penjelasan berikut!
Memakaikan perhiasan untuk bayi sebenarnya boleh-boleh saja. Namun, jika tidak terlalu penting sebaiknya tidak perlu memberikannya.
Pasalnya ada beberapa risiko yang mengintai jika si kecil menggunakan perhiasan, antara lain:
Jika Anda memutuskan untuk memberikan perhiasan untuk si kecil, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut.
Saat memilih perhiasan untuk bayi, Anda harus cermati material perhiasan yang Anda pilih. Pasalnya, jenis logam tertentu dapat memicu masalah pada kulit bayi yang sensitif.
Sebaiknya pilih perhiasan untuk bayi yang berbahan dasar emas murni ketimbang perhiasan perak, platinum, dan besi yang mengandung nikel.
Ini karena perak, besi, dan nikel adalah jenis logam yang paling berisiko menimbulkan reaksi alergi.
Reaksi alergi logam ini dikenal dengan istilah eksim atau dermatitis kontak. Alergi dermatitis kontak akan semakin parah apabila kulit berkeringat.
Dr. Srie Prihianti Sp.KK, PhD, spesialis kulit anak dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, menjelaskan bahwa emas sangat jarang menimbulkan alergi dermatitis kontak karena sifatnya stabil dan tidak reaktif.
Oleh karena itu, menggunakan perhiasan emas untuk bayi cenderung aman karena tidak bereaksi dengan kulit.
Untuk alasan yang sama, Anda juga harus menghindari perhiasan untuk bayi yang terbuat dari serat sintetik dan plastik.
Gatal dan timbul bercak merah di kulit merupakan gejala awal bahwa kulit memiliki alergi terhadap perhiasan yang menempel di tubuh.
Beberapa jenis logam dikenal dapat memicu reaksi alergi dan ruam gatal pada orang dewasa. Lalu bagaimana dengan bayi?
“Dibandingkan dengan kulit orang dewasa, kulit bayi lebih tipis sehingga cenderung lebih sensitif terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya,’ tutur dr. Srie yang juga menjadi ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI).
Ia menjelaskan bahwa bayi yang kulitnya sensitif sangat rentan mengalami gangguan kulit seperti ruam merah gatal, alergi, dan iritasi.
Terlebih jika bayi tersebut juga mempunyai riwayat eksim (dermatitis) dalam keluarganya.
Selain dari jenis logamnya, pertimbangkan juga bentuk dan model perhiasan untuk bayi. Bayi suka menarik benda di sekitarnya dan memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya.
Kalung dan gelang dengan rantai tipis bisa mudah putus ketika ditarik sehingga manik-maniknya bisa membuat bayi tersedak jika tertelan. Ujung-ujung perhiasan yang tajam atau kasar juga bisa menggores dan melukai kulit bayi.
Oleh sebab itu, pilihlah perhiasan sederhana yang tidak memiliki manik-manik atau berhiaskan liontin. Tujuannya agar si kecil tidak mudah menariknya.
Selain itu, sebaiknya Anda tidak memberikan perhiasan berupa cincin. Ini karena letak cincin yang berada di jari sehingga sangat berisiko bagi si kecil untuk memakannya.
Selain modelnya, Anda juga harus memastikan bahwa ukuran perhiasan tersebut pas dengan si kecil bayi, terutama untuk gelang di lengan atau kaki. Pastikan ia tidak terlalu ketat atau terlalu longgar.
Jika terlalu ketat akan berisiko menekan pembuluh darah si kecil sehingga menghambat peredaran darahnya, sedangkan jika terlalu longgar berisiko terlepas lalu dimakan atau melukai si kecil.
Untuk alasan yang sama, sebaiknya Anda tidak memakaikan kalung atau apapun di leher bayi sampai ia sudah cukup besar.
Bayi memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi daripada orang dewasa, akibatnya ia sangat mudah berkeringat.
Jika ia mengenakan perhiasan, keringat dan kotoran akan lebih mudah berkumpul di balik perhiasan tersebut. Hal ini akan membuat kulit si kecil kotor dan iritasi.
Oleh karena itu, rajinlah membersihkan lipatan kulit si kecil yang terdapat perhiasan. Seringlah melepaskan perhiasan untuk memastikan tidak ada kotoran yang menempel di baliknya.
Pada usia bayi, ia menjalani perkembangan yang pesat. Dalam waktu beberapa bulan saja ia akan semakin besar dan berat.
Jika Anda memakaikan perhiasan untuk bayi pastikan ukurannya menyesuaikan dengan ukuran si kecil. Ganti perhiasan yang ia kenakan secara berkala agar tetap pas di badannya.
Hindari menggunakan perhiasan yang sama dalam waktu yang lama. Ini berisiko perhiasan tersebut menjadi terlalu sempit untuknya sehingga sulit terlepas.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar