Kanker amat berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan pasien, terutama pada anak-anak yang rentan terkena stres akibat penyakit kronis. Hal ini pula yang menjadi tugas besar Indonesia dalam menangani kanker pada anak.
Menurut penelitian dalam American Cancer Society, anak-anak yang menderita kanker lebih berisiko mengalami gangguan psikosis dibandingkan anak seusianya. Gangguan psikologis tidak hanya terjadi saat anak menjalani pengobatan, tapi juga setelah mereka sembuh dari kanker.
Gangguan psikologis tersebut meliputi gangguan kecemasan (41,2%), penyalahgunaan obat-obatan (34,4%), serta gangguan mood dan lain-lain (24,4%). Gangguan psikosis dan gangguan kepribadian terjadi pada kurang dari 10% anak-anak.
Penelitian lain dalam Wiley Online Library turut menemukan gangguan psikologis lain yang dialami anak-anak penderita kanker. Para peneliti menemukan adanya kasus depresi, gangguan antisosial, post-traumatic stress disorder (PTSD), hingga skizofrenia.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesahatan pada tahun 2015, sekitar 59% anak-anak pengidap kanker memiliki masalah mental, lalu 15% di antaranya mengalami gangguan kecemasan, 10% depresi, dan 15% terkena post traumatic stress disorder (PTSD).
Jurnal psikologi Universitas Negeri Malang berjudul Kualitas Hidup Penderita Kanker menyimpulkan, penyakit kanker memberikan perubahan signifikan secara fisik maupun psikis individu, mulai dari kesedihan, kekhawatiran, hingga ketakutan akan masa depan dan kematian.
Setiap tahun, kanker menyerang belasan ribu anak di Indonesia. Penyakit ini tak hanya berdampak pada kondisi fisik, tapi juga psikologis mereka. Ini sebabnya perawatan terhadap kanker perlu menyentuh kedua aspek tersebut.
Deteksi dini, perawatan yang memadai, serta dukungan orang-orang terdekat adalah berbagai faktor yang akan membantu anak penderita kanker di Indonesia. Selain meningkatkan kualitas hidup anak, faktor-faktor tersebut bahkan juga bisa membantu mereka mencapai kesembuhan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar