AML dimulai dari sumsum tulang dan memengaruhi sel mieloid, sehingga menyebabkan mieloblast (sejenis sel darah putih yang belum matang) yang tidak normal. Namun terkadang, AML juga menyebabkan sel darah merah atau trombosit yang abnormal.
Sama seperti leukemia akut pada umumnya, sel leukemia pada AML pun membelah dan berkembang dengan cepat. Sel-sel ini kemudian menyerang darah dan mungkin menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti kelenjar getah bening, hati, limpa, otak dan sumsum tulang belakang, atau testis.
Oleh karena itu, pasien dengan penyakit AML perlu segera mendapat pengobatan medis, seperti kemoterapi atau transplantasi sumsum tulang atau stem cell. Pengobatan lain pun mungkin diberikan sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
3. Leukemia limfositik kronis
Chronic lymphocytic leukemia (CLL) atau leukemia limfositik kronis adalah jenis leukemia kronis yang paling sering terjadi pada orang dewasa, terutama pada usia di atas 65 tahun. Penyakit ini dimulai di sumsum tulang serta memengaruhi sel limfosit B, dan umumnya memengaruhi sel yang sudah matang.
Tidak seperti leukemia akut, tipe leukemia kronis ini berkembang dengan lambat. Bahkan, gejala leukemia bisa tidak muncul dalam beberapa tahun. Namun seiring waktu, sel abnormal ini dapat berkembang dan menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti kelenjar getah bening, hati, dan limpa.
Pasien leukemia CLL yang tanpa gejala umumnya tidak membutuhkan pengobatan. Namun, tes darah rutin tetap harus dilakukan untuk meninjau perkembangan penyakit. Bila dibutuhkan pengobatan, umumnya kemoterapi menjadi pilihan perawatan pada pasien ini.
4. Leukemia mieloid kronis

Chronic myelogenous/myeloid leukemia (CML) atau leukemia mieloid kronis adalah jenis leukemia yang jarang terjadi. Hanya sekitar 10 persen pasien leukemia yang mengidap tipe ini. CML pun lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan anak-anak.
CML adalah jenis leukemia kronis yang dimulai di sel mieloid. Kondisi ini terjadi ketika sel mieloid berubah menjadi sel kanker yang belum matang. Sel-sel ini kemudian tumbuh perlahan dan menggantikan sel normal.
Dilansir dari Cancer Research UK, sebagian besar pasien CML memiliki kromosom yang abnormal, yang disebut kromosom Philadelphia. Kromosom Philadelphia membuat sel menghasilkan protein yang disebut tirosin kinase, yang mendorong sel-sel leukemia tumbuh dan berkembang biak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar