Apakah imunisasi anak Anda sudah lengkap? Bayi perlu mendapatkan vaksin sejak ia baru lahir untuk mencegah risiko penularan penyakit berbahaya. Sayangnya, masih banyak anak Indonesia yang tidak mendapat imunisasi lengkap karena orangtuanya takut akan desas-desus berbagai mitos keliru. Berikut penjelasan seputar pentingnya imunisasi dan akibat bayi tidak diimunisasi.
Mengapa imunisasi penting?
Setiap manusia pada dasarnya sudah memiliki sistem kekebalan sejak masih dalam kandungan untuk melindungi dari serangan penyakit.
Meski begitu, sistem kekebalan tubuh bayi belum bekerja seoptimal dan sekuat orang dewasa sehingga mereka akan lebih gampang sakit.
Ini peran imunisasi untuk menjaga kesehatan bayi segera sejak baru lahir. Kalau tidak mendapatkan imunisasi, sistem imun si Kecil tidak akan kuat.
Imunisasi adalah cara memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga kebal akan serangan kuman penyakit, baik itu bakteri, virus, jamur, parasit, dan lainnya.
Lewat imunisasi, artinya Anda melindungi bayi dari berbagai risiko penyakit pada masa yang akan datang.
Imunisasi lewat pemberian vaksin akan membantu sistem imun anak memproduksi antibodi khusus untuk melawan jenis-jenis penyakit tertentu.
Vaksin mengandung versi jinak atau nonaktif dari suatu kuman penyakit yang telah melalui proses pelemahan.
Setelah masuk ke dalam tubuh, kuman jinak ini tidak akan menyebabkan penyakit tapi justru membiarkan sistem imun anak mengenali dan mengingatnya sebagai ancaman.
Setelahnya, sistem imun akan membentuk antibodi yang secara spesifik akan bekerja melawan jenis kuman tersebut.
Jadi, ketika suatu saat nanti ada kuman yang aktif masuk ke dalam tubuh anak, sistem imunnya akan siap membunuhnya dengan antibodi khusus tersebut.
Hal inilah yang membantu anak terlindungi dari berbagai macam penyakit berbahaya.
Ini akibat bila bayi tidak mendapat imunisasi
Perlu dipahami bahwa vaksinasi memang tidak menjamin 100% efektif untuk mencegah penyakit. Namun, manfaatnya akan lebih besar dari risiko atau efek samping imunisasi.
Jikapun anak tertular penyakit dan sakit, gejala yang anak alami akan jauh lebih ringan dan mudah menyembuhkannya ketimbang tidak menerima vaksin sama sekali.
Jika bayi tidak mendapatkan imunisasi, akibatnya anak akan lebih berisiko tertular dan mengalami sakit yang lebih parah.
Berikut akibat atau dampak yang akan timbul bila bayi tidak mendapat imunisasi.
1. Berisiko mengalami komplikasi penyakit
Anak yang tidak diimunisasi memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena komplikasi yang dapat menyebabkan kecacatan pada bayi bahkan kematian.
Ini karena tubuhnya tidak mendapatkan kekuatan dari sistem pertahanan khusus yang bisa mendeteksi jenis-jenis penyakit berbahaya tertentu.
Tubuh tidak mengenali virus penyakit yang masuk sehingga tidak bisa melawannya. Hal ini akan membuat kuman penyakit semakin mudah berkembang biak dan menginfeksi tubuh anak.
Jika tidak menerima imunisasi sama sekali, anak akan berisiko terkena penyakit-penyakit.
Parahnya lagi, penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian pada bayi dan anak.
2. Sistem kekebalan tubuh tidak kuat
Sistem kekebalan tubuh pada bayi dan anak-anak yang tidak mendapatkan vaksin tidak akan sekuat anak yang menerima imunisasi.
Ini karena tubuh anak tidak mampu mengenali virus penyakit yang masuk ke tubuh sehingga tidak bisa melawannya.
Terlebih jika bayi tidak menerima vaksin dan kemudian jatuh sakit, ia dapat menularkannya ke orang lain sehingga membahayakan lingkungan sekitarnya.