- Bersin-bersin
- Hidung meler
- Bagian mata dan telinga terasa gatal
- Mata merah, berair, dan bengkak
- Pusing
Reaksi di atas sebetulnya bagian dari mekanisme sistem imun tubuh untuk melindungi si kecil. Namun, karena reaksi imunitas yang berlebihan, bisa menimbulkan ketidaknyamanan si kecil saat bernapas dan tidurnya jadi terganggu.
Iritan yang menyebabkan meliputi:
- Debu
- Bulu hewan
- Jamur
- Asap rokok
- Serbuk bunga/pollen
Meskipun hay fever bukan masalah serius, ada baiknya segera ditangani ya, Bu. Jangan sungkan berkonsultasi ke dokter anak untuk mendapatkan perawatan yang tepat, agar gejala si kecil cepat reda.
3. Sakit batuk pilek
Hidung tersumbat pada bayi dapat disebabkan sakit batuk pilek. Batuk pilek terjadi karena adanya infeksi pada sistem saluran pernapasan atas pada bayi, karena imunitas bayi belum sepenuhnya kuat untuk menangkal virus.
Kondisi awal yang mengindikasikan si kecil mengalami batuk pilek adalah hidung tersumbat dan meler. Awalnya, warna ingus si kecil berwarna bening, tetapi lama kelamaan ingus berubah warna menjadi kuning atau hijau.
Beberapa hari setelah penularan, gejala dapat berkembang seperti:
- Demam
- Bersin
- Batuk
- Kurangnya selera makan
- Rewel
- Susah tidur
Bila Ibu menemukan gejala ini, sebaiknya bawa si kecil ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tips merawat hidung bayi agar tidak tersumbat
Hidung sebagai saluran pernapasan si kecil, membawa dampak bagi kesehatannya secara keseluruhan. Agar hidung bayi dan saluran pernapasannya tetap terjaga, berikut beberapa tips untuk merawat hidung bayi.
1. Gunakan nebulizer

Ibu dapat menyediakan nebulizer di rumah yang berfungsi untuk meredakan gejala hidung tersumbat pada bayi secara umum. Berdasarkan penelitian dari Italian Journal of Pediatrics, nebulizer dapat membantu pengenceran mukus/dahak di dalam hidung anak, sehingga melegakan sistem pernapasan.
Penelitian tersebut juga mengatakan bahwa nebulizer juga dapat digunakan meredakan gejala hidung tersumbat pada sistem pernapasan atas dan bawah. Dengan begitu, Ibu jadi lebih mudah mengatasi hidung mampet si kecil.
2. Bersihkan hidung dengan bola kapas
Jangan lupa membersihkan hidung bayi setidaknya seminggu sekali saat memandikannya. Bersihkan hidung bayi menggunakan bola kapas yang dibasahi air hangat. Usapkan dengan lembut di sekitar lubang hidung untuk membuang kotoran dan ingus.
Ingat Bu, lebih baik jangan masukkan benda apapun ke dalam lubang hidung bayi untuk membersihkannya, termasuk cotton bud. Cukup gunakan kapas dengan air hangat pada hidung bayi untuk membersihkan dan mencegahnya tersumbat.
3. Pasang humidifier

Sebisa mungkin, pasang humidifier atau alat pelembap ruangan untuk menjaga kelembapan ruangan. Udara kering dan dingin dapat memicu hidung tersumbat pada bayi. Maka itu, pasang humidifier di ruangan bayi agar sistem pernapasannya tetap lembap dan mukus yang melapisi saluran hidungya tidak mengering dan membuatnya mampet.
4. Hindari iritan
Sebelumnya dikatakan bahwa iritan seperti debu, bulu hewan, asap rokok, serbuk bunga, dan jamur. Iritan ini bisa membuat hidung tersumbat pada bayi. Upayakan untuk menjauhi segala iritan ini pada bayi ya, Bu. Jangan lupa rutin membersihkan kamarnya agar terbebas dari debu dengan menyapu atau mengepel lantai ruangan.
Ganti seprai bayi secara rutin untuk mencegah penumpukan debu dan berkembangnya jamur maupun tungau. Selain itu, hindari si kecil berdekatan dengan asap rokok agar saluran napasnya tetap sehat.
Ibu, kini sudah tahu apa saja penyebab dan langkah penting untuk mencegah hidung tersumbat pada bayi. Yuk, terapkan cara di atas untuk merawat pernapasan si kecil agar kesehatan tubuhnya tetap utuh dan terjaga.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar