backup og meta

8 Cara Aman dan Tepat untuk Mengatasi Ruam Popok pada Bayi

8 Cara Aman dan Tepat untuk Mengatasi Ruam Popok pada Bayi

Ruam popok adalah kondisi kulit yang umum terjadi pada bayi yang mengenakan popok. Bayi yang mengalami ruam popok bisa merasa rewel atau tidak nyaman akibat gejala yang timbul, seperti kulit merah, kemerahan, atau bengkak di sekitar area popok. Maka dari itu, penting bagi Anda mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi ruam popok pada bayi. 

Bagaimana cara mengatasi ruam popok pada bayi?

Walaupun termasuk masalah kulit ringan, Anda harus tahu cara mengatasi ruam popok yang tepat pada bayi.

Jika tidak, ruam dapat semakin buruk dan bisa memicu infeksi yang menyebar ke area kulit lainnya.

Agar bayi Anda tidak lagi rewel karena gatal dan perihnya ruam popok, berikut cara tepat mengatasi ruam popok pada bayi.

1. Rutin memeriksa popok

mencegah ruam popok

Dalam sehari, cobalah untuk lebih sering cek kondisi popoknya. Anda mungkin juga perlu sesekali bangun di tengah malam untuk mengecek sekaligus mengganti popoknya bila sudah kotor.

Sering-sering memeriksa popok bayi adalah cara mengatasi ruam pada bokongnya agar Anda tahu kapan harus mengganti dengan yang baru.

Apabila popok sudah mulai penuh, terasa berat, lembap, atau tampak kotor, segera ganti dengan yang baru.

2. Ganti popok secara berkala

Mengganti popok bayi yang basah dengan salinan baru adalah cara tepat untuk mengobati ruam.

Normalnya, popok bayi perlu diganti setiap 3–4 jam sekali, tetapi akan lebih baik jika lebih cepat. Begitu sudah mulai terasa agak basah atau penuh, segera ganti dengan yang baru.

Saat memakaikan popok bayi yang baru, jangan menempelkannya terlalu ketat agar kulitnya tetap leluasa bernapas dan tidak mendapat banyak gesekan dari popok.

3. Pilih pakaian yang menyerap keringat

Cara mengatasi ruam popok pada bayi selanjutnya yang bisa Anda lakukan, yaitu dengan memilih bahan pakaian yang tepat untuk bayi.

Pakaian yang sempit dapat memperbesar gesekan pada kulit yang iritasi. Ini akan menimbulkan rasa nyeri pada bayi.

Selain itu, pakaian yang sempit juga membuat bayi jadi lebih mudah berkeringat. Akibatnya, area sekitar pantat bayi akan lembap sehingga iritasi jadi bertambah parah.

4. Biarkan kulit bayi bernapas

Biarkan 10 menit bayi bebas tanpa popok sebanyak tiga kali sehari. Ini bisa Anda lakukan saat mengganti popok atau ketika ia tidur siang.

Selain itu, cara mengatasi ruam popok pada bayi ini bisa juga Anda akali dengan melonggarkan popok bayi.

Dengan begitu, ada celah untuk udara masuk dan menjaga kulit bayi tetap kering.

5. Gunakan produk yang aman untuk kulit bayi

rekomendasi parfum bayi

Bayi memiliki kulit yang sensitif sehingga mudah iritasi. Jika kulitnya sudah iritasi, butuh perhatian ekstra dalam memilih produk-produk perawatan untuk kulitnya.

Ini menjadi salah satu cara untuk mengatasi ruam popok pada bayi dan membantu kulitnya pulih lebih cepat.

Maka dari itu, ada zat iritan pada kulit bayi yang sebaiknya Anda hindari, di antaranya yaitu fenol, hidrogen borat, diphenhydramine, salisilat, dan benzokain.

6. Oleskan krim atau gel untuk meredakan gejala

Anda bisa menggunakan witch hazel, gel aloe vera, atau krim yang mengandung calendula sebagai cara mengobati ruam popok bayi.

Gel ini termasuk ke dalam perlengkapan bayi baru lahir yang perlu dimiliki.

Namun, tanyakan lebih dahulu pada dokter atau apoteker tentang krim yang baik dan aman untuk dioleskan pada kulit bayi.

7. Oleskan petroleum jelly

Selain menggunakan krim atau gel di atas, cara lain untuk mengatasi ruam popok pada bayi adalah dengan petroleum jelly. Ini khususnya jika iritasi masih tergolong ringan.

Memakaikan petroleum jelly pada kulit bayi juga dapat menjadi obat tambahan untuk krim ruam tertentu agar tidak lengket menempel di popok.

Setelah sembuh, Anda bisa menggunakan salep ini sebagai perawatan lanjutan untuk mencegah ruam popok kembali kambuh.

Agar lebih optimal, gunakan setelah kulit bayi dibersihkan dengan air agar salep dapat menahan air dan lebih efektif menjaga kelembapan kulit.

Apa kata penelitian?

Studi tahun 2013 yang diterbitkan Journal for Specialists in Pediatric Nursing menunjukkan hasil positif dalam penggunaan gel ini. Hasilnya, penggunaan petroleum jelly menurunkan risiko bayi terkena ruam popok pada kemudian hari.

8. Pakai obat-obatan

Pada kondisi tertentu, penggunaan obat-obatan mungkin dibutuhkan. Namun, ada baiknya Anda berkonsultasi kepada dokter sebelum menggunakan cara mengobati ruam popok ini.

Pasalnya, beberapa obat memerlukan resep dokter untuk mendapatkannya. Berikut ini obat yang direkomendasikan untuk mengobati ruam popok, baik dengan maupun tanpa resep.

  • Salep yang mengandung zinc oxide. Sebagai salah satu jenis obat salep untuk ruam popok bayi yang ampuh, zinc oxide membentuk lapisan pertahanan pada kulit teratas bayi untuk memperkecil peluang zat asing menyebabkan iritasi. Bersihkan tangan Anda sebelum mengoleskan obat ini ke kulit bayi tipis-tipis dan pijat bayi secara lembut.
  • Salep hidrokortison. Salep hidrokortison dapat mengurangi pembengkakan, rasa gatal, dan iritasi pada kulit. Namun, untuk digunakan sebagai obat ruam popok, cara pakai salep hidrokortison harus diawasi oleh dokter, terutama jika usia anak di bawah 10 tahun. Penggunaan secara sembarang dapat memperparah ruam dan iritasi kulit.
  • Krim antijamur. Obat ini dapat membantu mengatasi ruam popok pada bayi yang terjadi akibat infeksi jamur. Misalnya obat golongan clotrimazole atau miconazole. Agar lebih aman penggunaannya, konsultasikan pada dokter terlebih dahulu.
  • Antibiotik. Jika ruam popok disebabkan oleh infeksi bakteri, obat antibiotik dapat membantu mengatasinya. Namun, antibiotik hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter untuk mencegah resistensi antibiotik.

Ingatlah bahwa setiap bayi memiliki kulit yang berbeda.

Jadi, Anda mungkin perlu beberapa percobaan untuk menemukan metode perawatan yang paling efektif sebagai cara untuk mengatasi ruam popok pada bayi Anda.

Jika Anda merasa khawatir terkait kondisi yang dialami oleh bayi, sebaiknya pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan yang sesuai.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Alonso, C., Larburu, I., Bon, E., González, M. M., Iglesias, M. T., Urreta, I., & Emparanza, J. I. (2013). Efficacy of Petrolatum Jelly for the prevention of diaper rash: A randomized clinical trial. Journal for Specialists in Pediatric Nursing, 18(2), 123–132. https://doi.org/10.1111/jspn.12022

Diaper rash: Home treatments usually work-Diaper rash – Symptoms & causes – Mayo Clinic. (2023). Retrieved 24 August 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diaper-rash/symptoms-causes/syc-20371636

staff, f. (2020). Diaper Rash – familydoctor.org. Retrieved 24 August 2023, from https://familydoctor.org/condition/diaper-rash/

How to treat diaper rash. (2023). Retrieved 24 August 2023, from https://www.aad.org/public/everyday-care/itchy-skin/rash/treat-diaper-rash

Hydrocortisone for skin: a steroid medicine for treating eczema, psoriasis and insect bites. (2019). Retrieved 24 August 2023, from https://www.nhs.uk/medicines/hydrocortisone-skin-cream/

lanolin topical. (2023). Retrieved 24 August 2023, from https://www.lancastergeneralhealth.org/healthwise-library/healthwise-article?documentId=d03761a1

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Bu, Ini Cara yang Benar untuk Mencuci Popok Kain

Eksim pada Bayi


Ditinjau secara medis oleh

dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A

Kesehatan anak · Rumah Sakit EMC Pekayon


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan