6 Cara Menghitung Dosis Obat Anak yang Tepat

Untuk mengatasi gejala yang dialami, setiap anak pada dasarnya memerlukan dosis obat yang berbeda tergantung pada usia, berat badan, dan kondisi kesehatannya. Kesalahan dalam menghitung dosis bisa berdampak pada efektivitas pengobatan dan bahkan menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Lantas, bagaimana cara menghitung dosis obat anak yang tepat? 

Cara menghitung dosis obat untuk anak

Memberikan dosis obat yang tepat untuk anak adalah hal yang penting, tetapi sering kali membingungkan bagi para orangtua.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda ikuti untuk perhitungan dosis obat anak yang benar. 

1. Dosis obat berdasarkan luas permukaan tubuh J.A Lack

Menghitung dosis obat berdasarkan luas permukaan tubuh (LPT) anak lebih sering digunakan dalam pengobatan untuk memastikan dosis yang lebih akurat dibandingkan dengan metode usia dan berat badan anak. 

Melansir British Journal of Anaesthesia, LPT dianggap lebih akurat karena memperhitungkan perbedaan metabolisme obat pada anak-anak yang berhubungan dengan ukuran tubuh mereka.

Rumus untuk menentukan dosis obat anak dengan LPT adalah sebagai berikut.

• Anak di bawah 30 kg = (berat badan anak x 2)% dari dosis dewasa.
• Anak di atas 30 kg = (berat badan anak + 30)% dari dosis dewasa.

Untuk lebih jelasnya, berikut contoh perhitungan dosis obat anak dengan berat badan 20 kg dan jika dosis obat paracetamol untuk dewasa sebesar 500 mg.

• Dosis anak = (berat badan anak x 2)% dari dosis dewasa       

                               = (20 x 2)% 500 mg

                               = (40)% 500 mg

                               = 200 mg

Dari hasil perhitungan di atas, maka anak dengan berat badan 20 kg akan mendapatkan dosis 200 mg paracetamol. 

2. Dosis obat berdasarkan aturan dari Du Bois 

Dosis berbasis luas permukaan tubuh dari Du Bois ini juga kerap digunakan untuk memberikan dosis yang tepat kenapa anak. 

Melansir Journal Stat Pearls, rumus Du Bois untuk menghitung LPT adalah:

• BSA =  0,007184×(tinggi (cm))^0,725x(berat (kg))^0,425
• Dosis anak = BSA anak : BSA dewasa x dosis dewasa

Untuk lebih jelasnya, berikut contoh perhitungan dosis obat anak dengan berat badan 15 kg dan tinggi badan 100 cm, dan jika dosis obat untuk dewasa sebesar 500 mg.

• BSA anak = 0,007184×(100)^0,725x (15)^0,425

                             = 0,007184×100.731

                             = 0,723 m2

• Dosis anak = BSA anak : BSA dewasa x dosis dewasa

                               = 0,723 : 1,73 x 500 mg 

                               = 209 mg 

Jadi, untuk anak dengan berat badan 15 kg, dosis obat yang dapat diberikan adalah 209 mg setiap kali pemberian. 

3. Dosis obat berdasarkan berat badan 

Menghitung dosis obat anak juga dapat dilakukan berdasarkan berat badan anak. Ini merupakan metode yang paling umum dalam dunia medis. 

Untuk menghitung dosis menggunakan aturan ini, berikut adalah rumusnya. 

• Dosis anak (mg) = Dosis Obat (mg/kg)xBerat Badan Anak (kg)

Untuk lebih jelasnya, berikut contoh perhitungan dosis obat anak dengan berat badan 15 kg. Dosis paracetamol yang direkomendasikan biasanya adalah 10–15 mg/kg setiap 4—6 jam. 

• Dosis anak = 15 mg/kg x 15 kg = 225 mg

Jadi, untuk anak dengan berat badan 15 kg, dosis paracetamol yang maksimal adalah 225 mg setiap kali pemberian, setiap 4–6 jam. 

4. Dosis obat berdasarkan metode Clark 

Selain beberapa cara di atas, menghitung dosis obat juga bisa dilakukan dengan aturan Clark yang didasarkan pada berat badan anak. 

Rumus ini pun jauh lebih sederhana bila dibandingkan dengan penggunaan rumus luas permukaan tubuh anak sebelumnya. 

Rumus metode Clark yaitu: 

• Dosis anak = berat badan anak (kg) : 70 x dosis dewasa 

 Untuk lebih jelasnya, berikut contoh perhitungan dosis obat anak dengan berat badan 15 kg. 

• Dosis anak = 15:70 x 500 mg 

                               = 107 mg

Jadi, berdasarkan metode Clark, anak dengan berat badan 15 kg akan mendapatkan dosis paracetamol sekitar 107 mg.

Namun, metode ini sudah sangat lama dan jarang digunakan dalam praktik modern karena perkembangan dalam farmakokinetik dan keamanan obat. 

5. Dosis obat berdasarkan metode Fried 

Perhitungan dosis obat anak juga dapat dilakukan dengan metode Fried dengan rumus berikut ini. 

• Dosis Anak = Usia Anak (tahun)​ : 150 x dosis dewasa

Untuk lebih jelasnya, berikut contoh perhitungan dosis obat anak dengan usia 6 tahun. 

• Dosis anak = 6 tahun:150 x 500 mg 

                               = 0,04 x 500 mg

                               = 20 mg

Jadi, untuk anak berusia 6 tahun, dosis paracetamol yang dihitung menggunakan metode Fried adalah sekitar 20 mg.

Metode Fried memberikan perkiraan dosis dan sering digunakan untuk dosis obat yang tidak berisiko tinggi.

Namun, metode ini sudah sangat lama dan jarang digunakan dalam praktik modern karena perkembangan dalam farmakokinetik dan keamanan obat. 

6. Dosis obat berdasarkan aturan Young

Aturan Young adalah rumus dosis obat anak yang digunakan berdasarkan usia anak dan dosis yang direkomendasikan untuk orang dewasa. Aturan ini memiliki rumus sebagai berikut. 

• Dosis anak = usia anak : (usia anak+12) x dosis dewasa 

Untuk lebih jelasnya, berikut contoh perhitungan dosis obat anak dengan usia 6 tahun. 

• Dosis anak  = 6 : (6+12) x 100 mg

                                = 1,5 mg x 100 mg 

                                = 150 mg

Jadi, dosis obat untuk anak berusia 6 tahun berdasarkan rumus Young adalah 150 mg.

Namun, metode ini juga sudah sangat lama dan jarang digunakan dalam praktik modern karena perkembangan dalam farmakokinetik dan keamanan obat. 

Setelah mengetahui perhitungan dosis yang sesuai untuk anak, orangtua dapat memberikan obat pada anak dengan menggunakan alat ukur yang tepat. 

Sebaiknya hindari menggunakan sendok makan karena biasanya takarannya tidak sesuai dengan dosis seharusnya dan berisiko menyebabkan overdosis obat. 

Anda juga dapat memberikan obat pada si Kecil sesuai dengan petunjuk pada kemasan yang ada di dalam produk obat tersebut. 

Awasi anak setelah memberikan obat untuk melihat adanya reaksi alergi atau efek samping. Segera hubungi dokter jika ada tanda-tanda reaksi yang tidak biasa.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau kebingungan mengenai dosis obat anak, jangan ragu menghubungi dokter atau apoteker untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

[embed-health-tool-vaccination-tool]