Selanjutnya, sistem kekebalan tubuh akan mengenali protein sebagai benda asing dan mulai menghasilkan antibodi terhadap virus yang ditargetkan.
Kandungan mRNA telah digunakan dalam beberapa jenis vaksin COVID-19, misalnya vaksin Moderna dan vaksin Pfizer-BioNTech.
6. Vaksin vektor virus
Vaksin vektor virus (viral vector virus) memanfaatkan vektor atau virus yang telah dimodifikasi untuk mengirimkan materi genetik dari virus lain ke dalam tubuh.
Meski teknologinya relatif baru, jenis vaksin ini telah terbukti aman dan efektif dalam melindungi tubuh terhadap penyakit, seperti infeksi virus ebola, zika, dan COVID-19.
Vaksin COVID-19 AstraZeneca bertipe vektor virus non-replikasi (non-replicated viral vector).
Jenis vaksin COVID-19 ini mengemas materi genetik SARS-CoV-2 dalam virus lain, biasanya adenovirus, untuk menghasilkan respons kekebalan tubuh.
Bahan-bahan lain yang terkandung dalam vaksin
Selain bahan aktif di atas, berikut beberapa kandungan bahan lain dalam vaksin dan fungsinya yang perlu Anda ketahui.
- Ajuvan (adjuvant): meningkatkan respons kekebalan dan memaksimalkan keampuhan vaksin dalam melawan penyakit. Bahan yang umum digunakan ialah garam aluminium.
- Stabilisator (stabilizer): menjaga vaksin tetap stabil dan mencegah kerusakan. Bahan ini umumnya terbuat dari gula (sukrosa dan laktosa) atau protein (albumin dan gelatin).
- Pengawet (preservative): mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur di dalam vaksin. Beberapa bahan yang kerap digunakan yakni thimerosal dan formaldehida.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar