backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Waspada! Ini Pengaruh Radiasi Handphone pada Anak

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 13/06/2022

    Waspada! Ini Pengaruh Radiasi Handphone pada Anak

    Saat ini sudah semakin sering kita temukan anak kecil menggunakan smartphone. Namun, perlu Anda ketahui bahwa ada sejumlah akibat radiasi HP yang bisa terjadi pada anak. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda lebih bijak saat membiarkan anak menggunakan peralatan tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut ini, yuk!

    Apakah radiasi HP berbahaya pada anak?

    efek radiasi HP pada anak

    Fasilitas yang tersedia di smartphone memang sangat disukai oleh anak-anak seperti menonton video, bermain game, menggambar, dan sebagainya. 

    Akibatnya, si kecil menjadi betah berlama-lama menggunakan gadget tersebut. 

    Hal yang jadi masalah adalah penggunaan smartphone secara berlebihan ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan anak.

    Sejumlah ahli meyakini bahwa handphone memancarkan radiasi yang dapat menimbulkan efek berbahaya pada tubuh, apalagi bila digunakan sejak usia dini.

    Radiasi yang dipancarkan oleh alat tersebut disebut Radio Frequency-Electromagnetic Radiation (RF-EMR).

    Radiasi ini tipenya sama dengan yang dipancarkan oleh oven microwave.

    Gelombang radiasi tersebut dipancarkan melalui antena yang terletak di bagian atas ponsel.

    Sayangnya, hingga saat ini belum ada penelitian yang berhasil membuktikan dengan secara pasti tentang penyakit kanker atau tumor yang terjadi akibat radiasi HP pada anak.

    Hal ini karena efek radiasi tidak bisa langsung terasa dalam waktu singkat. Butuh waktu bertahun-tahun hingga timbul efeknya.

    Begitupun penyakit kanker dan tumor, keduanya juga membutuhkan waktu 10 sampai 20 tahun hingga menimbulkan gejala.

    Sementara kita ketahui bahwa penggunaan smartphone pada anak baru terjadi dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun.

    Akibatnya, sangat sulit membuktikan risiko-risiko kesehatannya secara pasti di masa kini.

    Namun, sebaiknya Anda tidak menunggu sampai para peneliti berhasil membuktikan bahaya radiasi handphone di masa depan. Alangkah lebih baik untuk mewaspadai sejak saat ini.

    Apa akibat radiasi HP pada anak?

    akibat radiasi HP pada anak

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian saat ini belum bisa membuktikan hubungan penyakit kanker dengan radiasi ponsel secara akurat karena keterbatasan waktu.

    Namun, para ahli telah banyak melakukan studi yang bisa memperkirakan efek radiasi HP tersebut pada anak di masa depan, antara lain sebagai berikut.

    1. Tubuh anak lebih rentan terhadap radiasi daripada orang dewasa

    Radiasi pada anak dapat menyebabkan efek 2 kali lebih besar pada otak dan 10 kali lebih besar pada tulang dan sumsum tulang belakang.

    Hal ini menurut penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics.

    Ini karena ukuran otak, kepala, dan tubuh anak lebih kecil daripada orang dewasa sehingga persentase radiasi yang diterima akan lebih besar.

    Selain itu, jaringan penyusun tulangnya masih tipis dan lemah sehingga akibat radiasi HP yang diterima oleh anak dapat lebih buruk.

    2. Lebih berisiko mengalami tumor otak

    Mengutip National Center for Health Research, sebuah studi menyebutkan bahwa penggunaan handphone pada usia di bawah 20 tahun akan lebih berisiko mengalami tumor pada otak.

    Semakin dini anak menggunakan ponsel dan semakin sering ia memakainya, maka semakin banyak pula radiasi yang ia terima dan terkumpul hingga usia dewasa kelak.

    Banyaknya radiasi yang terkumpul itu membuat anak lebih berisiko mengalami tumor pada otaknya di masa depan.

    3. Dicurigai berisiko terhadap kesehatan payudara

    Sejak anak perempuan sudah tumbuh payudaranya, sebaiknya Anda mulai waspada terhadap berbagai penyakit pada organ tersebut.

    Apalagi bila ia sering menaruh ponsel di saku baju atau mengalungkannya. Kebiasaan ini bisa saja berisiko pada kesehatan payudaranya.

    Bahkan beberapa peneliti mencurigai adanya akibat radiasi HP pada anak terhadap penyakit kanker payudara di usia dewasa nantinya.

    4. Berisiko merusak sel sperma

    Bukan hanya pada anak perempuan, efek radiasi HP juga bisa berpengaruh pada anak laki-laki.

    Para ahli mencurigai bahwa kebiasaan menaruh smartphone di dalam saku celana dapat memengaruhi kesehatan sperma.

    Bukan hanya pada pria dewasa, risiko ini ternyata juga mengintai anak remaja laki-laki. Pasalnya, kebiasaan tersebut dapat merusak sel-sel sperma.

    Bagaimana cara mengurangi efek radiasi HP pada anak?

    cara mengajari anak bahasa inggris

    American Academy of Pediatrics (APP) menyarankan dengan tegas kepada para orangtua untuk membatasi penggunaan ponsel pada anak dan remaja mereka.

    Bahkan, APP melarang penggunaan alat tersebut pada anak yang masih bayi dan balita.

    Bukan hanya karena efek radiasi, tetapi juga faktor-faktor negatif lainnya yang bisa ditimbulkan, seperti anak jadi kecanduan gadget, mengalami gangguan tumbuh kembang, dan sebagainya.

    Di samping membatasi penggunaan, Anda disarankan melakukan tips-tips berikut untuk menghindari akibat radiasi HP pada anak.

    • Gunakan pesan berupa tulisan saat ingin berkomunikasi.
    • Bila melakukan panggilan suara, lebih baik menggunakan loudspeaker, earphone, atau menjauhkannya sekitar beberapa inchi daripada menempelkan ponsel secara langsung ke telinga.
    • Hindari menelpon dalam durasi waktu yang terlalu lama.
    • Sebaiknya menelpon hanya untuk keperluan penting saja.
    • Hindari membawa ponsel di tempat yang bersentuhan langsung dengan tubuh seperti menaruhnya di saku baju, saku celana, atau menyelipkannya di bra.
    • Saat ingin menonton video lebih baik mengunduhnya lebih dahulu, lalu menontonnya dengan mode pesawat terbang. Ini berguna untuk mengurangi pancaran radiasi.
    • Hindari menelpon dalam ruangan tertutup seperti dalam lift, kereta, bus, atau mobil karena sinyal telepon akan bekerja lebih keras sehingga pancaran radiasinya akan lebih tinggi.

    Sebagai orangtua, jangan ragu untuk membatasi penggunaan gawai pada si kecil, ya!

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 13/06/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan