Penggunaan bantal memang dapat membuat tidur menjadi lebih nyaman. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku pada bayi, termasuk bayi baru lahir. Anda perlu memikirkan ulang apabila ingin memberikan bantal untuk bayi. Jadi, apakah bayi lebih aman tidur tanpa bantal atau justru memakainya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Haruskah bayi tidur tanpa bantal?
Selama masa perkembangan bayi, ia tidak memerlukan bantal saat tidur.
Meski kebanyakan orang dewasa mungkin merasa tidak nyaman apabila tidak pakai bantal sebagai penyangga kepala, hal ini berbeda keadaannya dengan bayi.
Berdasarkan rekomendasi dari American Academy of Pediatrics (AAP), bayi sebaiknya tidur tidak pakai bantal dan tanpa alas tidur yang lembut.
AAP menekankan bahwa bayi harus tidur telentang di permukaan yang datar dan keras, seperti kasur di dalam boks bayi atau bassinet, tanpa adanya bantal, selimut, mainan lunak, atau benda lain.
Hal ini juga diperkuat dari pernyataan National Institute of Child Health and Human Development (NICHHD) yang juga merekomendasikan untuk tidak memberikan bantal pada bayi di bawah usia 1 tahun.
University of Notre Dame’s Mother-Baby Behavioral Sleep Laboratory pun menekankan bahwa bayi harus selalu tidur telentang, di permukaan yang keras dan bersih, serta tanpa asap rokok di sekitarnya.
Selain itu, AAP merekomendasikan agar bayi tidur di ruangan yang sama dengan orangtua, tetapi tidak di satu ranjang dengan orangtua atau di permukaan tidur yang terpisah, setidaknya selama enam bulan pertama.
Apa manfaat bayi tidur tanpa bantal?
Membiarkan bayi tidur tanpa bantal ternyata memiliki manfaat penting untuk tumbuh kembang bayi.
Tidur di permukaan yang datar dan keras tanpa bantal diketahui bisa membantu memastikan posisi tidur bayi yang tepat.
Ini dapat mendukung perkembangan tulang belakang dan postur tubuh bayi secara optimal.
AAP juga merekomendasikan agar bayi ditempatkan telentang saat tidur di permukaan yang datar dan keras tanpa penyangga kepala.
Hal ini untuk memastikan posisi tidur yang aman dan mengurangi risiko terkait tidur lainnya.
Adakah bahaya jika bayi tidur pakai bantal?
Pada dasarnya, penggunaan bantal pada bayi tidak disarankan karena dapat menimbulkan beberapa bahaya, di antaranya sebagai berikut.
1. Peningkatan risiko SIDS
AAP menyatakan, penggunaan penyangga kepala atau benda lunak lainnya di area tidur bayi dapat meningkatkan risiko sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak.
Sebagian besar kasus kematian ini terjadi pada bayi usia 3 bulan atau kurang karena menggunakan bantal untuk menopang kepalanya.
2. Bahaya tersedak dan tercekik
Bantal dapat menutupi wajah bayi, menghalangi saluran pernapasan, dan menyebabkan tersedak atau tercekik.
Hal ini karena penggunaan bantal bayi berisiko menutupi mulut dan hidung anak yang sedang tidur sehingga menyebabkan ia susah bernapas.
3. Kelebihan panas (overheating)
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics menunjukkan bahwa penggunaan bantal dapat meningkatkan risiko overheating pada bayi, yang juga merupakan faktor risiko SIDS.
Pasalnya, bayi yang tidur di permukaan yang lembut atau dengan penyangga kepala lebih rentan mengalami peningkatan suhu tubuh yang berlebihan.
Dengan mempertimbangkan bahaya-bahaya tersebut, para ahli tidak menyarankan penggunaan bantal untuk bayi guna memastikan kondisi lingkungan yang aman dan mengurangi risiko terkait kesehatan.
Kapan bayi mulai boleh tidur pakai bantal?
Belum ada penelitian pasti yang menunjukkan hingga 100% kapan sebaiknya memperbolehkan bayi tidur pakai penyangga kepala.
Walaupun sebaiknya bayi tidur tanpa bantal, tapi ada usia yang dianggap aman untuk anak menggunakan bantal.
Berdasarkan rekomendasi dari American Academy of Pediatrics (AAP), bayi sebaiknya tidur tanpa bantal atau benda lunak lainnya di area tidur mereka hingga setidaknya usia 12 bulan.
Setelah bayi mencapai usia 12 bulan, risiko SIDS menurun secara signifikan, dan pada saat itu, penggunaan bantal mungkin lebih aman.
Pada usia ini, bayi atau anak sudah dirasa mampu untuk melakukan gerakan tertentu, sehingga jika ada bantal yang menutupi wajahnya, maka ia sudah bisa menyingkirkannya.
Namun, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini jika ingin memberikan bantal untuk bayi tidur.
- Pertimbangan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing anak serta memastikan bahwa bantal yang digunakan sesuai untuk usia mereka.
- Dari berbagai macam jenis dan bentuk bantal bayi, pilihlah bantal yang kecil dan datar sehingga dapat menopang lehernya dengan baik.
- Selain memilih bantal yang tepat, biasakan menaruh bayi di tempat tidurnya saat sudah masuk waktu tidur bayi agar ia merasa nyaman serta menghindari bayi terjatuh saat tidur.
- Pastikan bayi tidur dalam posisi telentang. Hal ini karena dalam posisi menyamping ataupun tengkurap bisa meningkatkan risiko bayi tersedak hingga susah bernapas.
- Perhatikan temperatur ruangan. Jangan biarkan bayi kedinginan atau kepanasan.
- Jika cuaca sedang dingin, sebaiknya pakaikan baju tidur dengan bahan yang lebih tebal atau membedong bayi daripada memakai selimut. Penggunaan selimut dikhawatirkan akan menutupi wajah bayi sehingga mengganggu pernapasannya.
- Sebaiknya jauhkan berbagai macam benda, seperti boneka atau mainan, di dalam tempat tidur bayi, karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan saat tidur, termasuk kepala bayi terbentur dan mendadak lemas karena benda tersebut menutupi wajah.
- Hati-hati juga saat membedong bayi. Sebaiknya beri sedikit kelonggaran agar bayi masih dapat bebas bergerak dan tidak sulit bernapas.
- Sebaiknya jangan tidur bersama bayi di satu tempat tidur. Bayi yang tidur bersama orangtuanya di tempat tidur dewasa dapat terperangkap di ruang antara kasur dan bagian pinggir tempat tidur atau ruang antara kasur dan dinding, atau tertindih orangtua.
Hal yang penting, pastikan si Kecil tidur dalam lingkungan yang aman agar terhindar dari bahaya.
Kesimpulan
- Bayi sebaiknya tidur tanpa bantal hingga setidaknya usia 12 bulan untuk memastikan keamanan dan mendukung tumbuh kembang yang optimal.
- Penggunaan bantal pada bayi bisa berbahaya, terutama untuk bayi baru lahir karena saat bantal menutupi wajahnya, ia belum mampu melakukan refleks untuk menyingkirkan benda tersebut guna menolong dirinya.
- Tidur tanpa penyangga kepala membantu mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak, sesak napas, dan tercekik.
- Permukaan tidur yang datar dan keras tanpa benda lunak juga mendukung perkembangan tulang belakang dan postur tubuh bayi yang sehat.
- Dengan menciptakan lingkungan tidur yang aman dan bebas dari bantal, orangtua dapat melindungi si Kecil dari bahaya serius sambil memastikan kenyamanan mereka selama tidur.
[embed-health-tool-vaccination-tool]