Pernahkah Anda mendengar tentang baby spa (spa bayi)? Baby spa adalah salah satu perawatan bayi yang menjadi tren beberapa tahun belakangan ini. Menariknya, perawatan ini bukan hanya sekadar tren belaka.
Spa bayi juga dipercaya bisa memberikan manfaat kesehatan untuk si Kecil, lho! Kapan si Kecil diperbolehkan melakukan baby spa dan bagaimana prosesnya? Berikut ulasannya.
Apa itu baby spa (spa bayi)?
Baby spa adalah perawatan untuk bayi yang menggabungkan kegiatan spa dan pijat. Dalam spa bayi ini, sesi pertama yang dilakukan yaitu bayi berenang atau berendam di dalam kolam khusus.
Sesi kedua dilanjutkan dengan pijat bayi yang dilakukan oleh seorang terapis terlatih selama beberapa menit.
Tak perlu cemas, baby spa aman dilakukan untuk bayi. Perawatan ini tersedia di tempat spa khusus bayi.
Apa manfaat baby spa untuk bayi?
Manfaat yang ditawarkan dari spa bayi tidak perlu diragukan lagi. Perawatan ini digadang-gadang mampu merangsang stimulasi sejak usia dini.
Bukan hanya itu, efek dari spa dan pijatan juga memberikan bayi kenyamanan dan menghilangkan rasa gelisah.
Bahkan, menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam Jurnal Bidan “Midwife Journal”, manfaat baby spa bisa membuat tidur bayi lebih nyenyak dan lama.
Secara garis besar, beragam manfaat baby spa bagi bayi adalah sebagai berikut.
- Meningkatkan interaksi bayi selama proses spa dan pijatan.
- Membantu bayi merasa lebih rileks dan tenang.
- Membantu bayi tidur dengan nyenyak dan pulas.
- Merangsang produksi hormon yang bertugas mengatur stres di tubuh bayi.
- Melatih koordinasi dan keseimbangan tubuh bayi.
- Melatih gerak otot-otot tubuh bayi.
Hal yang tidak kalah menarik, perawatan spa bayi yang Anda lakukan di rumah sendiri bisa menumbuhkan ikatan (bonding) antara ibu dan bayi.
Kapan bayi boleh melakukan baby spa?
Berdasarkan Jurnal Kesehatan, bayi dianjurkan untuk melakukan baby spa mulai dari usia 3—6 bulan.
Ini karena di usia tersebut, kekuatan leher dan punggung bayi dinilai sudah cukup baik untuk menopang tubuhnya selama berendam di dalam kolam khusus.
Namun, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk menentukan kapan waktu yang paling tepat bila ingin mengajak si Kecil melakukan baby spa.
Dokter mungkin akan mempertimbangkan sesuai dengan perkembangan dan kemampuan bayi.
Bagaimana cara melakukan baby spa?
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, perawatan spa bayi ini bisa dilakukan di tempat spa khusus untuk bayi dengan bantuan seorang terapis berpengalaman.
Akan tetapi, sebenarnya Anda juga bisa memanjakan si Kecil dengan baby spa di rumah asal tahu langkah tepatnya. Nah, berikut tahapan perawatan baby spa.
1. Berendam di kolam khusus
Langkah pertama dalam proses baby spa yakni membiarkan bayi berenang dan berendam di dalam kolam khusus.
Anda tidak perlu khawatir si Kecil akan tenggelam karena di salon spa bayi terdapat kolam khusus berukuran kecil yang aman untuknya.
Selain itu, salon spa bayi biasanya juga menyediakan ban renang seukuran tubuh bayi guna menjaganya agar tidak tenggelam selama berendam.
Jika bayi baru pertama kali melakukan baby spa, lakukan penyesuaian secara perlahan terlebih dahulu sampai ia benar-benar terlihat nyaman.
Terapis di salon spa bayi nantinya yang akan bertugas membantu menjaga si Kecil agar tetap merasa aman sambil beradaptasi.
Awalnya, bayi mungkin hanya betah berendam selama beberapa menit. Anda tak perlu khawatir karena ini tidak masalah selama bayi masih beradaptasi dengan kegiatan barunya.
Nantinya, kalau si Kecil sudah mulai terbiasa, Anda bisa tingkatkan lagi durasi berendam selama melakukan perawatan spa bayi di salon khusus maupun di rumah.
2. Beri pijatan lembut
Setelah selesai berendam, perawatan dilanjutkan dengan memijat bayi. Pijat bayi merupakan salah satu cara yang baik untuk melakukan bonding dengan si buah hati, terutama bila dilakukan di rumah.
Terapis berpengalaman di salon spa bayi biasanya akan mulai memijat saat bayi sudah terlihat tenang. Selanjutnya, bagian demi bagian tubuh bayi dipijat dengan lembut.
Bila Anda melakukan pijatan di rumah dalam rangkaian baby spa, ada beberapa gerakan yang bisa dilakukan, yakni sebagai berikut.
Wajah
Berikut langkah memijat wajah bayi.
- Baringkan bayi di kasur.
- Pijat bagian telinga menggunakan ibu jari dan telunjuk.
- Kemudian pijat wajah bayi seolah-olah membentuk tanda hati mulai dari dahi sampai ke dagu.
- Letakkan ibu jari di atas alis bagian dalam (di tengah hidung dan mata), kemudian pijat ke arah luar dari hidung hingga ke pipi.
- Gunakan ujung jari untuk melakukan pijatan kecil pada rahang bayi.
Perut
Berikut langkah memijat perut bayi.
- Pijat perut bayi dengan ujung jari perlahan-lahan.
- Lakukan pijatan pada perut bayi dengan gerakan melingkar searah jarum jam.
Punggung
Berikut langkah memijat punggung bayi.
- Posisikan tubuh bayi tengkurap dengan kedua tangannya berada di atas atau di samping kepala.
- Letakkan tangan Anda di bagian punggung bayi dan gerakkan tangan secara perlahan dari mulai leher sampai ke bokong bayi.
- Setelah itu, pijat area bahu dan bokong dengan gerakan melingkar kecil.
Kaki
Berikut langkah memijat kaki bayi.
- Pijat pergelangan kaki bayi perlahan dengan gerakan memutar.
- Pijat mulai dari tumit hingga ke telapak kaki menggunakan ibu jari.
- Kemudian tekuk kakinya ke arah pinggul dan buat gerakan seolah sedang mengayuh sepeda.
- Usap lembut seluruh area kaki si Kecil.
Anda bisa menggunakan minyak bayi guna memudahkan proses pemijatan. Penggunaan minyak essensial selama memijat bayi juga dapat mencegah gesekan berlebih antara tangan Anda dan kulit bayi.
Pregnancy Birth, and Baby menyatakan bahwa pijat bayi bisa dilakukan kurang lebih 10—30 menit tergantung kenyamanan si Kecil.
Penting untuk melepas semua aksesoris tangan dan perhiasan yang sedang Anda pakai sebelum memijat bayi agar tidak melukai kulitnya.
Adakah bahaya baby spa?
Meski punya manfaat baik, ternyata baby spa ini juga punya kekurangan dan bahaya yang perlu Anda pertimbangkan dan waspadai terlebih dahulu.
Biasanya saat berendam, bayi dipakaikan pelampung untuk menyangga leher dan memudahkannya saat mengapung.
Sayangnya, penggunaan alat bantu yang terlihat aman ini ternyata berisiko membebani leher bayi yang belum cukup kuat untuk menopang beban.
Alhasil, bayi berisiko mengalami cedera karena menggunakan pelampung saat berenang.
Bahkan, pelampung yang digunakan di leher bayi juga dapat mengganggu saraf sehingga membuat si Kecil sulit meluruskan kepala selama berenang.
Jadi, jika Anda tetap berencana untuk memanjakan bayi dengan perawatan spa ini, pastikan Anda selalu memerhatikan pergerakan dan keamanan si Kecil selama beraktivitas.
Selamat melakukan baby spa bersama si Kecil, Bu!
[embed-health-tool-vaccination-tool]