backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Panduan Aman Membiasakan Bayi untuk Berenang

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    Panduan Aman Membiasakan Bayi untuk Berenang

    Mengajak bayi mungil Anda untuk berenang telah menjadi kegiatan yang umum dilakukan para orangtua di zaman modern ini. Anda bahkan bisa mendaftarkan diri untuk ikut kursus berenang untuk bayi. Mengajak bayi Anda berenang memang kedengarannya sedikit menakutkan. Bayangkan saja, bayi yang belum bisa berjalan atau berbicara sudah diajak menyelam ke dalam air. Jadi wajar saja kalau para orangtua merasa gugup ketika mendengar fenomena berenang untuk bayi ini. Tak perlu khawatir, memperkenalkan bayi Anda pada olahraga air ini akan jadi lebih mudah setelah Anda memahami beberapa hal berikut.

    Manfaat berenang untuk bayi

    Jangan takut untuk mengajak bayi Anda berenang karena ada banyak manfaat yang bisa didapatkan sang buah hati. Sebuah penelitian di Norwegian University of Science and Technology menunjukkan bahwa berenang bisa membantu bayi mengasah kemampuan motorik dan menjaga keseimbangan. Dibandingkan dengan yang tidak dibiasakan berenang, anak-anak yang sudah berenang sejak bayi lebih cepat mempelajari berbagai gerakan seperti menjangkau dan menggenggam berbagai benda. Mereka juga lebih mahir menyeimbangkan diri dalam berjinjit, berdiri dengan satu kaki, dan bermain lompat tali.

    Selain itu, bayi yang belajar berenang sejak dini juga menunjukkan perkembangan mental dan fungsi kognitif yang jauh lebih cepat. Fakta ini telah didukung oleh banyak penelitian modern, salah satunya dari Griffith University di Australia. Penelitian pada lebih dari 7.000 anak yang berlangsung selama empat tahun ini membuktikan beberapa hal. Bayi yang terbiasa berenang memiliki kemampuan berbicara hingga 11 bulan di atas usianya, kemampuan berhitung hingga 6 bulan di atas usianya, dan kemampuan membaca hingga 2 bulan di atas usianya. Bayi-bayi ini juga menunjukkan pemahaman soal arah yang mencapai 20 bulan di atas usianya. Hal ini bisa terjadi karena saat bayi masuk ke kolam renang, tubuhnya akan secara naluriah bergerak seperti menendang-nendang atau mengayuh kedua lengannya. Gerakan-gerakan tersebut merangsang pertumbuhan jutaan saraf baru pada otak.

    Kapan bayi boleh mulai berenang?

    Menurut American Academy of Pediatrics, orang tua sudah bisa memperkenalkan bayi untuk berenang mulai dari usia satu tahun. Namun, para pakar menyarankan aktivitas bayi saat berenang dibatasi hanya untuk membiasakan bayi di dalam air. Perhatikan juga perkembangan bayi Anda sendiri karena setiap bayi biasanya memiliki fase pertumbuhan yang berbeda-beda. Untuk belajar berenang, sebaiknya orang tua menunggu hingga usia buah hati mencapai empat tahun.

    Tips agar bayi merasa nyaman ketika berenang

    Ketika menyiapkan bayi Anda berenang untuk pertama kalinya, catat baik-baik beberapa tips berikut ini. Bayi Anda pun akan merasa lebih berani dan nyaman bermain di dalam air. Anda dan pasangan juga jadi lebih waspada terhadap berbagai hal yang mungkin terjadi selama bayi Anda berenang.

    Latihan dengan berendam

    Sebelum mengajak bayi Anda berenang, biasakan buah hati untuk berendam di bak mandi bayi atau kolam karet kecil. Supaya bayi Anda merasa lebih nyaman, Anda bisa menyediakan mainan-mainan kecil kesukaannya saat bayi Anda belajar membiasakan diri dengan air.

    Pastikan suhu kolam cukup hangat

    Suhu air yang ideal untuk bayi Anda adalah 32 derajat Celsius. Usahakan untuk mencari kolam khusus untuk bayi agar bisa memastikan suhu kolam cukup hangat. Sebaiknya Anda juga mengajak bayi berenang di bawah sinar matahari untuk menjaganya tetap hangat. Jika buah hati Anda mulai kedinginan dan menggigil, segera angkat dan selimuti dengan handuk kering. Siapkan juga susu atau air putih hangat.

    Hindari pelampung

    Pelampung renang hanya akan memberikan rasa aman yang palsu pada bayi Anda. Selain itu, menggunakan pelampung cenderung membuatnya mengambang dengan posisi tegak. Padahal, posisi berenang yang lebih baik adalah berbaring. Pelampung renang juga bisa menyulitkan bayi dalam mengendalikan pergerakannya sendiri. Lebih baik biarkan bayi berenang dengan bebas sambil Anda tahan agar tidak tenggelam.

    Pakai popok renang sekali pakai

    Anda bisa membeli popok bayi sekali pakai yang khusus untuk berenang. Popok ini tidak akan bocor dalam air ketika bayi Anda buang air. Akan tetapi, perhatikan jika buah hati sudah buang air. Sebaiknya Anda langsung menggantinya dengan yang baru.

    Ikut masuk ke dalam air

    Penting bagi Anda dan buah hati untuk melalui proses ini bersama-sama. Maka, Anda atau pasangan sebaiknya ikut masuk dan memegangi bayi Anda saat ia berenang untuk yang pertama kalinya. Dengan begitu, bayi Anda akan merasa lebih aman dan percaya diri di dalam air.

    Memberi dukungan moral

    Saat Anda dan buah hati sudah berada di kolam, pastikan nada suara dan ekspresi wajah Anda tetap ceria dan lembut. Jangan panik karena bayi Anda bisa merasa terkejut dan ketakutan. Berikan pujian dan ajak buah hati untuk bernyanyi dan tertawa supaya dia bisa mengaitkan pengalaman berenang sebagai hal yang aman dan menyenangkan. Supaya dia merasa lebih akrab dengan suasana di air, Anda juga bisa membawa mainan-mainan yang biasa menemaninya saat mandi di rumah.

    Pegang bayi dengan mantap

    Posisi terbaik untuk membiasakan bayi untuk berenang adalah menahan bagian belakang kepala dan pantat bayi yang berbaring telentang. Setelah buah hati Anda mulai merasa nyaman di air, gendong bayi Anda dengan memegangi bagian bawah lengan atau ketiaknya. Celupkan bayi Anda sampai air mencapai pundaknya untuk menjaganya tetap hangat. Dengan posisi ini, ayunkan tubuh bayi supaya ia belajar menendang-nendang dan menyeimbangkan diri di dalam air.

    Anda dan pasangan tak perlu takut mengajari bayi untuk menyelam. Bayi memiliki insting naluriah untuk menahan napasnya di dalam air. Anda bisa mengajari terlebih dahulu dengan membuat gelembung-gelembung dalam air lewat mulut. Bayi Anda akan menirunya ketika menyelam sehingga dia tidak akan tersedak air.

    Jangan lebih dari setengah jam

    Untuk tahap awal, berendamlah selama kurang lebih 10 menit supaya bayi Anda merasa terbiasa. Lalu keluarlah dari kolam dan tunggu beberapa saat sebelum masuk lagi. Berenang untuk bayi sebaiknya tidak lebih dari 30 menit demi menghindari kedinginan atau iritasi karena bahan kimia yang ada di dalam kolam renang.

    BACA JUGA:

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan