Saat ini, nipple shield menjadi salah satu alat yang dibutuhkan oleh ibu menyusui, sebab kerap dijadikan sebagai solusi untuk membantu bayi yang mengalami kesulitan menyusu. Selain itu, ada sejumlah kegunaan nipple shield dan cara menggunakannya yang perlu Anda ketahui di bawah ini.
Apa itu nipple shield?
Pelindung puting atau nipple shield adalah alat bantu menyusui yang terbuat dari silikon tipis dan memiliki bentuk kerucut di ujungnya menyerupai puting payudara.
Alat ini biasanya ditempatkan di atas puting dan daerah areola sebelum menyusui. Pada bagian ujung pelindung puting terdapat lubang kecil yang memungkinkan ASI mengalir ke mulut bayi Anda.
Alat ini dapat membantu para ibu agar bayinya dapat menyusu dengan nyaman ketika terdapat masalah tertentu yang mengganggu proses menyusui.
Masalah yang dapat diatasi dengan penggunaan nipple shield
Mengutip Australian Breastfeeding Association, penggunaan nipple shield disarankan ketika Anda memiliki masalah dengan puting atau perlekatan.
Biasanya, kebanyakan orang menggunakan pelindung puting setelah ASI diproduksi atau sekitar hari ke-2 hingga hari ke-6 setelah kelahiran.
Namun, tak sedikit pula yang hanya memakai pelindung puting ini untuk sementara waktu.
Adapun sejumlah alasan atau kegunaan lain yang diutarakan oleh para pakar terkait penggunaan nipple shield (pelindung puting), di antaranya sebagai berikut.
1. Bayi prematur
Bayi prematur atau lahir lebih awal dari hari perkiraan lahir (HPL) terkadang membutuhkan pengasuhan dan perawatan yang lebih sabar.
Refleks alami bayi mungkin belum terlalu kuat ketika menyusu. Oleh karena itu, pelindung puting berguna untuk membantu perlekatan dan mengisap ASI.
2. Puting datar, pendek, atau terbalik
Ketika tiba waktunya menyusui, beberapa ibu ada yang baru menyadari bila memiliki puting yang datar, pendek, atau terbalik. Tentu kondisi ini akan membuat bayi susah menyusu hingga membuatnya rewel.
Dalam hal ini, nipple shield mampu membantu membuat puting keluar dan lebih panjang sehingga memudahkan bayi Anda untuk menyusu.
3. Puting sakit
Bagi sebagian wanita, menyusui bisa terasa sangat menyakitkan terutama pada momen-momen awal menyusui.
Hal ini biasanya terjadi karena puting belum terbiasa terhadap gesekan maupun karena perletakan yang tidak tepat.
Penggunaan nipple shield diketahui mampu mengatasi puting yang sakit.
Pelindung puting bermanfaat seperti sarung tangan, yakni sebagai pelindung puting, dan dapat memberikan bantuan sementara sambil Anda mengobatinya.
4. Bingung puting
Apabila bayi Anda sudah terbiasa minum susu dari botol, mungkin ia butuh waktu untuk beradaptasi dengan cara lain.
Dalam hal ini, nipple shield adalah cara sederhana untuk membantu transisi bayi Anda dari botol ke payudara.
Anda tidak perlu khawatir karena bentuk dan rasa pelindung puting mirip dengan dot botol.
5. Sebagai latihan lidah
Terkadang pelindung puting dapat berguna untuk melatih bayi yang tidak menggunakan lidahnya dengan benar.
Pada kasus ini, dokter mungkin akan memeriksa langit-langit yang ada di mulut bayi Anda.
Kemungkinan lain yang dapat terjadi yakni bayi Anda memiliki lidah yang pendek sehingga mengalami refleks muntah karena sensitif terhadap rangsangan.
Amankah penggunaan nipple shield?
- Ya, nipple shield aman digunakan untuk dapat membantu mengatasi puting yang pecah-pecah, sakit, atau berdarah. Pelindung puting biasanya digunakan dalam waktu singkat. Namun pada beberapa kasus, pelindung puting dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lebih lama.
- Setelah itu, bayi Anda mungkin akan dapat menyusui tanpa bantuan pelindung puting. Namun selama bayi Anda tidak ada masalah terkait penggunaan nipple shield, maka tidak apa-apa untuk tetap menggunakannya.
- Kendati begitu, Anda tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait risikonya.
Adakah risiko dari penggunaan nipple shield?
Banyak profesional laktasi yang menghindari penggunaan pelindung puting susu kecuali jika diperlukan.
Melansir Cleveland Clinic, beberapa risiko menggunakan pelindung puting adalah sebagai berikut.
- Dapat memengaruhi suplai ASI karena rangsangan antara bayi dan payudara jadi lebih sedikit. Semakin banyak kontak kulit ke kulit yang dapat Anda berikan kepada bayi Anda maka akan semakin baik.
- Sulit untuk menyapih bayi dari nipple shield karena ia biasanya sudah ketergantungan.
- Berisiko mengalami mastitis karena pengosongan payudara kurang optimal setiap kali bayi menyusu.
- Sulit untuk diterapkan dan digunakan dengan benar. Hal itu dapat menyebabkan bayi Anda mendapatkan lebih sedikit ASI.