backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Penyebab ASI Bercampur Darah, Bolehkah Diminum si Kecil?

Ditinjau secara medis oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A · Kesehatan anak · RS UNS Solo


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 27/02/2024

    5 Penyebab ASI Bercampur Darah, Bolehkah Diminum si Kecil?

    Beberapa ibu mungkin merasa khawatir bila melihat ASI yang keluar dari payudaranya bercampur darah. Ibu pun jadi berpikir bahwa ASI yang ada campuran darah ini tak bersih, sehingga bisa membahayakan bayi bila diminum olehnya.

    Namun sebenarnya, amankah ASI yang bercampur darah untuk si Kecil? Kira-kira kenapa, ya, ASI bisa berdarah? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut ini. 

    Penyebab ASI bercampur darah 

    cara menyusui yang benar

    Perlu diingat kembali, ASI merupakan makanan ideal untuk bayi. Air susu ibu ini aman, bersih, serta mengandung antibodi guna mencukupi kebutuhan gizi bayi dan membantunya melindungi dari berbagai penyakit. 

    Bahkan, World Health Organization merekomendasikan ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan pertama. 

    Namun, terkadang berbagai masalah dapat muncul saat menyusui si Kecil, salah satunya adalah ASI yang bercampur darah. 

    Berikut ini adalah berbagai faktor yang dapat menjadi penyebab ASI bercampur darah.

    1. Puting lecet dan retak 

    Pelekatan menyusui yang salah dapat menjadi salah satu penyebab ASI berdarah.

    Pelekatan mulut bayi yang salah dapat membuat puting luka dan lecet, sehingga menyebabkan puting berdarah dan bercampur dengan ASI. 

    Selain pelekatan yang salah, puting lecet juga bisa terjadi akibat penggunaan pompa ASI yang kurang tepat pada payudara, misalnya pengaturan hisap yang terlalu tinggi. 

    2. Mastitis

    Mastitis adalah salah satu jenis infeksi payudara yang dapat terjadi saat ibu sedang menyusui.

    Kondisi ini dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda, di antaranya pembengkakan dan nyeri payudara hingga panas dingin dan demam. 

    Bahkan, beberapa wanita juga mengalami keluarnya cairan dan bercak darah yang bercampur ke ASI. 

    3. Pembengkakan pembuluh darah 

    Darah di dalam ASI juga dapat disebabkan oleh rusty pipe syndrome atau pembengkakan pada pembuluh darah.

    Hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke payudara sesaat setelah melahirkan. 

    Namun, ibu tidak perlu khawatir, sebab kondisi ini dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu 1 minggu setelah melahirkan. 

    4. Kapiler rusak 

    Perlu diingat bahwa pada dasarnya payudara memiliki pembuluh darah yang kecil.

    Terkadang, pembuluh darah ini dapat pecah akibat cedera atau trauma. Pecahnya pembuluh darah inilah yang menyebabkan ASI campur darah.

    Oleh karena itu, bila Ibu sedang memerah ASI, baik dengan tangan maupun pompa ASI, sebaiknya lakukan dengan lembut. 

    5. Kanker payudara

    Meski pada sebagian besar kasus ASI bercampur darah bukanlah masalah yang serius, tetapi keluarnya darah dari puting bisa menjadi tanda kanker payudara

    Oleh karena itu, bila Ibu memiliki kekhawatiran akan suatu gejala, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter. 

    Apakah ASI bercampur darah boleh dikonsumsi bayi?

    Sebenarnya, ASI yang bercampur darah masih aman untuk dikonsumsi bayi bila darah yang tercampur sangat sedikit dan tidak keluar terus menerus atau berdarahnya ASI terjadi akibat luka kecil pada puting. Bila disebabkan oleh kondisi yang lebih serius, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Namun, perhatikan juga kondisi bayi, apakah ia menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan saat menyusui. Pada sebagian bayi, mengonsumsi ASI tersebut mungkin dapat menyebabkan gumoh

    Bagaimana cara mengatasi ASI bercampur darah? 

    perdarahan saat menyusui

    Mengatasi ASI bercampur darah sebenarnya perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. 

    Namun, berikut ini adalah beberapa langkah yang mungkin dapat dilakukan untuk mengatasi ASI bercampur darah. 

    1. Perhatikan teknik menyusui 

    Untuk mencegah puting mengalami luka dan lecet, sebaiknya ibu memastikan bahwa telah memposisikan bayi dengan baik dan benar.

    Pastikan mulut bayi menempel dengan nyaman di puting, sehingga tidak terjadi adanya tekanan berlebih pada puting susu. 

    2. Perawatan puting susu

    Bila terdapat luka atau lecet pada puting susu, bersihkan dengan lembut menggunakan air hangat dan jaga area tersebut tetap kering.

    Ibu juga bisa menggunakan krim atau salep yang telah direkomendasikan oleh dokter untuk mempercepat penyembuhan. 

    3. Kompres dingin 

    Untuk mengurangi peradangan yang terjadi, Ibu bisa melakukan kompres dingin pada area payudara.

    Caranya, tempelkan kantong es yang telah dibungkus handuk atau kantong es selama beberapa menit setelah menyusui

    4. Istirahat 

    Hal terpenting untuk mengatasi ASI campur darah sebenarnya adalah dengan istirahat yang cukup dan hindari aktivitas yang berat agar tubuh memiliki kesempatan untuk pulih.

    Pastikan juga untuk menjaga kebersihan payudara dan gunakan bra yang nyaman dan tidak terlalu ketat. 

    Konsultasikan lebih lanjut kepada dokter atau ahli laktasi untuk mendapat penanganan yang lebih tepat sesuai kondisi Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Aisya Fikritama, Sp.A

    Kesehatan anak · RS UNS Solo


    Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 27/02/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan