Saat pertama kali mengenalkan makanan kepada bayi, makanan tersebut harus cukup mudah dicerna oleh sistem pencernaan si Kecil yang masih berkembang. Nah, makanan dalam bentuk pure atau puree adalah jenis tekstur makanan yang biasanya diberikan pertama kali untuk bayi.
Apa yang dimaksud dengan pure untuk bayi dan bagaimana cara membuatnya? Simak penjelasan di bawah ini untuk tahu penjelasan lengkapnya.
Apa itu pure?
Pure atau puree adalah bubur atau makanan yang telah dihaluskan menjadi tekstur yang lembut dan mudah dikonsumsi, terutama oleh bayi yang baru mulai memasuki tahap makan makanan padat.
Pure untuk bayi diberikan sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) dan dapat terbuat dari berbagai jenis makanan, seperti buah-buahan, sayuran, atau biji-bijian.
Tujuannya untuk memberikan nutrisi tambahan dan membantu bayi dalam proses transisi dari makanan cair (ASI atau susu formula) ke makanan padat.
Melansir Cleveland Clinic, bayi memang secara bertahap akan beranjak dari hanya minum ASI atau susu formula, dan mulai mengonsumsi berbagai jenis makanan padat.
MPASI berbentuk pure juga biasanya tidak mengandung garam, gula, atau bahan tambahan lainnya yang tidak dianjurkan untuk bayi.
Makanan padat ini bisa membantu melatih keterampilan mengunyah dan menelan serta memberikan bayi pengalaman rasa yang beragam.
Anda dapat mempersiapkan puree sendiri di rumah dengan memasak dan menghaluskan makanan menggunakan blender atau alat penghalus makanan khusus bayi.
Ada juga banyak pure siap pakai yang dapat dibeli di toko bayi atau supermarket, tetapi penting untuk memeriksa label dan memastikan bahwa tidak ada bahan tambahan yang berbahaya bagi bayi.
[embed-health-tool-baby-poop-tool]
Hal-hal yang harus diperhatikan saat memberikan pure untuk bayi
Ketika memberikan pure untuk bayi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar aman dan bisa memberikan nutrisi yang diperlukan oleh bayi. Berikut di antaranya.
1. Usia dan kesiapan bayi
Pastikan bayi sudah cukup usia untuk memulai makan makanan padat.
Untuk mengetahui waktu yang tepat, perhatikan tanda-tanda kesiapan, seperti kemampuan bayi untuk duduk dengan dukungan dan menunjukkan ketertarikan pada makanan.
Kapan bayi siap MPASI?
2. Varian makanan
Kenalkan berbagai jenis makanan kepada bayi dengan memberikan pure buah, sayuran, dan biji-bijian.
Ini membantu mengembangkan indra perasa bayi untuk bisa makan makanan yang beragam dan mendapatkan berbagai nutrisi yang diperlukan.
3. Tekstur yang sesuai
Sesuaikan tekstur pure dengan tahap kemampuan makan sesuai dengan usia bayi. Mulailah dengan pure yang memiliki tekstur yang halus dan lembut.
Secara bertahap, Anda dapat meningkatkan tekstur pure menjadi lebih kasar agar bayi dapat beradaptasi dan mengembangkan kemampuan mengunyah.
4. Porsi yang sesuai
Berikan porsi makanan puree yang sesuai dengan usia masing-masing bayi.
Jumlah pure yang diberikan seharusnya tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Ini dapat disesuaikan seiring dengan pertambahan usia bayi.
5. Bebas bahan tambahan
Pastikan pure tidak mengandung garam, gula, atau bahan tambahan lain yang tidak sesuai untuk bayi.
Hindari memberikan makanan yang dapat menyebabkan risiko tersedak, seperti makanan dengan potongan yang besar atau terlalu keras untuk usia bayi.
6. Pastikan suhu pure aman
Pastikan pure sudah mencapai suhu kamar sebelum memberikannya kepada bayi.
Hindari memberikan makanan yang terlalu panas. Bila perlu, lakukan tes suhu dengan meneteskan sedikit pure pada bagian dalam pergelangan tangan Anda.