Seiring bertambahnya usia si Kecil, Anda akan semakin sering dibuat kagum oleh banyaknya perkembangan yang bisa dilakukannya. Perkembangan ini meliputi kemampuan bayi dalam mengenal jenis makanan baru disertai dengan beragam tekstur, rasa, dan aroma yang berbeda-beda. Supaya kebutuhan nutrisi harian anak terpenuhi secara optimal, simak ulasan mengenai pemberian MPASI untuk bayi usia 9 bulan berikut ini.
Porsi dan frekuensi MPASI bayi 9 bulan
Sedikit berbeda dengan usia 8 bulan, pada usia 9 bulan ini bukan hanya tekstur makanan pendamping ASI (MPASI) bayi yang mengalami perubahan, tetapi juga porsi dan frekuensinya.
Selain dengan tetap rutin memberikan ASI jika memungkinkan, frekuensi makan anak biasanya akan berubah menjadi 3–4 kali per hari.
Namun, frekuensi pemberian camilan tetap sama seperti usia sebelumnya yakni sekitar 1–2 kali per hari atau tergantung dari nafsu makan anak.
Sementara untuk jumlah atau porsi sekali makan MPASI, Anda bisa memberikan sekitar ½ sampai ¾ mangkuk atau 125–175 ml untuk bayi 9 bulan.
Akan tetapi, untuk jam atau waktu makannya, sebaiknya tidak sampai lebih dari 30 menit.
Tekstur MPASI bayi 9 bulan
Berdasarkan panduan IDAI, bayi 9 bulan sudah bisa mengonsumsi makanan yang dipotong kecil-kecil atau dicincang kasar guna melatih bayi belajar mengunyah dan menelan makanan.
Jadi, saat memberikan MPASI pada si Kecil, Anda tidak perlu menghaluskan seperti sebelumnya, tapi pastikan teksturnya masih cukup lembut agar ia masih mudah mengunyah dan menelannya.
Selain tekstur makanan yang berubah dari lumat yang disaring kemudian menjadi makanan kasar, jumlah pemberian finger food juga jauh lebih banyak.
Di usia 8 bulan saat awal mengenal finger food, anak umumnya hanya diberikan beberapa potong dalam sekali makan, atau bahkan masih sering dicampur dengan makanan lumat.
Sementara di usia bayi 9 bulan ini, finger food biasanya sudah lebih sering diberikan disertai dengan tekstur MPASI yang cenderung agak kasar.
Jangan khawatir dengan kemampuan si Kecil saat memakan finger food.
Pasalnya, berkat proses adaptasi yang dilakukan di beberapa bulan sebelumnya, kini bayi usia 9 bulan bisa jauh lebih terbiasa untuk makan berbagai tekstur MPASI baru.
Jadwal MPASI bayi 9 bulan
Melansir laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut adalah jadwal MPASI bayi 9 bulan yang dapat diikuti.
- 06.00: Pemberian ASI atau susu formula
- 08.00: Sarapan menu MPASI
- 10.00: Makanan camilan
- 12.00: Makan siang menu MPASI
- 14.00: Pemberian ASI atau susu formula
- 16.00: Makanan camilan
- 18.00: Makan malam menu MPASI
- 20.00: Pemberian ASI atau susu formula
- 24.00: Pemberian ASI atau susu formula (bila si Kecil meminta)
- 03.00: Pemberian ASI atau susu formula (bila si Kecil meminta)
Saat pemberian makanan pun sebaiknya lingkungan dibuat menyenangkan dan tidak ada distraksi sama sekali, seperti mainan atau perangkat elektronik.
Makanan yang boleh dan tidak diberikan saat MPASI bayi 9 bulan
Pada usia 9 bulan, bayi dapat bereksplorasi dengan lebih banyak jenis MPASI untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi hariannya, seperti berikut ini.
- Sereal gandum.
- Potongan kecil roti panggang yang berisi cokelat, buah, maupun sayuran.
- Potongan kecil buah-buahan dengan tekstur yang setingkat lebih keras sedikit ketimbang pisang dan alpukat. Buah-buahan ini misalnya semangka tanpa biji, mangga, pir, melon, dan lain sebagainya.
- Telur rebus yang dicincang kecil-kecil.
- Tahu, pasta, ubi, maupun kentang berukuran kecil.
- Potongan kecil sayuran yang lebih beragam seperti wortel, kacang polong, labu siam, buncis, tauge, bayam, dan lain sebagainya.
- Potongan kecil daging sapi dan ayam yang sudah direbus sampai lunak.
Meski sudah dapat mengonsumsi berbagai makanan, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak diberikan saat MPASI bayi 9 bulan, di antaranya berikut ini.
- Susu sapi segar, sebaiknya berikan setelah anak berusia 12 bulan.
- Makanan tinggi garam.
- Makanan olahan, seperti sosis, nugget, atau makanan cepat saji lainnya karena mengandung lemak, garam, dan pengawet yang tinggi.
- Telur setengah matang atau mentah karena berisiko terkena infeksi bakteri Salmonella.
- Minuman manis dengan gula tambahan atau bersoda.
Resep MPASI bayi 9 bulan
Untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil pada usia 9 bulan, berikut adalah beberapa contoh menu MPASI bayi 9 bulan yang dapat Anda coba.
1. Bubur nasi dengan ayam dan brokoli
Menu ini kaya akan protein untuk pertumbuhan otot, dan brokoli mengandung serat serta vitamin C yang baik untuk kekebalan tubuh bayi.
Bahan-bahan:
- 3 sdm nasi matang
- 30 gram daging ayam cincang
- 3 kuntum brokoli, potong kecil
- Air secukupnya
Cara membuat:
- Rebus ayam hingga matang, tambahkan brokoli, dan masak sampai lunak.
- Haluskan nasi dan brokoli dengan blender atau garpu, campur dengan ayam cincang.
- Sajikan dalam tekstur yang sedikit kasar atau sesuai yang diinginkan.
2. Nasi tim ikan dan bayam
Ikan mengandung omega-3 yang baik untuk perkembangan otak, sedangkan bayam kaya akan zat besi yang mendukung pembentukan sel darah merah.
Bahan-bahan:
- 3 sdm nasi
- 30 gram ikan tanpa tulang, seperti ikan dori atau salmon
- 5 lembar bayam, cincang halus
- Air secukupnya
Cara membuat:
- Masak nasi dengan air hingga lembut.
- Tambahkan ikan dan bayam, masak hingga semuanya matang.
- Haluskan atau biarkan sedikit bertekstur sesuai kemampuan makan bayi.
3. Sup tahu dan labu siam
Resep MPASI bayi 9 bulan satu ini merupakan sumber protein nabati yang mudah dicerna, dan labu siam kaya akan serat serta vitamin untuk pencernaan dan kesehatan tubuh bayi.
Bahan-bahan:
- 30 gram tahu sutra
- 1/2 labu siam, potong kecil
- Kaldu sayuran atau ayam secukupnya
Cara membuat:
- Rebus labu siam hingga lunak.
- Tambahkan tahu sutra dan masak sebentar.
- Haluskan sebagian atau biarkan dalam potongan kecil sesuai kemampuan bayi.
4. Oatmeal apel kayu manis
Oatmeal merupakan sumber serat dan energi yang baik, sedangkan apel memberikan vitamin C dan antioksidan.
Bahan-bahan:
- 2 sendok makan oatmeal biasa (bubuk halus)
- 1/2 buah apel, kupas, buang bijinya, dan potong kecil-kecil
- 1/4 sendok teh bubuk kayu manis
- 1/2 cangkir air atau ASI/formula susu bayi
Cara membuat:
- Potong apel kecil-kecil.
- Campurkan ASI dengan oatmeal lalu masak dengan api sedang sampai lembut dan matang.
- Setelah itu, tambahkan potongan apel dan bubuk kayu manis. Aduk rata dan masak lagi selama beberapa menit sampai apel menjadi lunak.
- Dinginkan oatmeal sedikit sebelum memberikannya kepada bayi. Pastikan suhu oatmeal tidak terlalu panas sebelum diberikan.
5. Puree daging ayam dengan sayuran
Menu makanan bayi usia 9 bulan ini kaya akan protein dan zat besi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Bahan-bahan:
- 50 gram daging ayam tanpa kulit, cincang
- 1 buah wortel, kukus dan haluskan
- 2 sendok makan brokoli kukus, cincang halus
- 1/2 gelas kaldu ayam tanpa garam
Cara membuat:
- Tumis ayam tanpa minyak, tambahkan kaldu, masak hingga matang.
- Campurkan ayam dengan wortel dan brokoli, lalu haluskan sesuai tekstur bayi.
Itulah beberapa informasi seputar MPASI bayi untuk 9 bulan. Yang perlu diingat adalah MPASI merupakan langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
Oleh karena itu, orangtua disarankan untuk memiliki asupan makanan yang bergizi atau nutrisi yang sesuai untuk membangun kebiasan makan yang sehat untuk si Kecil.
Agar semakin optimal kebutuhan nutrisi dan perkembangannya, jangan lupa untuk cek panduan MPASI bayi 10 bulan.
Kesimpulan
- Bayi usia 9 bulan mulai mengeksplorasi berbagai jenis makanan dengan tekstur yang lebih kasar dan frekuensi makan yang meningkat.
- Frekuensi makan bayi 9 bulan umumnya akan berubah menjadi 3–4 kali per hari, dengan 1–2 kali camilan di tengah-tengah makan utama.
- Beberapa menu MPASI bayi 9 bulan yang bisa dicoba adalah bubur nasi dengan ayam dan brokoli, nasi tim ikan dan bayam, sup tahu dan labu siam, oatmeal apel kayu manis, dan puree daging ayam dengan sayuran.
[embed-health-tool-child-growth-chart]