Masuk usia 6 bulan, bayi sudah bisa makan makanan padat. Ada beragam bahan yang bisa ibu jadikan menu MPASI untuk si Kecil, salah satunya ayam. Tidak hanya lezat, ayam juga menyimpan banyak manfaat. Berikut manfaat dan resep ayam sebagai menu MPASI bayi.
Manfaat ayam sebagai menu MPASI bayi
Ayam bukan bahan makanan yang sulit ibu dapatkan karena tersedia di pasar tradisional sampai modern.
Tidak hanya orang dewasa yang bisa menyantap ayam, bayi yang mulai MPASI juga perlu mendapat asupan bahan masakan ini.
Mengutip dari Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram daging ayam segar mengandung 298 kalori, 18 gram protein, dan 25 gram lemak.
Sebelum mengulik soal resep lebih jauh, berikut penjelasan lengkap seputar manfaat ayam pada menu MPASI bayi.
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Saat orang dewasa sedang tidak enak badan, sup ayam biasanya jadi pilihan santapan untuk meredakan gejala di tubuh. Hal tersebut juga bisa ibu lakukan pada bayi usia 6 bulan ke atas.
Mengutip dari University of Nebraska Medical Center, sup kaldu ayam berperan sebagai antiinflamasi atau antiradang. Antiradang tersebut bisa mengurangi tanda infeksi pernapasan dalam tingkatan ringan.
Saat bayi sedang terkena flu dan hidung mampet, ibu bisa memberikan sup ini untuk meredakannya. Biasanya, saat terkena flu, tubuh sudah tahu ada peradangan di saluran pernapasan atas.
Respons tersebut memberi tanda pada sel darah putih untuk pindah ke saluran atas. Inilah yang menimbulkan tanda flu, seperti hidung mampet.
Secara tidak langsung, makan sup ayam berperan dalam menahan perpindahan sel darah putih ke saluran pernapasan.
2. Baik untuk kesehatan tulang
Tulang bayi masih dalam masa pertumbuhan sehingga perlu asupan nutrisi untuk mendukung perkembangan dan kekuatannya.
Selain dengan memberikan vitamin D untuk tulang bayi, ibu juga bisa memberikan ayam di dalam menu makan si Kecil.
Jurnal berjudul Dietary Protein and Skeletal Health menjelaskan bahwa protein dalam daging ayam berperan pada kepadatan tulang.
Selain itu, protein dalam ayam berpengaruh pada penyerapan kalsium di dalam tubuh agar lebih optimal.
3. Mendukung perkembangan otak
Ayam mengandung zat besi hewani yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan zat besi nonhewani.
Zat besi sangat penting untuk mencegah anemia pada bayi dan mendukung perkembangan otak.
Ayam, terutama bagian daging tanpa kulit, juga dapat menyediakan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang penting untuk perkembangan otak dan fungsi sistem saraf.
Resep ayam untuk MPASI bayi 6-12 bulan
Saat memberikan menu makanan pada bayi, ibu perlu menyesuaikan teksturnya. Ketika si Kecil baru mulai makan makanan padat, berikan dengan tekstur lumat atau sangat halus.
Selanjutnya, ibu bisa menaikkan tekstur seiring dengan kemampuan mengunyah bayi. Ibu bisa menaikkan tekstur mulai dari lumat, kasar cincang, sampai kasar seperti orang dewasa.
Berikut resep ayam sebagai menu MPASI bayi 6—12 bulan dengan berbagai tekstur sesuai usia.
1. Puree ayam labu siam
Untuk bayi usia 6 bulan yang baru mulai makan makanan padat, ibu bisa memberikan puree atau bubur yang halus.
Olahan ayam dengan tambahan labu siam bagus untuk mengenalkan sayur kepada si Kecil. Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram labu siam mengandung 6,2 gram serat.
Berikut resep puree ayam dengan labu siam untuk menu MPASI bayi usia 6-7 bulan.
Bahan-bahan:
- 1 sdm beras
- 25 gram paha ayam
- 2 ruas jari tahu
- 1/2 labu siam kecil
- 1 siung bawang merah
- 1 siung bawang putih
- satu lembar daun salam
- Air secukupnya
Cara membuat:
- Siapkan slow cooker atau panci.
- Masukkan beras, paha ayam, labu siam, tahu, bawang, dan daun salam. Atur waktu sampai 1,5 jam.
- Kalau tidak ada slow cooker, rebus semua bahan sampai matang.
- Setelah matang dan wangi, buang daun salam lalu haluskan sampai mendapatkan tekstur yang tepat.
- Ibu bisa membagi menjadi dua porsi untuk sore, kemudian simpan di dalam kulkas.
2. Nasi tim ayam kecap
Menu MPASI bayi satu ini sangat cocok untuk ibu yang ingin masak cepat, tetapi gizi si Kecil tetap terpenuhi.
Ibu bisa membuat nasi tim terlebih dahulu menggunakan penanak nasi. Berikut resep nasi tim ayam kecap untuk bayi usia 9—11 bulan.
Bahan-bahan:
- 2 sdm ayam cincang
- ½ siung bawang putih
- ½ siung bawang merah
- 1 sdt kecap manis
- Air secukupnya
- Garam
- ½ sdt mentega
Cara membuat:
- Panaskan mentega, lalu tumis bawang merah dan putih sampai harum dan kecokelatan.
- Masukkan ayam cincang tumis sampai berubah warna.
- Masukkan air, garam, dan kecap. Masak sampai bumbu meresap ke dalam ayam.
- Siapkan nasi tim lalu masukkan ayam kecap yang sudah matang.
Nasi tim ayam kecap sangat cocok sebagai menu MPASI untuk bayi usia 9—11 bulan yang sudah bisa mengunyah secara perlahan.
3. Nasi tim kari ayam
Kari ayam yang menggunakan santan atau susu UHT bermanfaat untuk menambah lemak pada bayi.
Tidak seperti orang dewasa yang perlu mengurangi lemak, bayi justru butuh banyak asupan lemak untuk menjadi cadangan energi dan otot.
Berikut resep nasi tim kari ayam untuk menu MPASI bayi usia 10—12 bulan.
Bahan-bahan:
- 100 gram ayam paha fillet
- 3 iris wortel
- 1 siung bawang merah
- 1 siung bawang putih
- Kemiri
- 1 sdm minyak goreng
- ½ sdm kecap manis
- 2 sdm santan atau susu UHT
- 200 ml air kaldu ayam
Cara membuat:
- Potong daging ayam berbentuk dadu.
- Parut halus bawang merah, putih, dan kemiri.
- Siapkan wajan, lalu masukkan minyak dan bumbu halus sampai wangi.
- Masukkan ayam, masak sampai berubah warna lalu tambahkan air kaldu dan santan. Aduk rata.
- Masukkan potongan wortel dan kecap manis. Panaskan sampai mendidih dan mengental.
- Icip dahulu untuk koreksi rasa.
- Sajikan bersama nasi tim hangat untuk si Kecil.
Kalau si Kecil sudah bisa makan dengan tekstur MPASI yang lebih kasar, ibu bisa mengganti nasi tim dengan nasi biasa.
Biasanya, menjelang usia 1 tahun, bayi sudah mulai ingin mencoba tekstur baru untuk melatih kemampuan mengunyah.
Kesimpulan
Memberikan menu MPASI ayam dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil, termasuk untuk tulang dan otaknya. Jadi, mulailah memberikan menu makanan dari ayam untuk si Kecil sejak usia 6 bulan dengan resep yang bervariasi serta tekstur yang disesuaikan dengan kemampuan mengunyahnya.
[embed-health-tool-child-growth-chart]