Buah-buahan termasuk jenis makanan yang penting untuk diberikan sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) bayi. Buah naga termasuk jenis buah yang bisa dijadikan sebagai makanan bayi. Ini karena buah naga diketahui memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk bayi. Apa saja? Ketahui selengkapnya di bawah ini.
Kandungan gizi buah naga
Buah naga, juga dikenal sebagai pitaya, merupakan buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Perlu diingat bahwa kandungan nutrisi dan manfaat untuk bayi dapat bervariasi tergantung pada jenis buah naga yang dikonsumsi, baik itu buah naga merah (Hylocereus undatus) atau buah naga putih (Hylocereus costaricensis).
Berikut adalah sejumlah nutrisi umum yang ditemukan dalam buah naga yang tentunya bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi si Kecil.
- Vitamin C, B1 (Thiamin), B2 (Riboflavin), dan B3 (Niacin).
- Zat Besi.
- Kalsium.
- Fosfor.
- Serat.
- Air.
- Betasianin.
- Betalain.
- Karbohidrat.
- Lemak.
- Kalori.
Manfaat buah naga untuk bayi
Kandungan nutrisi dan gizi dalam buah naga diketahui dapat membantu perkembangan dan kesehatan umum bayi.
Berikut adalah beberapa potensi khasiat buah naga untuk bayi.
1. Mendukung kekebalan tubuh
Buah naga kaya akan antioksidan, seperti betalain dan betasianin, yang diketahui memiliki manfaat bagi bayi untuk membantu melawan radikal bebas dan mendukung sistem kekebalan tubuh bayi.
Antioksidan dalam buah naga dapat melindungi sel-sel tubuh bayi dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mendukung kesehatan sel dan jaringan.
Antioksidan tersebut juga dapat membantu dalam proses anti-inflamasi untuk mencegah peradangan di dalam tubuh bayi.
2. Meningkatkan metabolisme
Buah naga mengandung beberapa vitamin yang baik untuk bayi. Ini termasuk vitamin B yang terdiri dari vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), dan B3 (niacin).
Vitamin B dalam buah naga ini memiliki manfaat untuk metabolisme energi dan pembentukan sel-sel tubuh bayi.
Buah naga juga kaya akan vitamin C yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta berkhasiat untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
3. Melancarkan pencernaan
Sama seperti pada orang dewasa, serat dalam buah naga memiliki manfaat untuk membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan bayi.
Ini termasuk juga untuk mencegah sembelit pada bayi serta memelihara keseimbangan mikroflora usus.
Dilansir dari Cleveland Clinic, berdasarkan sebuah penelitian, buah naga juga mengandung prebiotik yang bisa mendukung pertumbuhan probiotik lactobacillus dan bifidobacterium di dalam usus bayi.
4. Mencegah anemia
Kandungan zat besi dalam buah naga dapat membantu mencegah atau mengatasi anemia pada bayi.
Pasalnya, zat besi diperlukan untuk pembentukan hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
5. Mencukupi kebutuhan cairan
Buah naga memiliki kandungan air yang tinggi yang dapat membantu menjaga hidrasi atau kebutuhan cairan tubuh bayi, terutama jika diberikan dalam bentuk jus.
Konsumsi buah naga dapat membantu menyediakan cairan ekstra bagi bayi, terutama jika cuaca panas atau jika bayi aktif.
Hidrasi yang cukup penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, mendukung fungsi organ-organ tubuh, dan memastikan proses fisiologis yang optimal.
6. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan tulang
Kandungan mineral, seperti magnesium dan fosfor, dalam buah naga dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan tulang bayi.
Magnesium dalam buah naga juga penting untuk fungsi otot yang sehat.
Adapun kalsium dalam buah naga juga mendukung pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi bayi.
7. Memenuhi kebutuhan energi
Buah naga mengandung karbohidrat yang merupakan sumber utama energi.
Karbohidrat diubah menjadi glukosa oleh tubuh yang digunakan sebagai bahan bakar untuk aktivitas sehari-hari dan pertumbuhan bayi.
Selain itu, serat dalam buah naga juga dapat membantu memberikan perasaan kenyang pada bayi.
8. Mengenalkan warna dan rasa
Warna cerah buah naga berasal dari pigmen alami yang disebut betasianin yang mungkin dapat membantu pengenalan warna pada bayi.
Bukan cuma itu, rasanya yang manis dan segar juga bisa menjadi alternatif yang baik untuk variasi dalam makanan bayi.
Ini dapat membantu membiasakan bayi dengan berbagai rasa dan tekstur makanan.
Takaran pemberian buah naga untuk bayi
Pemberian buah naga atau makanan baru lainnya kepada bayi sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan secara bertahap, terutama ketika si Kecil masih dalam fase MPASI.
Dokter atau ahli gizi anak biasanya merekomendasikan memulai pemberian MPASI pada usia sekitar 6 bulan.
Untuk itu, Anda bisa mulai memberikan buah naga sebagai makanan padat saat bayi memasuki usia tersebut.
Pemberian makanan padat sebelum usia ini dapat meningkatkan risiko alergi dan masalah pencernaan.
Untuk bayi yang baru mulai makan makanan padat, Anda bisa memilih buah naga yang dihaluskan atau dihancurkan untuk menghindari risiko tersedak.
Sementara itu, untuk bayi yang lebih besar, Anda sudah bisa memberi buah naga sebagai makanan camilan yang bisa digenggam (finger food).
Mulailah dengan memberikan jumlah yang kecil, seperti satu atau dua sendok teh, dan lihat bagaimana bayi meresponsnya.
Jika bayi tampak menerima makanan dengan baik, Anda dapat secara perlahan meningkatkan jumlahnya.
Hindari menambahkan gula tambahan pada buah naga untuk bayi. Pasalnya, buah naga secara alami sudah memiliki rasa yang manis.
Perlu diingat!
- Meskipun buah naga memiliki banyak manfaat untuk bayi, selalu pertimbangkan reaksi bayi terhadap makanan baru dan perhatikan tanda-tanda alergi, seperti ruam, gatal, atau gangguan pencernaan.
- Jika Anda memiliki keraguan atau pertanyaan mengenai pemberian buah untuk bayi ini, konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi anak. Dokter dapat memberikan panduan dan saran yang sesuai dengan kebutuhan khusus bayi Anda.
[embed-health-tool-child-growth-chart]