backup og meta

Jamur untuk MPASI, Ketahui Manfaat dan Tips Amannya

Bolehkah?ManfaatTips amanIde resep

Pemberian MPASI menjadi tahap penting dalam pertumbuhan bayi. Banyak orangtua kini mulai mempertimbangkan bahan makanan nabati sebagai sumber gizi alternatif, salah satunya adalah jamur untuk MPASI bayi. Namun, bolehkah MPASI memakai jamur? Jamur apa yang bagus untuk MPASI? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan di bawah ini.

Jamur untuk MPASI, Ketahui Manfaat dan Tips Amannya

Bolehkah bayi makan jamur?

Jawaban singkatnya adalah ya, bayi boleh makan jamur, asalkan jenisnya aman dan cara pengolahannya tepat.

Jenis jamur yang umum dan aman dikonsumsi, seperti jamur kancing, shiitake, dan tiram, bisa diperkenalkan kepada bayi mulai usia 8–10 bulan. 

Pada usia ini, sistem pencernaan bayi sudah lebih matang dan kemampuan mengunyahnya lebih baik.

Namun, hindari memberi jamur terlalu dini, misalnya pada jadwal MPASI 6 bulan karena teksturnya yang kenyal dan rasanya yang kuat bisa menyulitkan bayi mengenal dan menerima rasa baru.

Selain itu, jamur seperti jamur kancing berisiko menyebabkan bayi tersedak jika tidak diolah dengan benar. 

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya potong kecil dan masak jamur hingga lembut dan selalu awasi bayi saat makan.

Lalu, meski jamur bukan alergen utama, tetap ada kemungkinan munculnya reaksi alergi pada bayi, terutama karena kandungan kitin yang juga ditemukan pada udang dan serangga. 

Reaksi ringan seperti gatal di mulut bisa terjadi, terutama pada bayi dengan oral allergy syndrome.

Pastikan juga hanya menggunakan jamur segar dari sumber tepercaya, hindari jamur liar yang bisa beracun. 

Terakhir, perkenalkan secara bertahap dalam jumlah kecil, lalu pantau reaksi tubuh bayi sebelum menambah porsi.

[embed-health-tool-baby-poop-tool]

Berbagai manfaat jamur untuk bayi

jamur kancing

Memberikan jamur yang diolah dengan tepat kepada bayi tidak hanya aman, tapi juga bisa memberikan banyak manfaat kesehatan.

Berikut manfaat jamur yang bisa mendukung tumbuh kembang si Kecil

1. Membantu mengurangi asupan natrium

Jamur, terutama jamur kancing untuk MPASI, secara alami memiliki kandungan natrium yang rendah. Di dalam satu cangkir hanya mengandung sekitar 5 mg natrium.

Ini membuatnya menjadi pilihan ideal untuk memperkenalkan rasa gurih alami tanpa perlu menambahkan garam.

Selain itu, bahan makanan ini dapat membantu menjaga fungsi ginjal dan tekanan darah bayi normal sejak dini.

2. Mendukung kesehatan otak 

Konsumsi jamur, seperti tiram, shiitake, dan kancing, telah dikaitkan dengan penurunan risiko gangguan kognitif ringan. 

Hal ini salah satunya diungkapkan dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Alzheimer’s Disease.

Meskipun studi tersebut dilakukan pada orang dewasa, nutrisi jamur seperti antioksidan dan vitamin B kompleks juga ternyata mendukung perkembangan otak bayi.

3. Menguatkan tulang dan gigi

Vitamin D untuk bayi penting dalam membantu tubuh menyerap kalsium, yang dibutuhkan guna membangun dan menjaga kekuatan tulang. 

Bayi memerlukan asupan vitamin D yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tulang dan giginya. Umumnya, vitamin D diperoleh dari sinar matahari atau suplemen, tetapi jamur bisa menjadi alternatif alami dari makanan.

Seperti halnya manusia, beberapa jenis jamur yang terpapar sinar UV atau sinar matahari dapat meningkatkan kandungan vitamin D-nya. 

Jenis jamur seperti jamur kancing putih, portabella, dan cremini diketahui memiliki kadar vitamin D tinggi setelah terkena sinar matahari.

4. Menjaga kesehatan pencernaan bayi

Saluran cerna bayi merupakan rumah bagi berbagai mikroorganisme dan bakteri baik yang berperan besar dalam kesehatan tubuh dan perkembangan sistem imun. 

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan pencernaan adalah dengan mendukung pertumbuhan bakteri baik melalui konsumsi prebiotik, dan jamur adalah salah satu sumber alaminya.

Melansir dari situs UCLA Health, jamur mengandung polisakarida, yaitu jenis karbohidrat yang dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus.

Tips aman mengolah MPASI jamur

Perlu diingat kembali, meski jamur bergizi, teksturnya yang kenyal dan agak liat bisa berisiko menyebabkan bayi tersedak bila tidak disiapkan dengan benar. 

Oleh karena itu, penting menyesuaikan cara penyajian jamur untuk MPASI bayi sesuai usia dan kemampuan makannya. 

Berikut ini beberapa tips memasak MPASI jamur yang aman untuk si Kecil.

  • Cuci bersih jamur sebelum dimasak untuk menghilangkan kotoran dan sisa pestisida.
  • Masak hingga lunak, meskipun jamur tetap agak kenyal, proses memasak membantu melembutkan teksturnya.
  • Perhatikan batang jamur, karena bagian ini cenderung keras dan kenyal. Sebaiknya dipotong kecil sebelum dimasak.
  • Ukuran potongan sangat penting untuk mencegah bayi tersedak. 

Ide resep MPASI jamur yang lezat dan bergizi

mpasi bayam

Berikut beberapa resep MPASI yang memadukan jamur sebagai bahan utama. 

1. Pure jamur kancing dan kentang

Menu pure satu ini cocok untuk bayi usia 8–9 bulan yang baru mulai mengenal tekstur makanan padat.

Bahan:

  • 3 buah jamur kancing (cincang halus)
  • 1 buah kentang kecil (kukus dan haluskan)
  • 100 ml air kaldu homemade (atau kaldu dari merek kaldu MPASI lainnya)

Cara membuat:

  1. Tumis jamur dengan sedikit minyak zaitun hingga harum.
  2. Campur dengan kentang halus dan air kaldu.
  3. Blender atau saring sesuai tekstur yang diinginkan.

2. Bubur ayam jamur tiram

Resep ini mengombinasikan sumber protein hewani dari ayam dengan protein nabati untuk MPASI dari jamur yang lengkap gizinya.

Bahan:

  • 2 sdm beras putih
  • 20 gr dada ayam giling
  • 2 buah jamur tiram (disuwir halus)
  • 1 sdm wortel parut
  • Air secukupnya

Cara membuat:

  1. Rebus semua bahan hingga beras menjadi bubur lembut.
  2. Blender jika perlu, tambahkan sedikit kaldu bayi.

3. Bola tahu jamur

Dengan tekstur lembut dan ukuran pas digenggam, bola tahu jamur ini bisa menjadi pilihan finger food untuk bayi yang ideal sekaligus sebagai camilan sehatnya.

Bahan:

  • 50 gr tahu putih
  • 30 gr jamur kancing (cincang)
  • 1 sdm tepung maizena
  • 1 sdm wortel parut

Cara membuat:

  1. Campur semua bahan, bentuk bulatan kecil.
  2. Kukus selama 15 menit.
  3. Biarkan dingin sebelum diberikan pada bayi usia 10 bulan ke atas.

Jamur merupakan bahan makanan yang kaya manfaat dan bisa menjadi tambahan yang bergizi dalam menu MPASI bayi, terutama sebagai sumber protein nabati yang alami dan rendah natrium. 

Meski demikian, orangtua perlu cermat dalam memilih jenis jamur yang bisa dimakan, memastikan kebersihannya, serta menyesuaikan tekstur dan ukuran penyajian dengan kemampuan makan si Kecil.

Kesimpulan

  • Bayi boleh makan jamur mulai usia 8–10 bulan, dengan syarat jenisnya aman (seperti jamur kancing, shiitake, tiram) dan diolah dengan benar.
  • Jamur yang aman dan diolah dengan tepat bermanfaat bagi bayi, antara lain rendah natrium, mendukung kesehatan otak, menguatkan tulang dan gigi, serta baik untuk pencernaan.
  • Perkenalkan secara bertahap, mulai dari porsi kecil, dan selalu pantau reaksi alergi meski jarang terjadi.
  • Penting untuk diolah dengan tepat, seperti dimasak hingga lunak, dipotong kecil, dan hindari jamur liar yang beracun.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mushroom Poisoning in Children. (2024). Retrieved June 23, 2025, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/mushroom-poisoning-in-children

Psilocybin mushrooms (“Magic Mushrooms”). (2025). Retrieved June 23, 2025, from https://mothertobaby.org/fact-sheets/magic-mushrooms/

Cleveland Clinic. (2025). Explore the Many Benefits of Mushrooms. Retrieved June 23, 2025, from https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-mushrooms

Uclahealth. (2022). 7 health benefits of mushrooms. Retrieved June 23, 2025, from https://www.uclahealth.org/news/article/7-health-benefits-of-mushrooms

Feng, L., Cheah, I. K.-M., Ng, M. M.-X., Li, J., Chan, S. M., Lim, S. L., … Halliwell, B. (2019). Journal of Alzheimer’s Disease, 68(1), 197–203. Retrieved June 23, 2025, from 10.3233/jad-180959

Five Health Benefits of Mushrooms. (n.d.). Retrieved June 23, 2025, from https://www.cedars-sinai.org/blog/five-health-benefits-of-mushrooms.html

Versi Terbaru

01/07/2025

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Muhammad Yusra Firdaus, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

4 Resep Ikan Sarden untuk MPASI, Adakah Manfaatnya?

5 Manfaat Labu Siam untuk MPASI Beserta Resepnya


Ditinjau oleh dr. Muhammad Yusra Firdaus, Sp.A · Kesehatan Anak · Rumah Sakit Tebet · Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Diperbarui 01/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan