backup og meta

10 Cara Membangunkan Bayi yang Tidur Terus untuk Menyusu

10 Cara Membangunkan Bayi yang Tidur Terus untuk Menyusu

Ibu mungkin tidak akan tega membangunkan anak yang sedang tertidur pulas. Namun terkadang sebagai orangtua, Ibu perlu membangunkannya untuk memberikan ASI. Kira-kira adakah cara membangunkan bayi yang tidur terus untuk menyusu? 

Berbagai cara membangunkan bayi yang tidur terus 

Meskipun tidur adalah kebutuhan penting bagi perkembangan bayi, memenuhi kebutuhan asupan nutrisi yang cukup juga perlu dilakukan. 

Apalagi saat bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan, ia dianjurkan untuk mendapatkan ASI eksklusif guna mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. 

Melansir Center for Disease Control and Prevention, bayi yang baru lahir akan menyusu setiap 2–4 jam sekali. Namun, ada kalanya orangtua kebingungan untuk membangunkan si Kecil karena ia tertidur cukup pulas. 

Berapa jam sekali membangunkan bayi?

Sebenarnya, jumlah waktu yang diperlukan untuk membangunkan bayi tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia bayi, pola tidur alami mereka, serta kebutuhan makannya. Berikut ini adalah beberapa panduan tentang berapa kali harus membangunkan bayi. 
  • Bayi baru lahir (0–2 bulan): setiap 2–3 jam sekali. 
  • Bayi usia 2–4 bulan: setidaknya dibangunkan setelah 4 jam tidur. 
  • Usia lebih dari 4 bulan: setelah 5–6 jam tertidur.

Nah, guna memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut, berikut ini adalah beberapa cara membangunkan bayi untuk menyusu yang bisa Ibu lakukan.

1. Sentuh lembut bayi 

ciri kulit bayi sensitif

Sentuhan lembut Ibu kepada si Kecil adalah salah satu cara yang efektif untuk membangunkan bayi saat ia tertidur. 

Ketika bayi tidur, mereka masih bisa merasakan rangsangan dari sentuhan kulit yang lembut. Biasanya, sentuhan ini dapat memberikan sinyal pada bayi bahwa ia harus terbangun. 

Ibu dapat memberikan sentuhan, misalnya, dengan cara menyentuh secara lembut pada bagian perut atau punggung bayi. 

2. Lepaskan pakaian bayi

Saat tertidur, bayi mungkin merasa hangat dan nyaman oleh pakaian dan selimut yang mereka gunakan.

Oleh karena itu, melepaskan pakaian bayi secara perlahan adalah cara yang dianggap efektif untuk membangunkan si Kecil yang tidur terus untuk menyusu.

Namun, sebelum melepas pakaian bayi, pastikan bahwa suhu ruangan cukup hangat, sehingga ia tidak merasa kedinginan saat pakaiannya dilepas.

3. Gunakan suara yang lembut 

Membisikkan kata-kata lembut dan penuh kasih sayang kepada bayi, seperti menyebutkan nama mereka atau panggilan sayang, dapat memberikan rangsangan kepadanya untuk terbangun. 

Selain menggunakan kata-kata lembut, Ibu juga bisa bersenandung atau bahkan menggunakan suara-suara alam, seperti gemericik air, untuk membangunkan si Kecil. 

Pasalnya, beberapa bayi mungkin akan merespons dengan baik terhadap musik yang lembut dan menenangkan. 

4. Mengganti popok 

Mengingat jam tidur bayi, terutama saat baru lahir, terbilang cukup lama, Ibu dapat mencoba untuk mengganti popok si Kecil agar ia terbangun dan menyusu. 

Ibu dapat memulainya dengan membuka baju dan popok si Kecil secara lembut.

Berbicaralah juga dengan suara yang lembut dan penuh kasih sayang, sebab suara Ibu bisa memberikan rasa nyaman dan aman kepada bayi. 

5. Nyalakan lampu 

Melansir Lee Health, menyalakan lampu juga dapat menjadi cara efektif untuk membangunkan bayi yang tidur terus. 

Pasalnya, cahaya terang bisa membantu merangsang bayi agar terbangun dari tidur mereka. Bila pagi hari, Ibu dapat membuka tirai dan membiarkan cahaya alami masuk ke dalam kamar si Kecil. 

Namun, pastikan cahayanya tidak terlalu terang atau bahkan menyilaukan. Hal ini karena dapat membuat bayi kesulitan untuk tidur kembali. 

6. Lap tubuh bayi 

tisu basah yang aman untuk bayi

Bila dengan beberapa cara di atas si Kecil tidak juga terbangun dari tidurnya, Ibu dapat usap tubuh bayi dengan kain lap yang basah secara perlahan. 

Ibu bisa mengusap bagian punggung, dada, atau bahkan wajahnya secara perlahan. Saat ingin menggunakan cara ini, pastikan Ibu menggunakan kain lap yang lembut dan bersih.

Basahi kain lap dengan sedikit air hangat sebelum Ibu mulai untuk mengelap tubuh bayi. Pastikan kain lap tidak terlalu basah, tetapi cukup lembap. 

7. Gendong bayi 

Menggendong atau mengubah posisi tidur bayi juga bisa menjadi cara untuk membangunkan bayi yang tidur terus. 

Saat ingin mengubah posisi bayi yang masih tertidur, dekati ia dengan lembut dan perlahan. Hindari membuat gerakan yang membuat ia terkejut. 

Bawalah si Kecil dan letakkan ia dengan hati-hati dalam gendongan Ibu. Pastikan ia merasa nyaman dan aman. 

8. Dekatkan bayi dengan payudara 

Mendekatkan bayi dengan payudara juga bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk membangunkan si Kecil.

Metode ini juga dikenal sebagai skin-to-skin yang dapat merangsang naluri si Kecil untuk menyusu. 

Letakkan bayi Ibu di atas dada atau perut dengan perlahan dan lembut, sehingga kulitnya bersentuhan langsung dengan kulit Ibu. 

Bagaimana cara tidur yang aman saat menyusui?

Bila ada kemungkinan Anda tertidur saat menyusui, lakukan hal berikut ini untuk mengurangi risiko kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).
  • Hindari memberikan ASI pada bayi di sofa dengan kursi yang memiliki lengan.
  • Bila membawa si Kecil ke tempat tidur untuk disusui, singkirkan semua barang, seperti bantal atau selimut.
  • Minta seseorang untuk menemani Anda saat sedang menyusui.
  • Bila Anda tertidur saat menyusui di tempat tidur yang sama, sebaiknya segera pindahkan bayi di tempat tidur terpisah setelah Anda terbangun.

9. Memandikan bayi 

Cara membangunkan bayi yang tidur terus untuk menyusu selanjutnya adalah dengan cara memandikan bayi menggunakan air hangat. 

Untuk melakukan cara membangunkan yang satu ini, letakkan bayi dengan lembut dan perlahan di atas alas mandi.

Ibu dapat menggunakan tangan Ibu untuk menahan kepala dan leher si Kecil agar tidak tenggelam di dalam air. 

10. Hindari penggunaan dot 

Menghindari penggunaan dot dapat menjadi cara membangunkan bayi agar ia menyusui.

Pasalnya penggunaan dot sering menjadi cara menidurkan bayi agar terlelap dan membuat Ibu tidak menyadari bahwa si Kecil sedang lapar. 

Bila Ibu ingin mengenalkan si Kecil empeng, sebaiknya tunggu sampai anak berusia sekitar 4–6 minggu. 

Perlu Ibu pahami pula, sebenarnya bayi akan terbangun dengan sendirinya ketika ia merasa lapar. Oleh karena itu, sebaiknya orangtua memperhatikan tanda-tanda bayi lapar. 

Namun, ketika ia terlihat terlelap padahal sudah jadwalnya untuk menyusui, Ibu dapat melakukan beberapa cara membangunkan si Kecil di atas. 

Bila Ibu memiliki pertanyaan lainnya seputar menyusui, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter. 

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

(N.d.). Retrieved 18 March 2024, from https://mydoctor.kaiserpermanente.org/ncal/Images/Modified-2%20KP-HN-Breastfeeding-WakeSleepyBaby-FINAL%2012.28.20_ADAv1_01222021_tcm75-1796891.pdf 

Waking Up Is (Sometimes) Hard to Do. (n.d.). Retrieved 18 March 2024, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/sleep/Pages/Waking-Up-Is-Sometimes-Hard-to-Do.aspx 

Do I need to wake my baby? (n.d.). Retrieved 18 March 2024, from https://www.breastfeeding.asn.au/resources/wake-my-baby 

Milkbanktn. (2021). Should I Wake My Newborn to Feed? Retrieved 18 March 2024, from https://www.milkbanktn.org/post/should-i-wake-my-newborn-to-feed 

(N.d.). Retrieved 18 March 2024, from https://www.leehealth.org/our-services/women-s-health/waking-a-sleepy-baby 

How Much and How Often to Breastfeed. (2022). Retrieved 18 March 2024, from https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/breastfeeding/how-much-and-how-often.html

Breastfeeding & Safe Sleep. (n.d.). Retrieved 18 March 2024, from https://safetosleep.nichd.nih.gov/safe-sleep/breastfeeding

Versi Terbaru

15/04/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Kenapa Bayi Sering Kaget? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jadwal Menyusui Bayi Baru Lahir sampai Usia 6 Bulan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Kesehatan anak · RS UNS Solo


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 15/04/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan