Sama seperti anak pada umumnya, anak perempuan juga melewati sejumlah fase dalam masa tumbuh kembangnya, dari bayi, balita, kanak-kanak, hingga remaja. Namun, tahukah Anda apa ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan? Jika belum, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut agar Anda juga bisa memahami apa saja yang harus dilakukan untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Ciri-ciri masa kanak-kanak yang umum terjadi bagi anak perempuan
Masa kanak-kanak dimulai pada usia 6—9 tahun atau yang terjadi setelah balita dan sebelum memasuki fase pubertas.
Pada masa ini, perubahan fisik utama yang terjadi pada anak, baik laki-laki atau perempuan, bisa terlihat dari tinggi dan berat badannya yang bertambah.
CHOC menyebut, anak-anak dengan usia ini cenderung bertambah tinggi sekitar 6—7 sentimeter (cm) serta berat 2—3 kg per tahun sebelum pubertas dimulai.
Lalu, apa ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan? Sebenarnya, ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki dan perempuan tak jauh berbeda.
Pada masa ini, anak belum memiliki ciri-ciri fisik yang menonjol, seperti yang terjadi ketika fase pubertas.
Meski begitu, Anda juga bisa memperhatikan hal-hal berikut untuk mengetahui ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan.
1. Payudara belum membesar
Beberapa anak perempuan memang memulai periode pubertas pada akhir masa kanak-kanaknya yang ditandai dengan pertumbuhan payudara.
Meski begitu, sebagian besar anak perempuan pada masa kanak-kanak belum mengalami hal ini.
Jika sudah puber, pertumbuhan payudara anak perempuan umumnya dimulai di satu sisi sebelum sisi lainnya. Nyeri payudara pun umum terjadi yang perlahan-lahan akan membaik.
2. Pinggul belum melebar
Meski berat dan tinggi badan anak perempuan terus bertambah, belum ada perubahan bentuk badan yang berarti pada masa kanak-kanak ini.
Seperti tubuhnya yang relatif kecil, pinggul anak perempuan pada masa kanak-kanak pun masih kecil.
Nantinya, ketika memasuki masa puber, pinggul anak akan mulai melebar dengan ukuran pinggang yang justru mengecil.
3. Belum tumbuh rambut halus
Bukan cuma payudara dan bentuk badan, ciri-ciri fisik anak perempuan pada masa kanak-kanak bisa diperhatikan dari pertumbuhan rambut halusnya.
Pada perkembangan usia 6—9 tahun, anak perempuan umumnya belum memiliki rambut halus di beberapa bagian tubuh.
Ini berbeda dengan masa puber yang ditandai dengan pertumbuhan rambut halus di ketiak dan kemaluan. Hal ini umumnya terjadi setelah payudara anak mulai bertumbuh.
4. Suara anak masih lembut
Berbeda dengan laki-laki, sebenarnya suara anak perempuan tidak jauh berbeda antara masa kanak-kanak dan pubertas.
Namun, pada masa kanak-kanak, suara anak perempuan masih terdengar lebih lembut dibandingkan ketika pubertas nanti.
Saat anak perempuan mengalami pubertas, laring yang tumbuh lebih besar dan tebal membuat suara anak perempuan lebih dalam atau nyaring.
5. Lebih aktif
Tidak hanya pada laki-laki, saat masa kanak-kanak, anak perempuan juga memiliki kekuatan dan koordinasi otot yang meningkat pesat dibandingkan ketika balita.
Kekuatan dan koordinasi otot yang meningkat akan semakin mengembangkan perkembangan motorik anak, seperti menangkap, melempar, dan sebagainya.
Adapun hal ini membuat anak menjadi aktif dari sebelumnya. Beberapa di antaranya pun mulai mengembangkan keterampilan dalam aktivitas yang lebih kompleks, seperti menari.
6. Khawatir terhadap perubahan badannya
Meski tinggi dan berat badannya terus bertambah, setiap anak bisa memiliki ukuran dan bentuk tubuh yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh genetik serta gaya hidup dari setiap anak.
Berawal dari hal tersebut, beberapa anak, terutama perempuan, mulai merasa khawatir dengan kondisi tubuh yang berbeda dengan teman-temanya.
Salah satu yang kerap anak perempuan khawatirkan misalnya karena bertubuh lebih besar.
Bukan cuma itu, anak perempuan pada masa kanak-kanak ini pun mulai peka dan mudah malu terhadap pandangan orang lain, termasuk tentang dirinya.
7. Lebih mandiri
Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan berikutnya, yaitu mandiri. Anak pada masa ini, termasuk perempuan, umumnya menjadi lebih mandiri dalam melakukan aktivitas harian.
Dibandingkan pada perkembangan balita, saat masa kanak-kanak, anak pun mulai bisa menentukan dan bicara tentang apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan.
Misalnya, anak mulai bisa menyikat gigi atau bahkan mandi sendiri tanpa perlu bantuan orang lain. Anak pun mungkin senang melakukan lebih banyak pekerjaan rumah, seperti menyapu.
8. Mulai bisa memecahkan masalah
Memasuki usia sekolah pada masa kanak-kanak ini, perkembangan kognitif anak, termasuk perempuan, mulai berkembang pesat.
Anak memiliki pemahaman yang jauh lebih baik soal hubungan sebab akibat. Ingatan Anak juga berkembang. Ia pun bisa mengerjakan soal matematika sederhana.
Hal ini membuat anak mulai bisa memecahkan masalah, meski hanya hal yang sederhana. Anak pun senang mencoba hal baru dan melakukan eksperimen kecil untuk menjawab rasa penasarannya.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Tips mendukung proses tumbuh kembang anak perempuan pada masa kanak-kanak
Banyak hal baru dan berbeda yang terjadi pada masa kanak-kanak anak perempuan dibandingkan saat masih balita.
Inilah mengapa orangtua perlu memahami apa saja ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan untuk mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan dalam mendukung tumbuh kembangnya.
Berikut ini tips dalam mendukung proses tumbuh kembang anak perempuan pada masa kanak-kanak mereka.
- Menjaga kesehatan dan mendukung pertumbuhan fisik anak dengan memberi anak makanan bergizi, tidur yang cukup, serta mengajak anak berolahraga secara rutin.
- Beri anak ruang dan kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik serta belajar dan bereksplorasi lebih banyak, baik di dalam maupun luar rumah.
- Sempatkan untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama anak Anda, seperti membaca atau beraktivitas fisik.
- Batasi screen time yang membuat anak tidak banyak bergerak, seperti menonton TV dan bermain video game.
- Bantu membangun harga diri dan kepercayaan diri anak dengan mengenali kekuatannya.
- Menerima anak apa adanya dapat membantu anak perempuan Anda menerima dirinya sendiri.
- Bantu anak untuk lebih mengembangkan sifat kemandirian dan tanggung jawabnya, misalnya dengan meminta anak membantu pekerjaan rumah.
- Bagikan ide dan diskusikan suatu masalah dengan anak Anda. Hal ini untuk membantu mengembangkan kemampuan pemecahan masalahnya serta menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan idenya.
Intinya, di samping memahami ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan, pastikan Anda selalu ada untuk anak.
Meski sudah mulai mandiri, anak perempuan pada masa ini tentu membutuhkan bimbingan Anda.
Memang tidak ada perubahan yang menonjol pada anak perempuan saat masa kanak-kanak.
Namun, anak perempuan pada masa ini tetap membutuhkan dukungan orangtua untuk mencapai perkembangan motorik, emosi, kognitif, dan sosialnya yang maksimal.
Kesimpulan
- Masa kanak-kanak pada anak perempuan, yang berlangsung sekitar usia 6–9 tahun, merupakan fase penting sebelum pubertas.
- Pada masa ini, perubahan fisik seperti tinggi dan berat badan mulai terlihat, tetapi belum disertai ciri khas pubertas seperti pertumbuhan payudara, rambut halus, atau perubahan bentuk tubuh.
- Untuk mendukung tumbuh kembang optimal pada masa ini, orangtua disarankan menjaga kesehatan fisik anak dengan pola makan bergizi, tidur cukup, serta aktivitas fisik rutin.
- Selain itu, penting untuk memberi ruang eksplorasi, membangun kepercayaan diri, mendorong kemandirian, dan melibatkan anak dalam diskusi serta aktivitas bersama.