backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Pahami 9 Ciri-Ciri Masa Kanak-Kanak bagi Anak Laki-Laki

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 24/01/2023

    Pahami 9 Ciri-Ciri Masa Kanak-Kanak bagi Anak Laki-Laki

    Setelah melewati tahap perkembangan balita, anak Anda akan memasuki masa kanak-kanak atau yang dimulai pada usia 6—9 tahun. Namun, bagi Anda yang memiliki anak laki-laki, tahukah Anda apa saja ciri-ciri anak laki-laki pada masa kanak-kanak ini?

    Bila belum, Anda bisa mencari tahu informasi tersebut pada ulasan berikut. Dengan mengetahui info ini, Anda tentu bisa menentukan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mendukung tumbuh kembangnya.

    Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki yang umum terlihat

    Masa kanak-kanak merupakan periode yang terjadi setelah fase balita dan sebelum memasuki pubertas.

    Pada masa ini, sudah banyak perubahan yang terjadi pada diri anak, termasuk secara fisik, emosi, sosial, dan kognitifnya.

    Lantas, apa yang membedakan antara anak laki-laki dan perempuan pada masa ini? Secara umum, ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan dan laki-laki tidak jauh berbeda.

    Apalagi, meski sudah tampak berbeda, fisik anak pun belum mengalami perubahan fisik yang begitu menonjol, berbeda seperti saat pubertas nantinya.

    Meski begitu, beberapa ciri-ciri berikut bisa Anda perhatikan bagi anak laki-laki Anda yang sedang memasuki masa kanak-kanak.

    1. Tinggi dan berat badan bertambah

    pubertas anak laki-laki

    Perubahan fisik utama yang terjadi pada masa kanak-kanak, yaitu semakin bertambahnya tinggi dan berat badan anak. Tidak hanya perempuan, hal ini juga dialami oleh anak laki-laki Anda.

    Melansir laman North Shore, anak-anak usia 6—10 tahun biasanya tumbuh cepat dengan rata-rata penambahan berat sekitar 3 kg dan tinggi kurang lebih 6 cm setiap tahun.

    2. Mulai terlihat postur tubuh yang khas

    Berbeda dengan saat balita, setiap anak pada masa kanak-kanak bisa terlihat berbeda dari segi tinggi, berat, serta bentuk dan ukuran. Hal ini dipengaruhi oleh genetik serta gaya hidupnya.

    Inilah yang membuat setiap anak sudah terlihat memiliki postur tubuh yang khas, seperti apakah dia kurus atau gemuk.

    Namun, selama berat dan tingginya tetap bertambah dalam kisaran normal, anak Anda tergolong sehat.

    3. Gigi susu mulai tanggal

    Ciri-ciri utama pada masa kanak-kanak lainnya, yaitu mulai tanggalnya gigi susu anak. Satu dari beberapa ciri-ciri ini umum terjadi pada masa kanak-kanak, baik bagi anak laki-laki maupun perempuan.

    Pada usia ini, anak Anda akan mulai kehilangan sekitar empat gigi susu per tahun. Gigi susu anak yang copot ini nantinya akan digantikan oleh gigi permanen.

    4. Suara anak belum berat

    Salah satu ciri pubertas pada anak laki-laki, yaitu perubahan suara menjadi lebih berat, besar, atau dalam. Namun, anak laki-laki pada masa kanak-kanak belum mengalami hal ini.

    Suara anak laki-laki Anda masih terdengar lembut atau halus pada masa kanak-kanak. Nantinya, ketika pubertas, laring anak akan menebal dan membesar sehingga terjadi perubahan suara.

    5. Belum tumbuh rambut halus

    Bukan cuma suara, rambut halus di beberapa bagian tubuh juga belum mulai tumbuh pada masa kanak-kanak, termasuk anak laki-laki.

    Ketika sudah memasuki pubertas, rambut halus ini umumnya akan mulai tumbuh di kemaluan, ketiak, serta wajah. Rambut halus di lengan dan kaki pun akan mulai menebal.

    6. Jakun belum muncul

    Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki

    Perhatikan juga bagian leher depan anak laki-laki Anda. Salah satu ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki, yaitu belum munculnya jakun di area tubuh tersebut.

    Jakun umumnya mulai muncul pada masa pubertas saat laring anak laki-laki Anda mulai menebal dan membesar.

    7. Lebih aktif

    Seiring dengan perkembangan fisiknya, anak laki-laki pada masa ini pun cenderung lebih aktif dibandingkan saat masih balita.

    Pada masa kanak-kanak ini, kekuatan dan koordinasi otot anak semakin berkembang. Hal ini membantu meningkatkan perkembangan motorik anak sehingga sudah bisa melakukan lebih banyak aktivitas.

    Ini termasuk aktivitas yang lebih kompleks, seperti bermain sepak bola, memainkan alat musik, hingga berbagai olahraga fisik lainnya.

    8. Mulai mencoba hal baru

    Bukan cuma fisik, ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki lainnya juga terlihat dari perkembangan kognitif anak.

    Pada usia ini, kemampuan berpikir dan bernalar anak mulai berkembang pesat. Anak mulai senang mencari tahu banyak hal dan sering melakukan eksperimen sederhana.

    Anak laki-laki Anda pun sudah mulai memahami konsep sebab-akibat, memiliki memori yang berkembang, sehingga secara perlahan bisa memecahkan suatu masalah.

    9. Belajar bertanggung jawab

    Dibandingkan saat balita, anak laki-laki pada masa ini sudah bisa lebih bertanggung jawab dalam melakukan banyak hal.

    Ia sudah mulai bisa merapikan barangnya sendiri atau bahkan membantu pekerjaan rumah. Anak pun sudah mulai mandiri dalam melakukan segala aktivitas tanpa bantuan orang lain, misal menyikat gigi sendiri.

    Bahkan, anak laki-laki Anda sudah tampak seperti orang dewasa, meski pada beberapa waktu masih bertingkah layaknya balita.

    Tips mendukung masa kanak-kanak bagi anak laki-laki

    mendukung masa kanak-kanak bagi anak laki-laki

    Ciri-ciri di atas bisa menjadi acuan bagi Anda dalam memberikan dukungan yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak usia 6—9 tahun.

    Namun, bila Anda masih bingung apa saja yang harus dilakukan, simak tips berikut untuk mendukung proses tumbuh kembang anak laki-laki pada masa kanak-kanak.

    • Pastikan anak makan makanan bernutrisi, tidur yang cukup, serta rutin berolahraga dalam rangka mendukung pertumbuhan fisik anak dan menjaga kesehatannya.
    • Konsultasikan dengan dokter jika anak Anda memiliki masalah berat badan atau obesitas, karena dapat berpengaruh seumur hidupnya.
    • Berikan ruang dan kesempatan lebih banyak bagi anak untuk beraktivitas fisik untuk mendukung keaktifannya.
    • Dukung anak untuk lebih sering bereksplorasi dan bereksperimen guna mendukung kompetensinya.
    • Bantu anak untuk mengembangkan sifat tanggung jawab dan kemandiriannya, misal dengan meminta anak membantu pekerjaan rumah dan membersihkan barang miliknya. 
    • Bantu anak untuk mengenali dan mengembangkan kekuatannya agar anak dapat lebih percaya diri.
    • Berikan batasan dan peraturan yang jelas, termasuk berapa lama anak boleh menonton TV dan bermain video games serta kapan anak harus belajar.
    • Sempatkan untuk melakukan hal-hal menyenangkan bersama anak, misal dengan berolahraga bersama atau membaca buku.
    • Dukung anak Anda untuk menghadapi tantangan baru dan memecahkan masalahnya sendiri, misal ketika berselisih dengan temannya.
    • Libatkan diri Anda dengan sekolah anak untuk membantu anak sukses di sekolahnya. Misalnya dengan menemui guru.

    Intinya, selalu pantau perkembangan anak Anda dan lakukan yang terbaik untuk mendukungnya.

    Bila perlu, konsultasikan kepada dokter anak atau psikolog untuk tahu cara mendukung yang lebih tepat sesuai kondisi anak Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 24/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan