5. Tidak membedakan teman
Meski memiliki pendapat atau keinginan yang berbeda, anak tidak membeda-bedakan satu teman dengan teman lainnya.
Misalnya, jika anak beragama muslim, ia tidak perlu menghindari teman lainnya yang memiliki agama lain.
Contoh sikap toleransi lainnya yakni anak tetap mau bermain dengan teman dari keluarga yang kurang mampu.
6. Jadi pendengar yang baik
Orangtua dan guru juga bisa mengajarkan anak toleransi dan menghormati orang lain di sekolah dengan menjadi pendengar yang baik.
Mulai dari hal kecil, seperti ada temannya yang bertanya kepada guru selama jam pelajaran, minta anak untuk bertoleransi dengan sabar mendengarkan dan menunggu guru menjelaskan meski ia sudah tahu jawabannya.
Begitu pula ketika ada temannya yang sedang bersedih, anak bisa menawarkan diri untuk menemani maupun mendengarkan cerita temannya tersebut bila memang diperlukan.
Cara mengajarkan sikap toleransi di sekolah

Dalam lingkungan sekolah, perilaku anak-anak bisa dibentuk. Oleh karena itu, toleransi bisa mulai diajarkan kepada anak sejak usia sekolah.
Melalui pembelajaran karakter, interaksi, dan kurikulum di sekolah, anak bisa memahami dan menerapkan toleransi terhadap sesama.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengajarkan sikap toleransi pada anak di sekolah.
1. Lakukan permainan yang menyenangkan
Untuk membuat belajar lebih menyenangkan, Anda bisa melakukan permainan dengan para murid di kelas.
Ambil contoh, anak mengelilingi kelas sambil menanyakan kepada setiap murid perbedaan budaya apa saja yang ada di kelas.
Para guru juga bisa meminta para murid untuk memberikan catatan atau nama pada setiap benda di kelas yang berasal dari budaya tertentu.
2. Belajar menggunakan gambar
Selain dengan permainan, guru di sekolah juga bisa mengajarkan sikap toleransi menggunakan gambar anak-anak dengan ciri fisik, budaya, atau perbedaan lainnya.
Charesha Barret dari CHARP Education Consulting, menyarankan para guru bisa menempel gambar-gambar tersebut sebagai poster di dinding kelas.
Pastikan gambar menunjukan sebanyak mungkin perbedaan, baik dari segi suku, budaya, agama, jenis kelamin, hingga kemampuan.
4. Ajarkan secara konsisten
Didik anak untuk tidak membeda-bedakan antara satu murid dengan murid lainnya. Ini termasuk sikap toleransi di sekolah.
Bagi para guru, bisa dilakukan dengan menyamakan ekspektasi pada semua murid.
Misalnya, jika Anda mengharapkan hasil belajar tertentu dari salah satu murid, Anda juga harus mengharapkan hasil yang sama pada murid yang lain.
Kesimpulan
Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda diharapkan bisa lebih mudah dalam mengajarkan sikap toleransi pada anak di sekolah. Anak pun bisa memahami tentang apa itu toleransi dan bagaimana cara menerapkannya di sekolah dengan lebih baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar