backup og meta

Jangan Abaikan, Ini 7 Tanda Anak Kurang Kasih Sayang Orangtua

Jangan Abaikan, Ini 7 Tanda Anak Kurang Kasih Sayang Orangtua

Beberapa orangtua mungkin tidak sengaja, atau bahkan justru sengaja, mengabaikan anaknya. Hal ini membuat anak menjadi kurang  mendapat perhatian dan kasih sayang dari orangtua.

Padahal, perasaan ini dapat memengaruhi tumbuh kembang anak, khususnya pada perkembangan psikologis anak. Lalu, bagaimana mengetahui jika anak kurang perhatian dari orangtua? Apa pula dampaknya?

Ciri-ciri anak kurang kasih sayang

akibat kekurangan zat besi pada anak

Mungkin kebanyakan orangtua tidak menyadari bahwa mereka telah mengabaikan anak. Sebenarnya, mengabaikan anak bukan sekadar tidak memberi perhatian atau kasih sayang.

Namun, hal ini juga berkaitan dengan pemenuhan semua kebutuhan anak, dari kebutuhan mental, fisik, kesehatan, dan pendidikan.

Anak yang kekurangan perhatian dan kasih sayang orangtua biasanya cenderung mengalami berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun mental.

Berikut adalah ciri-ciri anak kurang kasih sayang yang umumnya terlihat.

1. Kecemasan dan ketidakstabilan emosional

Anak sering merasa cemas, mudah marah, atau bahkan depresi. Hal ini bisa ditandai dengan anak terlihat sedih, gugup, atau marah tanpa alasan yang jelas.

Anak mungkin menunjukkan perubahan mood yang ekstrem dan sulit mengendalikan emosi.

2. Kehilangan rasa percaya diri

Anak yang kekurangan perhatian mungkin menunjukkan rendah diri dan kurang percaya diri.

Ini karena anak merasa tidak berharga atau tidak dicintai. Anak juga cenderung memiliki pandangan negatif tentang diri sendiri.

3. Kesulitan dalam membentuk hubungan sosial

Anak mungkin merasa sulit untuk berteman atau berinteraksi dengan orang lain. Bahkan, anak juga bisa kesulitan menjalin atau mempertahankan hubungan dengan teman sebaya.

Anak mungkin menarik diri dari lingkungan sosial dan cenderung menjadi penyendiri.

4. Perilaku agresif 

Beberapa anak mungkin menunjukkan perilaku agresif sebagai cara untuk menarik perhatian, meskipun perhatian yang didapatkan adalah negatif.

Anak mungkin menunjukkan perilaku agresif terhadap teman-teman atau anggota keluarga. Ini bisa termasuk memukul, menggigit, atau berkelahi.

5. Prestasi akademik menurun

Anak yang kurang perhatian orangtua mungkin menunjukkan ciri penurunan prestasi akademik. Kemungkinan anak kehilangan minat belajar atau kesulitan fokus di sekolah.

Anak mungkin juga menunjukkan masalah disiplin, seperti sering melanggar aturan atau melakukan tindakan yang tidak pantas.

Selain itu, anak mungkin menjadi kurang inisiatif atau keinginan untuk mencoba hal-hal baru.

6. Gangguan tidur

Anak mungkin mengalami kesulitan tidur, seperti insomnia atau mimpi buruk.

Kurangnya perhatian bisa membuat anak merasa tidak aman dan stres, yang pada gilirannya bisa memengaruhi kualitas tidurnya.

Anak-anak yang merasa tidak dicintai atau diabaikan juga mungkin merasa khawatir dan tidak aman saat mau tidur, sehingga menyebabkan masalah tidur.

7. Masalah kesehatan

Kurangnya kasih sayang dapat berdampak pada kesehatan fisik anak, seperti mengalami gangguan makan atau masalah kesehatan lainnya.

Misalnya, perubahan pola makan dapat terjadi, seperti kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan. Akibatnya, anak bisa mengalami kekurangan gizi atau gizi buruk.

Jika ciri-ciri di atas terlihat pada seorang anak, penting bagi orangtua atau pengasuh untuk memberikan perhatian lebih dan mencoba memahami kebutuhan emosional anak tersebut.

Konsultasi kepada psikolog anak atau konselor juga dapat membantu dalam menangani masalah ini secara efektif.

Dampak anak kurang perhatian orangtua

anak pemalu

Jangan salah, ternyata anak yang kurang kasih sayang dan perhatian bisa merasakan efek samping jangka panjang. Efek ini cenderung bersifat emosional karena mungkin tidak terlihat secara kasat mata.

Menurut Help Guide, ada beberapa efek jangka panjang yang bisa membentuk sikap dan perilaku anak di masa depan jika anak terus-menerus merasa kurang kasih sayang. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Memiliki masalah kepercayaan

Jika orangtua saja tidak bisa memberikan perasaan aman dan nyaman, siapa lagi yang bisa dipercaya?

Begitulah kira-kira yang mungkin terlintas di pikiran seorang anak yang tumbuh dalam kondisi kurang kasih sayang dan perhatian.

Maka dari itu, seiring pertumbuhannya, anak mungkin semakin sulit membentuk rasa percaya pada orang lain.

Tumbuh dengan kondisi merasa kurang dicintai akan bisa membuat anak lebih bergantung pada dirinya sendiri. Hal ini membuatnya jauh lebih percaya kepada dirinya sendiri daripada orang lain.

Tak heran jika seorang anak mungkin lebih percaya hal-hal yang ada di kepalanya daripada perkataan orang lain.

2. Sulit membangun hubungan secara dewasa

Rasa tidak mudah percaya ini juga membuat seorang anak yang tumbuh dalam kondisi kurang kasih sayang menjadi sulit menjalin hubungan secara dewasa. Mengapa?

Pasalnya, sebuah hubungan akan sulit bertahan jika tidak dilandasi dengan rasa percaya.

Selain itu, anak yang kurang kasih sayang dan perhatian mungkin akan sering menjalani hubungan yang tak sehat saat dewasa.

Hal ini mungkin terjadi karena anak tidak tahu bagaimana cara menjalani hubungan yang baik dengan orang lain.

3. Sering merasa tak berarti

Jangan heran jika saat tumbuh dewasa, anak yang kurang perhatian dan kasih sayang akan sering merasa dirinya tak berarti.

Bagaimana tidak, jika Anda sering mengatakan hal-hal buruk terhadap anak, hal itulah yang akan terpatri di dalam hatinya.

Sebagai contoh, saat Anda sering mengatakan kepada anak, “Kamu ini bodoh!” atau “Dasar anak nakal tidak tahu diuntung!” dan sebagainya, anak Anda akan mempercayai bahwa dirinya memang anak yang seperti itu.

Hal ini bisa sangat memengaruhi kehidupannya di masa depan, misalnya memiliki pekerjaan standar dengan gaji yang minim. Mengapa?

Hal ini karena anak percaya bahwa ia tidak mampu untuk melakukan hal yang lebih baik.

Hal yang terlintas di pikirannya selama ini, yaitu bahwa ia tidak pantas mendapatkan hal-hal baik dalam hidupnya.

4. Tidak bisa mengatur emosi

Efek jangka panjang lain yang juga mungkin dialami oleh anak yang kekurangan perhatian adalah kesulitan mengatur emosi.

Selama ini, saat anak kurang perhatian dan kasih sayang dari orangtua, ia mungkin merasa tidak bisa mengekspresikan perasaannya dengan aman.

Sebagai gantinya, ia terus-menerus meredam perasaan dan justru tersalurkan melalui cara lain yang mungkin tidak seharusnya.

Hal ini bisa menyebabkan gangguan mental pada anak, seperti depresi, kecemasan, dan mudah marah.

Bahkan, anak mungkin melakukan penyimpangan-penyimpangan, misalnya penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang saat ia merasa marah, sedih, atau kesal.

Apakah kurang kasih sayang menyebabkan anak tidak dekat dengan orangtua?

Ya, kurangnya kasih sayang dari orangtua dapat menjadi salah satu penyebab utama anak tidak merasa dekat dengan orangtuanya. Kasih sayang adalah kunci utama dalam membangun ikatan emosional yang kuat antara orangtua dan anak. Tanpa kasih sayang, anak mungkin merasa tidak terhubung secara emosional dengan orangtuanya.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Nspcc. (n.d.). Neglect. Retrieved 16 May 2024, from https://www.nspcc.org.uk/what-is-child-abuse/types-of-abuse/neglect/

Melinda Smith, M. A. (2024). Child Abuse and Neglect. Retrieved 16 May 2024, from https://www.helpguide.org/articles/abuse/child-abuse-and-neglect.htm

Gonzalez, D. (2023). Child Abuse and Neglect. Retrieved 16 May 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459146/

Child Abuse and Neglect. (N.d.). Retrieved 16 May 2024, from https://www.childwelfare.gov/topics/safety-and-risk/child-abuse-and-neglect/?top=86

What is Child Abuse/Neglect? (N.d.). Retrieved 16 May 2024, from https://www.nyc.gov/site/acs/child-welfare/what-is-child-abuse-neglect.page

What Is Considered Child Neglect?: American SPCC – Signs (Symptoms) & Effects. (2022). Retrieved 16 May 2024, from https://americanspcc.org/child-neglect/

Child Abuse and Neglect. (N.d.). Retrieved 16 May 2024, from https://assets.publishing.service.gov.uk/media/5a7b8e94e5274a7318b8f6ef/h11_introduction_to_definitions.pdf

Neglect. (2023). Retrieved 16 May 2024, from https://co4kids.org/child-abuse-neglect/types-of-abuse/neglect/

Signs of Neglect. (2019). Retrieved 16 May 2024, from https://www.bhscp.org.uk/preventing-abuse-and-neglect/spotting-the-signs/signs-of-neglect/

Neglect. (2017). Retrieved 16 May 2024, from https://developingchild.harvard.edu/science/deep-dives/neglect/

Versi Terbaru

27/05/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Terapi Makan, Solusi Orangtua untuk Anak yang Susah Makan

Ortu Perlu Waspada, Ini 5 Kenakalan Remaja yang Kerap Dilakukan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 27/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan