backup og meta

10 Manfaat Permainan Tradisional untuk Tumbuh Kembang Anak

Istilah permainan tradisional merujuk pada permainan yang sudah ada sejak lama dan diturunkan dari generasi ke generasi, meski mungkin mengalami sedikit perubahan. Bukan hanya bisa mengibur anak sebagai mainan, permainan tradisional ternyata juga memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak, lho! Lantas, apa manfaat permainan tradisional untuk anak?

Manfaat permainan tradisional 

Permainan tradisional ternyata memiliki manfaat tersendiri untuk anak yang memainkannya. Berikut di antaranya.

1. Mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional

Permainan tradisional diketahui memiliki manfaat untuk bisa membantu meningkatkan kemampuan sosial dan kerja dalam tim bagi anak-anak, bukan hanya sebagai hiburan.

Dengan bersosialisasi, anak akan lebih bisa melatih kemampuan emosionalnya saat berinteraksi, baik dengan teman-teman sebayanya atau orang-orang di sekelilingnya, saat bermain permainan tradisional.

Permainan ini juga bisa membantu anak menyelesaikan konflik yang mungkin sedang dialami dengan temannya.

Oleh sebab itu, permainan tradisional juga bisa menjadi sarana yang baik untuk mengenalkan anak dengan situasi penting yang mungkin terjadi di dunia nyata.

Tidak seperti permainan modern yang banyak memanfaatkan dunia buatan, seperti animasi.

Melalui manfaat permainan tradisional ini, anak bisa memahami nilai dan hak orang lain, serta meningkatkan perilaku, nilai, dan norma di dalam dirinya yang juga bisa berpengaruh pada perkembangan sosialnya.

2. Meningkatkan kreativitas

Dibandingkan permainan modern yang umumnya hanya bisa dibeli, banyak permainan tradisional yang bisa dibuat sendiri oleh anak.

Hal ini tentu bisa membantu meningkatkan imajinasi anak dan kreativitas, bukan hanya saat belajar, tetapi juga saat bermain.

Sebagai contoh permainan tradisional, anak-anak bahkan hanya cukup membayangkan dirinya sebagai orang dewasa saat bermain peran dengan teman-temannya, misalnya masak-masakan.

3. Mengajarkan nilai-nilai budaya

Perkembangan teknologi telah terbukti membuat banyak warisan dan nilai-nilai budaya menjadi semakin pudar, termasuk salah satunya permainan tradisional.

Sementara manfaat permainan tradisional bisa mengandung unsur budaya tertentu yang umumnya cukup erat dengan nilai-nilai budaya daerah permainan tersebut berasal.

Berdasarkan penelitian dalam jurnal The 4th Internatioanl Seminar on Social Studies and History Education, permainan tradisional adalah hasil dari kebudayaan yang dibuat oleh orang-orang menggunakan bahasa atau karakter dari suatu daerah tertentu.

4. Mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar

Banyak jenis permainan tradisional yang mengharuskan anak untuk bergerak secara aktif.

Ini bisa membantu meningkatkan perkembangan fisik anak yang nantinya juga bisa berpengaruh pada kemampuan motorik halus dan kasar si Kecil.

Dengan memiliki kemampuan motorik yang baik, artinya otot-otot anak terlatih untuk bisa melakukan banyak gerakan fisik dari yang ringan hingga rumit.

5. Meningkatkan kemampuan kognitif

Dilansir dari International Conference Early and Elementary Education, ada beberapa penelitian yang menunjukan bahwa permainan seperti anak tangga bisa meningkatkan kemampuan kognitif anak-anak.

Bahkan, ada juga penelitian yang menyatakan manfaat permainan tradisional bisa meningkatkan kemampuan berhitung pada anak ADHD sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam belajar matematika.

6. Meningkatkan kesehatan fisik dan mental

Seperti yang telah disebutkan di atas, permainan tradisional juga bisa melatih kemampuan fisik dan mental anak.

Anak cenderung bermain lebih aktif bersama teman-temannya saat bermain permainan tradisional, dibandingkan saat bermain permainan modern, seperti video game.

Ini tentu akan turut meningkatkan kesehatan secara fisik maupun mental. Anak umumnya akan lebih terhindar dari penyakit fisik (seperti, obesitas) ataupun penyakit mental (seperti, depresi).

7. Menciptakan suasana menyenangkan

Permainan tradisional memang tidak didukung dengan kecanggihan teknologi terbaru, seperti kebanyakan permaiann modern masa kini.

Namun, permainan tradisional juga tentu memiliki manfaat untuk bisa menciptakan suasana yang menyenangkan untuk anak.

Masih banyak anak-anak yang tertarik main permainan tradisional, seperti ular tangga, congklak, dan benteng-bentengan.

8. Mengenalkan anak pada alam

Selain mengenalkan kebudayaan suatu daerah pada anak, manfaat permain tradisional lainnya yaitu juga bisa digunakan sebagai sarana mengenalkan anak pada alam.

Banyak jenis permainan tradisional yang hanya bisa anak bermain di luar ruangan.

Hal ini membuat anak menjadi lebih sering menghabiskan waktu di alam luar, dibandingkan hanya bermain di dalam rumah.

9. Tidak membutuhkan biaya yang banyak

Seperti namanya, permainan tradisional termasuk permainan sederhana yang biasanya dapat dibuat sendiri.

Inilah salah satu manfaat permainan tradisonal karena harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan permainan modern dan kekinian.

Sebagai contoh, anak-anak bisa dengan mudah membuat tali untuk bermain kompat tali dari karet gelang yang bisa mereka beli dengan harga murah.

Ada juga mainan tradisional yang bisa mereka buat dari bahan-bahan yang diperoleh secara gratis dari alam, misalnya batok kelapa dan tali bekas untuk dibuat menjadi permainan engrang.

10. Dapat dimainkan anak dari berbagai usia

Permainan tradisional memiliki banyak sekali jenis. Setiap jenis permainan juga memiliki tingkat kesulitan masing-masing.

Ini membuat permainan tradisional cocok untuk dimainkan oleh anak dari segala usia. Anak bisa menyesuaikan permainan tradisional apa saja yang cocok untuk seusianya.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Jenis permainan tradisional

jenis permainan tradisional untuk anak pemberani

Selain manfaat di atas, menurut Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran, ada 3 jenis permainan tradisional, yaitu sebagai berikut.

1. Permainan kecerdasan

Permainan ini bisa membantu mengembangkan kemampuan logika dan fisik anak, serta cara mereka bersosialisasi. Sebagai contoh engklek, lompat tali, congklak, dan tebak-tebakan.

2. Permainan olahraga

Ini disebut permainan olahraga karena memerlukan aktivitas fisik yang cukup banyak. Ambil contohnya, petak umpet, benteng-bentengan, dan gobak sodor.

3. Permainan sosial dan lingkungan

Jenis permainan ini bisa membantu anak mengembangkan kecerdasan naturalnya karena, saat bermain, anak umumnya diajak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Sebagai contoh engrang, mobil-mobilan, dan bola sodok sepak.

Dengan membiasakan anak bermain permainan tradisional, selain dari permainan modern, ia bisa mendapat manfaat yang baik bagi tumbuh kembangnya.

Anda bisa memilih contoh dan jenis permainan tradisional yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak.

  • Permainan tradisional bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, mulai dari meningkatkan kecerdasan sosial, emosional, motorik, hingga kognitif.

  • Permainan ini juga menanamkan nilai budaya dan mempererat hubungan anak dengan alam sekitar, karena banyak dilakukan di luar ruangan dan sarat unsur budaya lokal.

  • Bersifat sederhana, murah, dan fleksibel dimainkan berbagai usia, permainan tradisional tetap relevan di tengah perkembangan teknologi permainan modern.

  • Terdapat tiga jenis utama permainan tradisional, yaitu permainan kecerdasan, olahraga, dan sosial-lingkungan, yang masing-masing memiliki keunggulan untuk perkembangan anak.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Widiasavitri, P., Agustini, N., Astiti, D., Suarya, L., & Haryati, T. (2020). Traditional Games as Alternative Activities for Children Stimulation. Journal Of Psychology And Instruction, 4(1), 1-9. Retrieved April 15, 2025, from https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JoPaI/article/view/23010

Muslihin, H. Y. ., Respati, R. ., & Cahyana, C. (2021). Manfaat Permainan Tradisional Untuk Peningkatan Tumbuh Kembang Anak. Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran), 4, 82–88. Retrieved April 15, 2025, from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/semdikjar/article/view/1406

Trajkovik, V., Malinovski, T., Vasileva-Stojanovska, T., & Vasileva, M. (2018). Traditional games in elementary school: Relationships of student’s personality traits, motivation and experience with learning outcomes. PLOS ONE, 13(8). Retrieved April 15, 2025, from https://doi.org/10.1371/journal.pone.0202172

Vaidya, A. (2017). Four Benefits of playing traditional Indian games. Retrieved April 15, 2025, from https://blog.globalindianschool.org/giis-singapore-itgf-2017

Kumar, V. (2016). Traditional Indian games and their benefits for kids. Have you tried them yet?. Retrieved April 15, 2025, from https://www.parentcircle.com/importance-of-traditional-indian-games-and-its-benefits/article

Bentengan, Exciting and Fun Traditional Games – Situs Resmi Dinas Kebudayaan DKI Jakartta. (2023). Retrieved April 15, 2025, from https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/news_web/detailnews/Bentengan-Exciting-and-Fun-Traditional-Games

Widiasavitri, P. N., Agustini, N. M. Y. A., Astiti, D. P., Suarya, L. M. K. S., & Haryati, T. (2020). Traditional Games as Alternative Activities for Children Stimulation. Journal of Psychology and Instruction, 4(1), 1–9. Retrieved April 15, 2025, from https://doi.org/10.23887/jpai.v4i1.23010

Ariesta, F. W., & Maftuh, B. (2020). Traditional games as a multicultural education planning for children in primary schools. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 5(2), 51-58. Retrieved April 15, 2025, from  https://doi.org/10.22236/jipd.v5i2.114

Kancanadana, G., Saputri, O., & Tristiana, V. (2021, May 01). The existence of traditional games as a learning media in elementary school. Retrieved April 15, 2025, from http://hdl.handle.net/11617/12536

Aneka, A., & Rahmatika, A. (2019). The benefits of traditional game “clogs” to develop early childhood’s rough motoric. Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 5(1), 107. Retrieved April 15, 2025, from https://doi.org/10.32332/elementary.v5i1.1498

Versi Terbaru

15/04/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Putri Ica Widia Sari


Artikel Terkait

7 Cara Menerima Anak Apa Adanya yang Penting Ortu Lakukan

6 Ide Permainan Sensory Play yang Murah dan Mudah Dibuat


Ditinjau oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None · Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Diperbarui 15/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan