Metode pendidikan homeschooling masih terus populer hingga saat ini. Meski begitu, jangan sampai Anda menerapkannya lantaran mengikuti tren. Sebaiknya, Anda perlu mengetahui dulu apa manfaat metode pendidikan homeschooling ini untuk Anda dan anak Anda.
Sebab, kurang persiapan dari homeschooling justru bisa menjadi bumerang bagi anak. Oleh karena itu, buatlah pilihan yang bijak dan paling sesuai dengan situasi dan kondisi Anda dan anak Anda.
Lantas, apa saja manfaat atau keuntungan homeschooling untuk anak? Simak ulasannya di bawah ini.
Beragam manfaat homeschooling untuk anak
Berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh anak jika Anda menerapkan sistem pendidikan homeschooling.
1. Lebih leluasa mengembangkan bakat
Salah satu manfaat homeschooling adalah anak bisa mengembangkan bakat secara lebih leluasa.
Mengingat homeschooling adalah metode pembelajaran mandiri, orangtua dan anak bisa menentukan gaya belajar anak, termasuk topik, waktu, durasi, hingga metode pembelajaran.
Hal ini bisa membuat anak lebih cepat paham karena dapat leluasa bertanya kepada pengajar apabila ada hal yang tidak dipahami.
Anak pun bisa memanfaatkan waktu dengan lebih baik untuk fokus pada mengembangkan bakat yang dimilikinya demi kesuksesan masa depan anak.
2. Waktu belajar lebih fleksibel
Manfaat lain yang juga bisa dirasakan oleh anak saat homeschooling adalah waktu belajar yang fleksibel.
Ya, manfaat yang satu ini tentu tidak bisa didapatkan anak saat belajar di sekolah formal. Pasalnya, sekolah formal menerapkan waktu belajar yang saklek atau tidak bisa diganggu gugat.
Sementara pada sistem homeschooling, Anda, anak, dan pengajar bisa saling berunding untuk menentukan waktu belajar yang paling tepat dan berapa lama yang dibutuhkan dalam sehari.
Anda dan tutor bahkan bisa mengubah sendiri jadwal belajar anak jika ia mulai merasa bosan. Misal, saat belajar tentang tata surya, Anda bisa langsung mengajak anak ke planetarium.
Anda juga bisa mengajak anak bermain di luar rumah sambil belajar, terutama untuk pelajaran yang membutuhkan praktik langsung, seperti olahraga.
Hal ini bisa memberi kesempatan kepada anak untuk meningkatkan kemampuan sosialnya.
Melansir Coalition for Responsible Home Education, anak yang belajar dengan sistem homeschooling juga bisa mendapatkan manfaat yang lebih besar untuk terlibat dalam situasi sosial saat sedang belajar di luar rumah.
3. Kemampuan mencerna informasi dengan lebih baik
Manfaat homeschooling yang mungkin tidak dapat didapatkan di sekolah formal adalah proses pencernaan informasi dan pengetahuan yang disampaikan pengajar.
Pasalnya, saat homeschooling, anak akan belajar dalam suasana yang tidak terlalu kaku atau membosankan.
Tentu kondisi ini memberikan manfaat bagi anak yang malas belajar karena ia jadi lebih bersemangat untuk memahami isi pelajarannya.
Di samping itu, suasana belajar yang tidak membosankan saat homeschooling juga memberi keuntungan bagi anak karena ia bisa lebih fokus saat belajar tanpa ada gangguan dari orang lain.
Bila anak menemukan kesulitan di sela-sela pembelajaran, anak akan lebih mudah untuk bertanya tanpa harus merasa malu.
Hal ini juga termasuk keuntungan dari homeschooling karena anak tidak mendapatkan peer pressure atau tekanan dari teman sebaya jika tidak memahami suatu materi.
Pengajar juga bisa langsung memberikan penyelesaian tanpa menghambat proses pembelajaran orang lain. Ia dapat memfokuskan perhatiannya hanya untuk satu anak.
4. Waktu tidur yang cukup
Durasi waktu kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah Indonesia termasuk yang paling lama di dunia.
Anak sekolah rata-rata diwajibkan untuk masuk sekolah pukul 6.30 sampai 7 pagi dan selesai pukul 15.00 WIB. Ini belum termasuk lama waktu yang dihabiskan untuk les bimbel dan sebagainya.
Ironisnya, nilai akademis rata-rata anak Indonesia setelah belajar kurang lebih 8 jam nonstop tetap lebih rendah daripada pelajar Singapura, yang hanya belajar sekitar 5 jam setiap hari.
Hal ini diduga karena rutinitas masuk sekolah yang memaksa anak untuk bangun subuh dan tidur larut malam hampir setiap hari membuat kualitas tidur mereka turun.
Sementara anak yang kurang tidur cenderung mudah mengantuk hingga ketiduran di kelas selama pelajaran berlangsung.
Lambat laun, hal ini akan memengaruhi performa anak di sekolah hingga meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan obesitas anak pada masa depan.
Sementara anak yang menjalani homeschooling bisa menyesuaikan waktu belajar, istirahat, dan bermainnya. Dengan begitu, hidup anak pun akan menjadi lebih seimbang.
5. Terhindar dari pergaulan bebas
Manfaat lain yang bisa didapatkan dari homeschooling untuk anak adalah orangtua bisa memantau pergaulan anak.
Meski bersosialisasi dengan orang lain bagus untuk tumbuh kembang anak, orangtua harus tetap mengawasi dengan siapa anak berteman.
Memilih teman yang salah justru bisa menimbulkan pengaruh buruk pada anak, bahkan hingga bisa memengaruhi kualitas hidupnya.
Saat homeschooling, anak umumnya hanya akan berinteraksi dengan Anda atau pengajar karena tidak memiliki teman sekelas.
Jika belajar secara online dengan teman lainnya, Anda pun akan lebih mudah mengetahui dengan siapa saja anak belajar bersama.
Dengan begitu, pergaulan bebas pada anak dapat terhindari dan ia tidak mendapat pengaruh negatif yang tidak perlu di sekolah.
[embed-health-tool-vaccination-tool]