Orangtua tentu mengetahui bahwa setiap anak akan memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda, termasuk pada anak kedua. Anak kedua sering dianggap memiliki karakter yang berbeda dan unik dibandingkan saudara lainnya. Apa saja fakta seputar anak kedua yang perlu orangtua ketahui? Simak jawabannya melalui ulasan di bawah ini.
Berbagai fakta anak kedua
Alfred Adler (1870-1937), dokter sekaligus ahli psikologi berkebangsaan Austria, adalah sosok yang pertama kali menggagas teori bahwa urutan kelahiran dalam keluarga dapat memengaruhi kepribadian seseorang.
Menurutnya, anak yang dibesarkan di lingkungan yang sama, di rumah yang sama, dan oleh orangtua yang sama bisa jadi menerima perlakuan berbeda karena urutan kelahiran mereka.
Hal ini termasuk pada anak yang terlahir sebagai anak tengah di antara kakak dan adiknya, atau sebagai anak terakhir bila keluarga hanya memiliki dua orang anak, yang bisa memiliki karakteristik unik dibandingkan saudara-saudara mereka.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang sifat-sifat anak kedua yang mungkin membuat Anda lebih memahami si Kecil.
1. Sering merasa diabaikan dan diperlakukan tidak adil
Menurut situs GateWay to Solution, anak tengah atau anak kedua sering kali merasa dirinya dikucilkan atau diabaikan. Hal ini karena mereka berada di posisi “terjepit” antara kakak dan adik.
Hal ini menyebabkan mereka memiliki pola pikir bahwa perhatian orangtua lebih banyak terfokus pada kakak yang dianggap sebagai anak pertama yang istimewa, atau pada adik yang dianggap lebih kecil dan memerlukan perhatian ekstra.
2. Lebih mandiri
Fakta anak tengah yang selanjutnya adalah memiliki jiwa yang lebih mandiri bila dibandingkan dengan saudara-saudaranya.
Hal ini karena mereka berada di posisi tengah yang membuatnya tidak mendapatkan perhatian eksklusif seperti anak sulung atau anak pertama. Dari sini lah mereka cenderung memiliki sifat mandiri dan mudah beradaptasi.
3. Sifat pemberontak
Meskipun sifat anak kedua adalah mudah beradaptasi dan mandiri, mereka juga dianggap memiliki sifat pemberontak yang muncul ketika mereka ingin memisahkan diri dari saudaranya.
Ini merupakan dampak dari anak tengah yang dikenal dengan middle child syndrome atau sindrom anak tengah. Hal ini muncul ketika anak tengah terus merasa diabaikan.
Tahukah Anda?
4. Lebih kompetitif
Anak kedua biasanya tumbuh dengan kehadiran kakak yang dianggap sebagai “model” atau “kompetitor.” Dorongan ini bisa membuat mereka lebih termotivasi untuk bersaing dalam berbagai hal, baik dalam prestasi akademis, olahraga, atau bidang lain.
Tidak hanya itu, sifat anak kedua satu ini pun biasanya muncul untuk mencari perhatian dari anggota keluarga lainnya, termasuk orangtuanya.
5. Memiliki banyak teman
Fakta anak kedua yang unik adalah ia mudah bergaul dan memiliki banyak teman. Sifat ini lahir dari kebiasaan mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang melibatkan lebih banyak interaksi, termasuk dengan saudara-saudaranya.
Hal inilah yang membuatnya mudah bersosialisasi, sehingga lebih mudah menjalin pertemanan dengan orang lain.
6. Penghibur dalam keluarga
Anak kedua kerap menjadi penghibur dalam keluarga. Mereka bisa membuat suasana menjadi lebih ceria dan menyenangkan, yang menjadikan mereka sebagai anak yang banyak dicintai dalam keluarga.
Anak kedua juga cenderung menjadi pendamai keluarga karena mereka kerap menjadi mediator konflik antara anak pertama dan anak terakhir.
7. Suka damai dan tidak suka berkonflik
Fakta anak kedua lainnya adalah dia tidak suka berkonflik dan cenderung menjadi sosok yang mengalah dan mendamaikan teman atau saudaranya yang berseteru.
Lantaran tidak suka berkonflik, anak kedua akan cenderung mendiamkan masalah. Hal ini bisa jadi berefek buruk, terutama jika dia menerapkan sikap tersebut terhadap pasangannya.
8. Suka berbagi
Karena anak kedua terlahir sudah memiliki saudara, mereka sudah terbiasa untuk berbagi. Berbagi ini meliputi, mainan, makanan, hingga perhatian orangtua.
Namun, sifat ini tentu dapat bervariasi tergantung pada pola asuh, lingkungan, dan kepribadian individual masing-masing anak.
9. Lebih kreatif dan inovatif
Sebagai “anak tengah,” anak kedua sering kali perlu beradaptasi dengan peran yang berbeda dibandingkan dengan kakak atau adiknya, yang bisa mendorong mereka untuk berpikir lebih fleksibel dan kreatif.
Selain itu, mereka sering mencari cara untuk menonjol atau mengekspresikan diri dengan cara yang berbeda, karena posisi mereka di antara saudara-saudara bisa membuat mereka lebih terbuka untuk mencoba hal-hal baru atau mengeksplorasi minat unik.
10. Pandai memahami orang lain
Anak kedua terlatih dalam menempatkan diri di antara saudara yang lebih tua atau yang lebih muda.
Hal ini ternyata bermanfaat ketika ia berada di lingkungan sosial karena membuatnya menjadi sosok yang pandai memahami orang lain.
11. Merasa rendah diri
Anak pertama biasanya menjadi kebanggaan keluarga, sedangkan anak terakhir biasanya dimanja. Akibatnya anak kedua kerap merasa rendah diri.
Maka dari itu, sebaiknya berhati-hati. Jangan sampai fakta anak tengah yang satu ini terjadi pada si kecil ya, Bu.
12. Pekerja keras
Anak kedua memiliki etos kerja yang tinggi. Mereka biasanya menyukai tantangan dan berusaha untuk selalu menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Sifat ini adalah hasil dari keinginan mereka untuk membuktikan diri kepada saudara-saudaranya.
13. Lebih berani mencoba hal baru
Anak kedua cenderung lebih berani dalam mencoba hal-hal baru. Kebiasaan mereka untuk menyeimbangkan diri di antara kakak dan adik membuat mereka lebih terbuka dan penasaran terhadap dunia di luar.
14. Memiliki empati yang tinggi
Anak kedua sering kali memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain. Mereka cenderung lebih sensitif terhadap perasaan orang lain, yang membuat mereka bisa menjadi teman yang baik dan setia.
15. Sensitif
Fakta anak kedua yang terakhir adalah mereka lebih sensitif terhadap penolakan. Sebagai anak tengah, mereka kerap merasa tidak mendapatkan perhatian dan harus terus “bersaing” dengan saudaranya.
Hal ini mengakibatkan anak kedua lebih sering merasa tidak aman, takut akan penolakan, serta kurang percaya diri.
Itu beberapa fakta anak kedua yang perlu orangtua ketahui. Ingatlah selalu bahwa setiap anak itu unik dan memiliki keistimewaannya masing-masing.
Kesimpulan
- sering merasa diabaikana dan diperlakukan tidak adil,
- lebih mandiri,
- sifat pemberontak,
- lebih kompetitif,
- memiliki banyak teman,
- penghibur dalam keluarga,
- suka damai dan tidak suka berkonflik,
- suka berbagi,
- lebih kreatif dan inovatif,
- pandai memahami orang lain,
- merasa rendah diri,
- pekerja keras,
- lebih berani mencoba hal baru,
- memiliki empati tinggi, serta
- sensitif.
[embed-health-tool-vaccination-tool]