backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

9 Fakta Menarik Seputar Anak Pertama, Punya Karakter yang Khas

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 05/09/2023

    9 Fakta Menarik Seputar Anak Pertama, Punya Karakter yang Khas

    Urutan kelahiran setiap anak katanya dapat memengaruhi sifat hingga karakter anak. Sebagai contoh, anak pertama dikenal memiliki sifat mandiri. Namun, benarkah demikian?  Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak fakta menarik seputar anak pertama atau sulung yang mungkin jarang diketahui orang di bawah ini.

    Ragam fakta tentang anak pertama yang perlu Anda tahu

    Setiap anak tentunya memiliki sifat, watak, dan karakter yang berbeda-beda.

    Hal ini terjadi karena orangtua biasanya memperlakukan anak berdasarkan urutan kelahiran mereka, apakah anak sulung, tengah, bungsu, atau bahkan anak tunggal.  

    Tidak hanya itu, urutan kelahiran juga ada hubungannya dengan sifat yang akan terbentuk nantinya, termasuk karakter pada anak sulung. 

    Berikut ini adalah beberapa fakta tentang karakter, sifat, dan watak anak pertama yang perlu diketahui. 

    1. Sifat otoriter 

    kakak cemburu pada adik

    Menurut Adlerian birth order theory, anak pertama cenderung memiliki sifat otoriter dan merasa berkuasa.

    Hal ini karena anak sulung diberikan tanggung jawab yang lebih besar dalam keluarganya. Sebagai contoh, membantu pekerjaan rumah hingga mengawasi dan menjaga adik-adiknya.

    Ini tentunya bisa membuat mereka terbiasa memberikan instruksi kepada adik-adiknya, yang kemudian terlihat seperti memiliki perilaku anak yang otoriter. 

    2. Lebih mandiri 

    Anak sulung dinilai jauh lebih mandiri ketimbang anak-anak lainnya. Fakta anak pertama ini diyakini karena kebiasaan orangtua yang sudah melatih anak mandiri sejak masih kecil. 

    Terlebih lagi, anak pertama terbiasa melihat orangtua atau orang sekitar sebagai role model yang menunjukkan sifat kemandirian ini.

    Alhasil, mereka pun mencontoh hal tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya. 

    Tahukah Anda?

    Mengajarkan anak menjadi mandiri ternyata memiliki beragam manfaat, seperti berikut ini. 
    • Mengajarkan mereka untuk lebih bertanggung jawab.
    • Menghargai waktu yang ada.
    • Meningkatkan rasa percaya diri.
    • Meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah sendiri.

    3. Berjiwa pemimpin 

    Anak sulung sering mengambil peranan dalam situasi tertentu karena ia sudah terbiasa diberikan tanggung jawab sejak kecil.

    Tidak hanya itu, mengingat anak pertama sering dianggap sebagai panutan bagi adik-adiknya, maka tak heran bila ia terdorong untuk memberikan contoh yang baik dalam mengajarkan nilai-nilai dan norma kehidupan. 

    Inilah kenapa anak pertama sering kali disebut memiliki karakter seorang pemimpin.

    4. Perfeksionis 

    Fakta anak pertama yang tidak kalah menarik adalah mereka cenderung lebih perfeksionis. Sebab, anak pertama sering kali menjadi pusat perhatian dan harapan sebagai “penerus” dari keluarga tersebut. 

    Tidak hanya itu, biasanya orangtua pun memiliki ekspektasi dan harapan yang lebih tinggi terhadap anak sulung untuk mencapai keberhasilan, mulai dari akademis hingga perilaku. 

    Hal ini tentu mendorong mereka untuk berusaha mencapai standar tersebut. 

    5. Lebih berprestasi 

    perkembangan kognitif anak adalah

    Di samping diberikan tanggung jawab yang lebih besar daripada adik-adiknya, anak pertama biasanya mendapat perlakuan khusus.

    Sebagai contoh, mendapatkan perhatian lebih banyak, terutama saat belum memiliki adik. 

    Alhasil, anak sulung pun memiliki prestasi dalam bidang akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan adiknya. 

    6. Dapat diandalkan 

    Sifat mandiri yang dimiliki anak sulung membuatnya sering kali diandalkan dalam keluarganya.

    Hal ini pun didukung karena mereka sering kali mengalami pengalaman pertama dalam menghadapi situasi, seperti pergi ke sekolah. 

    Melalui pengalaman tersebut, anak sulung dapat mengembangkan keterampilannya yang diperlukan untuk menjadi orang yang diandalkan. 

    7. Sifat keibuan yang tinggi 

    Bila anak pertama adalah perempuan, biasanya mereka akan memiliki sifat keibuan yang tinggi. Ini karena mereka sering kali menjadi pengganti sosok ibu di rumah saat ibu tidak ada. 

    Mereka terbiasa untuk melakukan pekerjaan rumah, mengurus adik-adiknya, hingga memasak. Hal ini tentunya menumbuhkan sifat keibuan di dalam dirinya. 

    8. Sering mengalah 

    Karakter anak pertama satu ini terbentuk karena mereka sudah terbiasa untuk membagi perhatian yang diberikan orangtua kepada adik-adiknya. 

    Akhirnya, untuk menghindari terjadinya konflik antar saudara ini, anak sulung cenderung lebih mengalah untuk menjaga ketenangan dalam keluarga. 

    9. Keras kepala dan egois 

    Meski terkadang lebih suka mengalah, perasaan “kehilangan” perhatian dari orangtua semenjak adik lahir dapat menimbulkan rasa cemburu pada anak sulung.

    Adapun hal tersebut dapat memicu anak menjadi keras kepala dan egois. 

    Tak hanya itu, anak pertama merasa memiliki prinsip dan pendirian yang kuat, sehingga susah untuk menerima masukan dari orang lain. 

    Itulah beragam fakta tentang anak pertama. Namun perlu diingat, tidak semua anak pertama memiliki sifat dan karakter yang sama, ya. 

    Pasalnya, pola asuh yang diberikan orangtua dan lingkungan anak saat bertumbuh kembang juga menjadi faktor penting pembentukan sifat dan karakter anak. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 05/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan