3. Pahami emosi yang anak rasakan
Anak yang sensitif dan berlebihan dalam mengekspresikan emosinya punya keinginan untuk dimengerti.
Oleh karena itu, Anda perlu belajar memahami emosi dan perasaannya ketika menghadapi anak yang sensitif ini.
Misalnya, saat anak sedih karena Anda membatalkan janji untuk jalan-jalan, tunjukkan bahwa Anda juga sedih dengan batalnya janji tersebut.
Menunjukkan apa yang Anda rasakan membuat perasaan si kecil jadi lebih baik, sehingga ia tidak sampai mengamuk saat hal sama terjadi.
4. Tenangkan anak
Saat emosinya meluap karena satu alasan, bantu ia untuk menenangkan hatinya dengan menarik dan membuang napas dalam-dalam (latihan pernapasan).
Ini bisa membantu membuat perasaan anak jadi lebih baik.
Anda juga bisa membantunya untuk menjauhkan diri dari situasi yang memicu kemarahan atau kesedihan.
Cari tempat yang lebih tenang, seperti di dalam kamar untuk menenangkan diri.
Jika perasaannya sudah lebih baik, tanyakan pada anak apa yang membuatnya marah atau sedih.
5. Fokus pada kelebihan anak
Setelah menghadapi dan membantu mengelola emosi anak sensitif, bantu ia juga untuk mengembangkan kelebihan yang ia miliki.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar