Fokus dan konsentrasi tidak hanya perlu untuk kebutuhan belajar dan kesuksesan anak di sekolah. Anak juga perlu melatih dan meningkatkan konsentrasi untuk kegiatan sehari-hari, contohnya saat membantu ibu berbelanja atau bermain dengan teman-temannya. Untuk memudahkan, berikut beberapa cara untuk meningkatkan dan melatih konsentrasi anak usia sekolah.
Cara meningkatkan dan melatih konsentrasi anak
Pada dasarnya, cara kerja konsentrasi pada otak mirip dengan otot yang butuh anak latih agar lebih kuat.
Mengutip dari Understood, masalah fokus pada usia anak akan menimbulkan dampak jangka panjang saat si Kecil dewasa.
Anak bisa mengalami kesulitan belajar, berkomunikasi, dan beraktivitas sehari-hari. Sebelum terlambat, ibu bisa melatih dan meningkatkan konsentrasi anak usia sekolah dengan cara berikut ini.
1. Buat jadwal yang jelas
Pada dasarnya, lebih mudah bagi ibu untuk melatih konsentrasi anak dengan cara membuat jadwal yang jelas.
Anak-anak menyukai sesuatu yang teratur sehingga ia akan lebih mudah fokus bila sesuai jadwalnya.
Ibu bisa membuat jadwal harian menggunakan karton besar yang ditempel di kamar. Buat kolom berisi keterangan hari, tanggal, jam, dan kegiatan yang akan anak lakukan.
Jika ada tugas dari sekolah, tuliskan ke dalam kolom yang sudah ibu buat beserta deadline atau waktu pengumpulannya.
Ambil contoh, anak ada tugas menulis untuk hari Senin dan dikumpulkan hari Selasa.
Nah, papan pengumuman menjadi pengingat bagi anak untuk segera mengerjakan tugasnya sebelum waktu pengumpulan.
2. Tidak memberi banyak tugas dalam satu waktu
Ibu bisa meningkatkan konsentrasi anak dengan cara memberi anak tugas sedikit dalam satu waktu.
Terlalu banyak tugas justru membuat anak susah fokus dan pekerjaannya tidak akan optimal.
Ambil contoh, anak ada tiga tugas sekolah yang perlu selesai tiga hari kemudian. Ibu bisa menuliskan tugas ke dalam kolom jadwal yang sudah dibuat, masing-masing satu hari.
Kalau anak mengerjakan dua tugas dalam satu waktu, khawatirnya ia akan kelelahan dan menjadi tantrum.
Selama mengerjakan tugas, beri jeda setiap 10 menit, misalnya untuk anak bermain atau mengambil camilan.
3. Beri batasan waktu
Walau tugas sekolah anak hanya satu, bukan berarti ia harus mengerjakannya seharian. Ibu bisa mengatur waktu sebagai cara meningkatkan konsentrasi anak.
Mengutip dari laman Understood, orangtua perlu memahami waktu optimal anak dalam konsentrasi. Ada yang 5 menit, 10 menit, atau bahkan kurang dari 4 menit.
Untuk mengetahuinya, ibu bisa mengatur waktu belajar setiap 10 menit dan istirahat 5 menit.
Seiring berjalannya waktu, ibu bisa memahami waktu durasi belajar dan fokus anak yang optimal selama mengerjakan tugas.
4. Ciptakan suasana belajar yang anak sukai
Ada tipe anak yang bisa fokus di tempat tenang, tetapi ada juga yang dapat fokus sambil mendengarkan musik.
Oleh karena itu, penting bagi ibu mengetahui cara meningkatkan konsentrasi anak sesuai dengan kesukaan si Kecil.
Sebaiknya tidak memaksakan anak belajar dengan suasana tenang ketika ia tidak bisa fokus dengan kondisi tersebut.
Hindari untuk meninggalkan anak sendirian. Sebaiknya, orangtua tetap mendampingi anak saat mengerjakan tugas, tetapi tidak terlalu ikut campur.
Ambil contoh, duduk di ujung kamar sambil memperhatikan si Kecil. Ini agar memudahkan anak untuk bertanya kepada ibu bila ada yang tidak ia mengerti.
5. Latih dengan mainan
Cara melatih konsentrasi anak tidak hanya dengan mengerjakan tugas, ibu bisa meningkatkan fokus si Kecil menggunakan mainan kesukaannya.
Agar sesi latihan tidak terasa membosankan untuk anak, ibu bisa mengajaknya bermain puzzle, balok susun, atau rubik.
Puzzle termasuk mainan yang butuh konsentrasi dan fokus karena harus mencocokkan kepingan gambar dan bagian kosong.
Ibu bisa mulai dengan puzzle yang hanya memiliki 10 potongan gambar, lalu meningkatkannya menjadi 20 setelah si Kecil mahir.
6. Olahraga bersama
Tidak hanya dengan permainan, ibu dapat melatih konsentrasi anak dengan olahraga bersama seperti bersepeda atau sepatu roda.
Bila anak belum bisa mengendarai sepeda roda dua, ibu dan ayah bisa melatihnya bersama-sama saat pagi atau sore hari.
Kegiatan di luar rumah akan membuatnya lebih segar setelah seharian di rumah. Sepeda dan sepatu roda bisa menjadi cara meningkatkan konsentrasi anak usia sekolah.
7. Beri penghargaan
Ibu bisa memberikan penghargaan kepada si Kecil bila bisa fokus mengerjakan tugas atau melakukan sesuatu.
Ambil contoh, saat anak mengerjakan tugas sekolah atau mencuci piring sendiri.
Tidak perlu dengan memberikan barang, ibu bisa mengucapkan kalimat pujian atas apa yang anak lakukan.
Misalnya, “Terima kasih, kak, sudah mengerjakan tugas sesuai jadwal dan tepat waktu. Ibu senang sekali kakak bisa melakukannya dengan baik.”
Kalimat tersebut bisa membuat anak merasa orangtuanya menghargai hal yang ia lakukan selama ini.
8. Praktikkan mindfulness atau meditasi
Mengajarkan anak untuk berlatih mindfulness atau meditasi dapat membantu mereka memahami dan mengendalikan pikiran serta emosinya, yang pada gilirannya meningkatkan konsentrasi.
Untuk anak-anak kecil, Anda dapat menggunakan permainan pernapasan sederhana atau aktivitas sensorik untuk mengajarkan konsep dasar mindfulness.
Sementara itu, untuk anak yang lebih tua, Anda bisa memperkenalkan meditasi sederhana dan latihan mindfulness yang lebih terstruktur.
Misalnya, ajarkan anak untuk memperhatikan sensasi fisik tubuh mereka, mulai dari ujung kaki hingga kepala. Ini membantu mereka terhubung dengan tubuh mereka dan meningkatkan kesadaran akan diri sendiri.
9. Pastikan anak beristirahat teratur
Berikan anak istirahat yang cukup antara sesi belajar atau aktivitas, karena lelah dapat mengganggu konsentrasi.
Istirahat memberi kesempatan bagi otak anak untuk beristirahat dan memperbaharui energi, sehingga mereka dapat kembali fokus dengan lebih baik ketika kembali ke tugas atau aktivitas belajar.
Beristirahat secara teratur juga dapat membantu mengurangi tingkat stres anak dengan memberi mereka waktu untuk bersantai, melepaskan ketegangan, dan mengembalikan ketenangan pikiran.
10. Berikan makanan yang bisa meningkatkan konsentrasi
Tidak lupa untuk memberikan makanan yang bisa meningkatkan konsentrasi anak, seperti buah, sayur, dan ikan juga, ya, Bu agar gizi anak terpenuhi.
Pastikan ibu memberikan makanan yang seimbang dan variatif untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup guna mendukung konsentrasi dan fungsi otak anak.
Selain itu, hindari makanan tinggi gula atau makanan olahan yang dapat mengganggu konsentrasi dan energi anak.
Memberikan perhatian dan dukungan yang tepat bisa menjadi cara untuk meningkatkan konsentrasi anak, yang akan membantu mereka dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari.
Apakah anak sulit berkonsentrasi adalah tanda kondisi berbahaya?
Tingkat konsentrasi yang rendah atau kesulitan konsentrasi pada anak bisa menjadi tanda berbagai kondisi, termasuk beberapa yang mungkin memerlukan perhatian medis. Namun, kesulitan konsentrasi tidak selalu merupakan tanda kondisi yang berbahaya secara langsung. Ini bisa menjadi tanda bahwa anak membutuhkan perubahan lingkungan, bantuan, atau dukungan tambahan untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.
[embed-health-tool-vaccination-tool]