Menghadapi anak yang susah makan tidak jarang membuat orangtua bingung. Selain itu, orangtua mungkin merasa khawatir jika hal ini terjadi secara terus menerus. Jangan sampai nafsu makan yang rendah ini menyebabkan perkembangan anak 6-9 tahun terganggu. Lalu, cara apa yang dapat dilakukan agar anak nafsu makan? Simak ulasannya.
Cara agar nafsu makan anak meningkat
Sebagai orangtua, Anda harus dapat memperkirakan asupan kalori anak agar tidak kurang dari kebutuhan gizi anak agar tidak kurang dari kebutuhannya.
Setiap anak membutuhkan kalori yang berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, serta kondisi kesehatannya.
Jika anak tiba-tiba mengalami susah makan, sebagian besar orangtua pasti cemas. Namun, jangan panik dulu, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan nafsu makan anak.
Berikut beberapa cara menambah nafsu makan anak yang bisa orangtua lakukan.
1. Hindari terus memaksa anak
Mungkin, ketika anak tidak mau makan, Anda merasa tidak sabaran dan malah memaksanya untuk makan.
Padahal, mengatasi anak susah makan dengan memaksanya menghabiskan makanan tidak membuat anak mau makan.
Sebaliknya, anak malah akan semakin menghindar dan malas untuk makan.
Jadi, lakukan cara lain yang lebih efektif untuk membuatnya mau makan, misalnya dengan membujuk anak pakai cara yang lembut.
2. Buat menu makanan yang bervariasi dan tampilan yang menarik
Anak bisa saja merasa bosan apalagi jika Anda selalu membuatkan menu yang sama.
Sebaiknya, buatkan menu makanan sehat untuk anak yang bervariasi, misalnya dengan membawakan bekal sekolah anak yang menarik.
Lagi pula, semakin bervariasi bahan makanan yang Anda gunakan, maka semakin bernutrisi makanan anak.
Jangan lupa sajikan makanan dengan tampilan yang menarik, misalnya menghias makanan seperti kartun favoritnya. Ini bisa menjadi cara agar anak mau makan dan lahap.
3. Terapkan jadwal makan yang rutin setiap harinya
Terapkan jadwal makan yang rutin pada anak sejak ia kecil. Hal ini akan menolong Anda ketika anak susah makan.
Dengan begitu, ia sudah terbiasa untuk makan pada waktu yang sama dan rutin.
Membuat jadwal makan yang rutin juga akan berdampak baik untuk pola makannya ketika ia beranjak dewasa.
4. Sediakan si Kecil camilan sehat nan lezat
Takut anak Anda makan terlalu sedikit? Anda bisa mengakalinya dengan memberikan si Kecil berbagai camilan sehat nan lezat.
Menurut Kids Health, camilan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak selain dari menu makanan utama.
Agar bisa menjamin bahwa camilan itu sehat, lebih baik Anda buat sendiri di rumah.
Sebagai contoh, berikan camilan sehat untuk anak berupa puding buah atau es yang berbahan dasar buah. Selain tahu kandungan di dalamnya, kebersihan camilan anak jadi lebih terjamin.
5. Berikan porsi makan kecil dengan lebih sering
Jika memang anak Anda susah makan, jangan memberikannya makanan dengan porsi yang besar.
Alih-alih memberi porsi makan yang besar, sebaiknya makan sedikit-sedikit saja tapi sering agar anak mau makan.
Hal ini juga bisa diterapkan jika anak merasa cepat bosan dengan makanannya.
Berikan ia porsi makan yang kecil, kemudian dua hingga tiga jam berikutnya beri anak makanan dengan menu baru.
6. Jangan biarkan anak minum terlalu banyak ketika makan
Biasanya, anak suka minum terlalu banyak ketika makan. Hal ini hanya akan membuatnya cepat kembung dan akhirnya membuat anak tidak mau makan.
Jadi, beri tahu anak Anda agar jangan minum terlalu banyak saat makan. Anda bisa membatasi air minum saat ia makan, misalnya satu gelas saja untuk satu kali makan.
Setelah selesai makan, baru berikan anak minum tambahan. Ini bisa menjadi cara supaya anak mau makan.
Hindari memberikan anak minuman yang memiliki rasa manis karena dapat membuatnya semakin kembung.
7. Ajak anak untuk menyiapkan menu makanannya
Bermain sambil memasak bersama anak? Anda bisa mengajaknya untuk menyiapkan menu sarapan atau bekalnya hingga meminta anak memilih menu favoritnya.
Berikan ia tugas yang mudah, misalnya menyiapkan beberapa bahan makanan atau sekadar menghias makanan.
Biasanya, anak akan lebih tertarik untuk makan jika ia ikut serta dalam menyiapkan makanannya tersebut.
Bahkan, ini bisa menjadi cara agar anak lahap makan karena merasa terlibat dalam pembuatan makanannya.
8. Pastikan makanannya penuh dengan nutrisi
Salah satu hal yang harus Anda pastikan adalah makanan yang anak konsumsi penuh dengan nutrisi.
Ya, mineral dan vitamin anak dalam makanan juga bisa menjadi cara agar anak nafsu makan. Salah satunya yaitu zinc.
Beberapa contoh makanan yang mengandung zinc adalah daging sapi, daging ayam, ikan, dan berbagai sayur berdaun hijau tua.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Berbagai penyebab nafsu makan anak menurun
Memasuki usia sekolah, nafsu makan anak cenderung menurun. Bahkan tak jarang, anak susah makan dan hanya ingin makan makanan tertentu.
Anda mungkin akan dibuat uring-uringan menghadapi sikap si Kecil yang satu ini. Namun, sebelum menerapkan cara menambah nafsu makan anak, ketahui dulu penyebabnya.
Berikut beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebab nafsu makan anak menurun.
1. Masalah kesehatan
Salah satu alasan yang mungkin menyebabkan nafsu makan anak menurun adalah penyakit. Anak bisa saja sedang sakit sehingga tidak nafsu makan.
Umumnya, penyakit yang membuat anak kehilangan nafsu makan adalah sakit tenggorokan, diare, sakit kepala, atau demam.
Meski begitu, Anda sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir. Pasalnya, setelah masalah kesehatan tersebut diatasi dengan baik, nafsu makan anak Anda mungkin akan segera meningkat.
2. Stres
Siapa bilang anak tidak bisa mengalami stres? Layaknya orang dewasa, saat anak stres, nafsu makannya pun hilang.
Sayangnya, jika nafsu makan hilang, anak menjadi susah makan. Hal ini bisa menghambat proses tumbuh kembangnya.
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab anak merasa stres, diantaranya sebagai berikut.
- Masalah akademik di sekolah.
- Pergaulan di sekolah, misalnya bullying.
- Masalah di dalam keluarga, seperti anggota keluarga yang meninggal.
- Tekanan dari orangtua untuk mendapatkan nilai bagus di sekolah.
3. Depresi
Sering kali, Anda sebagai orangtua, salah mengartikan depresi yang dialami anak. Anda mungkin mengira depresi pada anak adalah rasa sedih.
Padahal, depresi dan rasa sedih adalah dua hal yang berbeda. Saat merasa sedih, anak mungkin akan kembali ceria setelah beberapa saat, tetapi depresi tidak mudah dihilangkan.
Perasaan depresi tidak hanya membuat anak terlihat sedih, tetapi juga mengganggu kegiatan anak sehari-hari. Salah satunya, anak menjadi tidak mau makan.
Bila Anda khawatir, segera periksakan kondisi kesehatan anak ke dokter. Sebelum mencari tahu cara menambah nafsu makan anak, Anda perlu mengobati dulu depresi si Kecil.
4. Anoreksia nervosa
Terkadang, karena kondisi tertentu, misalnya ingin terlihat cantik dan menarik, anak mengubah pola pikirnya mengenai kegiatan makan.
Untuk mewujudkan bentuk tubuh yang diinginkannya, anak mungkin sengaja tidak makan dalam jangka waktu yang lama.
Bahkan, saat makan, anak menjadi sangat pilih-pilih dan hanya mau makan makanan yang rendah lemak. Akan tetapi, penyebab anak mengalami anoreksia nervosa tidak hanya itu.
Anak juga bisa mengalami kondisi ini karena masalah genetik, ketidakseimbangan hormon di dalam otak, dan masalah perkembangan anak.
Apabila Anda mendapati anak menghindari makan dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berolahraga, hingga berat badannya turun drastis, anak Anda mungkin mengalami anoreksia.
5. Penggunaan obat-obatan
Ternyata, beberapa jenis obat dapat mengurangi nafsu makan anak. Biasanya, obat-obatan ini adalah golongan antibiotik yang harus dikonsumsi anak yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Maka dari itu, perhatikan segala jenis obat-obatan yang digunakan anak dan tanyakan kepada dokter apakah penggunaannya dapat memengaruhi nafsu makan si Kecil.
Jika obat yang diminum anak berpengaruh pada nafsu makannya, Anda berarti perlu berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter mengenai aturan minum obat ini.
Cara ini diharapkan dapat membantu meningkatkan nafsu makan anak agar tidak susah makan.
Kapan harus ke dokter?
Jika memang nafsu makan anak tak kunjung membaik, malah cenderung menolak semua makanan yang Anda berikan, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Pasalnya, ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat menurunkan nafsu makan buah hati Anda.
Dengan begitu, dokter akan memberikan solusi terbaik untuk permasalahan yang dialami anak Anda.
Menurut Riley’s Children Health, ada beberapa kondisi yang sebaiknya segera dilaporkan kepada dokter saat anak susah makan.
- Sakit perut saat sedang makan.
- Berat badan anak turun drastis.
- Merasa tidak berenergi.
- Muntah dan nafas menjadi pendek, batuk-batuk, mengalami pembengkakan, dan ruam-ruam setelah makan.
Dokter akan membantu mencari tahu penyebab dan penanganan sesuai kondisi buah hati Anda.
Untuk meningkatkan nafsu makan anak dan mencegah kebiasaan pilih-pilih makanan, ada beberapa langkah yang disarankan, yaitu sebagai berikut.
- Hindari memaksa anak untuk makan.
- Sajikan menu makanan yang bervariasi dengan tampilan menarik.
- Terapkan jadwal makan yang rutin setiap hari.
- Sediakan camilan sehat yang lezat.
- Berikan porsi makan kecil tapi sering.
- Jangan minum terlalu banyak saat makan.
- Ajak anak menyiapkan makanan.
- Pastikan makanannya bernutrisi.