Memasuki usia 20 bulan atau 1 tahun 8 bulan, perkembangan bayi sudah mulai terlihat seperti anak-anak. Ibu dan ayah akan melihat si kecil berusaha melompat atau berlari. Berikut penjelasan lengkap seputar perkembangan anak usia 20 bulan dan tanda-tanda si Kecil perlu konsultasi ke dokter.
Bagaimana seharusnya perkembangan bayi usia 20 bulan?
Mengutip dari grafik Denver II, perkembangan bayi usia 20 bulan atau 1 tahun 8 bulan umumnya sudah memiliki kemampuan berikut ini.
- Berlari.
- Melempar dan menendang bola.
- Berusaha melompat.
- Menaiki anak tangga.
- Bisa mengatakan dua kata.
- Menunjuk satu gambar dan menyebutkannya.
- Mengenal anggota tubuh.
- Bicara mulai jelas.
Menjelang usia dua tahun, kemampuan anak sudah bertambah. Ia sudah mulai terlihat seperti anak kecil yang ingin mencoba sesuatu sendiri, bukan lagi bayi yang lebih banyak diam.
Apa saja perkembangan kemampuan bayi di usia 20 bulan atau 1 tahun 8 bulan?
Berikut kemampuan-kemampuan yang sudah dimiliki bayi atau anak pada usia ini.
1. Kemampuan motorik kasar
Anak ibu dan ayah sudah banyak gerak dan tingkahnya mulai tidak terduga? Sebut saja, anak mulai berusaha berjalan mundur atau sering ingin menendang bola.
Perkembangan motorik kasar anak usia 20 bulan atau 1 tahun 8 bulan memang membuat anak semakin aktif.
Grafik milestones Denver II menunjukkan bahwa anak mulai lancar untuk berlari, menaiki anak tangga, menendang, dan menangkap bola pada usia ini.
2. Kemampuan motorik halus
Tidak hanya kemampuan motorik kasar, motorik halus anak juga perlu orangtua perhatikan. Salah satu kemampuan motorik halus saat bayi berusia 20 bulan adalah menyusun balok.
Dalam grafik milestones Denver II, bayi 20 bulan sudah mampu menyusun 2—4 balok dan lempar barang. Beberapa anak bahkan ada yang mulai berusaha menyusun enam balok.
3. Kemampuan komunikasi dan berbahasa
Berdasarkan grafik milestones Denver II, perkembangan bahasa dan komunikasi bayi usia 20 bulan sudah mulai bisa menggabungkan dua kata. Ambil contoh “mau makan”, “mau mandi”.
Jumlah kata yang anak ucapkan juga semakin banyak, setidaknya ada enam kata yang sudah bisa si Kecil katakan dengan jelas.
Anak ibu dan ayah juga mulai belajar untuk mengenal dan mengucapkan anggota tubuhnya, misal menyebut kepala sambil memegangnya saat sedang mandi.
Tidak hanya itu, dalam bayi usia 20 bulan juga sudah mulai tertarik dengan buku. Ini adalah waktu yang tepat untuk mendorong anak suka membaca.
Bahkan, saat ini anak dapat mempunyai buku favorit yang selalu ingin ayah ibunya bacakan setiap hari. Saat sedang membaca buku, ia bisa menunjuk beberapa gambar.
Menunjuk dan mengatakan gambar merupakan salah satu perkembangan bayi 20 bulan dari segi kemampuan komunikasi dan kognitifnya.
4. Kemampuan sosial dan emosional
Ayah ibu pernah melihat anak memukul atau mendorong temannya? Meski sering membuat kaget, sebenarnya ini termasuk tahap perkembangan anak usia 20 bulan.
Melansir dari Babycenter, sikap tersebut merupakan salah satu respons kemampuan sosial dan emosional anak.
Saat anak melakukan hal tersebut, hindari memberi reaksi berlebihan, seperti memarahinya. Berikan pengertian secara pelan tapi tegas, bahwa hal yang ia lakukan adalah salah.
Meski sulit, ini cara yang baik dalam membuat anak memahami apa yang boleh dan tidak ia lakukan.
Selain itu, saat bayi berusia 20 bulan, ia sudah mulai memakai sendok dan garpu sendiri ketika makan.
Anak juga mulai belajar mencuci tangan dengan air dan sabun sendiri, berusaha membantu pekerjaan rumah, dan menyikat gigi sendiri.
Semakin besar, ia akan belajar cara menjadi anak mandiri yang terkadang membuat orangtua terkejut dengan kemampuannya.
Apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan bayi usia 20 bulan?
Orangtua sebaiknya tidak banyak melarang anak selama tidak melakukan hal berbahaya.
Ayah dan ibu bisa melakukan berbagai cara untuk meningkatkan dan mengasah perkembangan bayi usia 20 bulan, berikut langkahnya.
1. Perkaya kosakata anak dengan membacakan buku cerita
Saat anak berusia 20 bulan, cara memperkaya kosakata anak adalah membacakan dongeng atau buku cerita anak ketika waktu luang.
Ayah dan ibu bisa membuat jadwal waktu baca sebelum tidur, saat bermain, atau bahkan saat buang air besar.
Membacakan buku juga menjadi cara yang tepat untuk menenangkan anak sebelum tidur. Ayah dan ibu dapat memilih beberapa jenis buku seperti buku cerita dengan banyak gambar.
Orangtua juga dapat membawa anak ke toko buku dan melihat jenis buku apa yang ia dekati. Libatkan anak dalam memilih buku, sehingga menambah kesenangannya.
2. Melibatkan dalam pekerjaan rumah
Dalam perkembangan bayi 20 bulan, anak mulai lebih mandiri. Ia mungkin akan mulai berteriak “Aku saja yang melakukan” atau “Aku sendiri!”
Saat anak berkata seperti itu, beri dukungan dengan memintanya melakukan pekerjaan rumah ringan.
Tidak perlu yang rumit, hal sederhana seperti meletakkan sendok kotor di wastafel atau membersihkan tumpahannya sendiri akan membuatnya merasa dihargai.
Setelah bisa melakukan pekerjaan rumah sendiri, selalu berikan pujian pada anak meski tidak sempurna.
Ayah dan ibu dapat mengatakan, “terima kasih sudah menaruh sendok kotor di wastafel, ya.” Cara tersebut mampu meningkatkan kepercayaan diri anak.
3. Ajak anak menjaga kesehatan gigi
Ayah ibu sudah bisa mengajak anak usia 20 bulan untuk menjaga kesehatan gigi. Pilih pasta gigi anak yang tidak mengandung fluoride karena anak belum bisa meludah.
Mengingat anak usia 20 bulan sudah ingin melakukan banyak hal sendiri, Anda bisa membantu anak menggosok gigi sendiri.
Bantu anak gosok gigi sendiri
- Biarkan anak mengikuti gaya menggosok gigi orangtuanya.
- Gosok gigi bersama dengan anak sehingga ia juga dapat menggosok giginya. Ini dapat menjadi kegiatan favorit yang kalian lakukan bersama.
- Tunjukkan cara berkumur lalu mengeluarkannya, biarkan anak berlatih sebanyak yang ia mau.
- Biarkan anak berdiri di anak tangga sehingga dapat bercermin. Lalu hitung gigi bersama saat menggosoknya.
- Pilih sikat gigi yang kecil dan berbulu lembut agar ia bisa menyikat gigi dengan nyaman.
Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan?
Menjelang usia 2 tahun, pemeriksaan atau kontrol ke dokter tidak akan sesering dulu saat masih bayi. Biasanya dokter menyarankan untuk konsultasi ketika anak sakit atau keperluan darurat.
Jika anak aktif dan sehat, orangtua dapat menunggu hingga kontrol berikutnya saat bayi berusia 24 bulan.
Namun, ada beberapa tanda bahaya yang menunjukan perkembangan bayi 20 bulan tidak berjalan dengan baik, berikut di antaranya melansir dari Baby Center.
- Tidak berinteraksi dengan orang lain saat bermain, misalnya menunjuk sesuatu, memberi mainan, atau bereaksi terhadap sesuatu.
- Belum mengenali orang atau gambar ketika orangtua memperlihatkan gambar atau foto.
- Tidak terlibat dalam permainan peran, misalnya menyuapi boneka, mengaduk makanan, atau menyisir rambut.
Nantinya, dokter akan memeriksa anak apakah ada keterlambatan perkembangan atau tidak.
Apa yang harus diketahui pada perkembangan bayi 20 bulan atau 1 tahun 8 bulan?
Anak usia 20 bulan mulai sering menolak dan tidak selalu menuruti keinginan orangtuanya. Kondisi ini wajar karena anak belum belajar tentang pengendalian diri.
Bila si Kecil merengek ingin bermain di tempat yang menurut ayah dan ibu tidak aman, bawa ia keluar atau pergi ke tempat yang lebih aman.
Setelah menjauh dari area yang tidak aman, beri pengertian bahwa tempat sebelumnya berbahaya bila ia pakai bermain.
Hal berikutnya yang perlu orangtua perhatikan adalah kata-kata yang anak miliki, apakah bertambah atau tidak.
Kalau jeli, sebenarnya di perkembangan bayi 20 bulan, anak sering mengucapkan kata sambil menunjuk benda tersebut.
Ayah dan ibu bisa mengucapkan nama benda atau sesuatu yang ingin anak ucapkan dengan nama sebenarnya. Ambil contoh, menyebutkan mobil bukan ‘mbim’.
Setelah melalui usia 20 bulan, bagaimana perkembangan bayi 21 bulan?
[embed-health-tool-vaccination-tool]