backup og meta

7 Manfaat Membacakan Dongeng Sebelum Tidur untuk Tumbuh Kembang Anak

7 Manfaat Membacakan Dongeng Sebelum Tidur untuk Tumbuh Kembang Anak

Salah satu manfaat membacakan dongeng untuk anak adalah mengenalkan kebiasaan membaca sejak dini. Bahkan, mengutip dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), membacakan buku cerita bisa orangtua lakukan saat bayi masih dalam kandungan. Terlebih lagi, di usia 24-25 minggu, indera pendengaran janin sudah mulai terbentuk. Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat membaca dongeng sebelum tidur untuk anak.

Manfaat membacakan dongeng untuk anak

Buku masih menjadi media yang orangtua pilih untuk mengasah perkembangan anak.

Ada beragam jenis buku anak yang populer, mulai dari buku cerita sampai buku yang membuat si kecil sibuk bermain (busy book).

Meski terkesan sepele, membacakan buku cerita dan dongeng adalah kegiatan yang punya manfaat dan menyenangkan bagi anak. 

Berikut alasan dan manfaat membacakan dongeng sebelum tidur untuk anak.  

1. Mempererat hubungan anak dan orang tua

Meluangkan waktu untuk membaca dongeng sebelum tidur bisa jadi salah satu cara efektif dan punya manfaat untuk menghabiskan waktu bersama anak. 

Bahkan, aktivitas satu ini juga bisa membantu mempererat ikatan batin orangtua dan anak.

Alasannya, ketika membacakan dongeng, proses komunikasi yang interaktif antara orangtua dan anak biasanya akan terjalin.

Pola komunikasi interaktif ini tetap terjalin walau anak masih bayi. Tanpa Anda sadari, hal tersebut memunculkan kehangatan antara kedua belah pihak.

Hal tersebut tergambar dalam penelitian terbitan Journal Of Developmental & Behavioral Pediatrics.

Penelitian tersebut menemukan bahwa membacakan dongeng atau buku cerita pada bayi di NICU, meningkatkan kedekatan antara orangtua dan bayi.

Bahkan, kegiatan ini juga meningkatkan kesehatan bayi dalam hitungan hari dan minggu awal kehidupannya setelah lahir.

2. Memperbanyak kosakata anak

mengajarkan anak rendah hati

Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), manfaat menerapkan kebiasaan ini sebelum anak tidur adalah menambah perbendaharaan kata anak.

Bila orangtua membiasakan diri membacakan buku secara berulang, kosakata dalam dongeng akan terserap dalam memori anak.

Secara perlahan, anak akan belajar untuk memahami kata dan kalimat yang ayah dan ibu ceritakan dalam buku. 

Semakin banyak kata yang anak dengar saat orangtuanya mendongeng, semakin baik pula kemampuan bahasa mereka kelak. 

Semakin ia bertambah usia, anak akan semakin lancar untuk berbicara dan berbahasa dan terhindari dari kondisi terlambat bicara.

Pasalnya, otaknya akan terus dirangsang untuk memperkaya kata dan gaya bahasa yang berbeda-beda.

3. Mengenalkan berbagai bentuk 

Pada anak bayi, matanya akan lebih fokus melihat pola-pola sederhana dalam buku cerita yang orangtuanya tunjukkan. 

Secara tidak langsung, ini adalah manfaat membacakan dongeng pada anak. Anda mengenalkan bentuk objek, kata, dan berbagai macam warna sejak dini.

Ayah dan ibu tidak perlu membeli buku kumpulan dongeng yang tebal-tebal dan berharga mahal. 

Pilih buku sederhana, tetapi isi di dalamnya terdapat banyak bentuk karakter dengan beragam warna. Dengan begitu, si kecil kan lebih tertarik untuk melirik dan menikmatinya.

Ayah dan ibu bisa mendapatkan berbagai kumpulan dongeng di toko buku terdekat rumah atau di bazar buku murah.

4. Membantu anak mengenal emosi

Manfaat membacakan dongeng untuk anak adalah membantu mengenal dan menambah perkembangan bahasa lewat cerita yang ia dengar.

Saat mendengarkan cerita, anak akan memperhatikan dengan seksama cara menyampaikan emosi setiap tokoh.

Anda bisa menggambarkan emosi bahagia, marah, atau takut dengan ekspresi wajah, intonasi, bahkan irama yang berbeda.

Ambil contoh, saat membacakan dongeng tentang bawang merah yang jahat dan bawang putih yang baik.

Saat membacakan dongeng sebagai bawang merah, Anda akan memberi ekspresi wajah merengut, intonasi agak tinggi, dan angkuh. 

Sementara itu, saat membacakan dongeng sebagai bawang putih, Anda bisa memakai intonasi nada rendah tetap tegas dan wajah sayu.

Tanpa Anda sadari, dari sana anak akan belajar cara meluapkan perasaan marah, sedih, dendam, rasa bersalah, dan bahkan malu. 

Anak yang mampu meluapkan perasaannya cenderung lebih mungkin untuk mengolah emosinya dengan bijak.

5. Membantu proses bicara anak

Membaca mampu merangsang perkembangan otak anak. Ketika orangtua membacakan dongeng untuk anak, manfaat untuk anak adalah ia akan menerima informasi.

Orangtua bisa membacakan cerita dengan lambat, ucapan yang jelas, dan memberi jeda pada setiap bagian. 

Jika ada gambar atau bentuk, ayah dan ibu bisa menunjukkan dan menjelaskannya pada si kecil.

Anak-anak yang terbiasa membaca atau mendengarkan cerita sejak dini cenderung lebih cepat bicara dan menyampaikan keinginannya. 

Artinya, kebiasaan membacakan dongeng ini sangat membantu anak agar lebih mudah dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

6. Melatih respons anak

kecerdasan majemuk

Ketika Anda membacakan dongeng ke bayi, mereka memang belum bisa merespon rangsangan dengan kata-kata yang jelas. 

Namun, saat mendengarkan orangtuanya bercerita, bayi dapat memberikan respon melalui gerakan tangan dan kakinya. 

Respons dan rangsangan ini akan mengaktifkan berbagai sel-sel saraf dalam otak bayi lebih cepat.

Jadi, sambil mendongeng, Anda juga bisa merangsang respon bayi dengan mengulang-ulang setiap kalimat. 

Hal ini bisa membantu bayi merekam kalimat dengan lebih baik dan merespons dengan cara menirukan gerakan bibir atau ekspresi wajah saat Anda mendongeng.

7. Meningkatkan kemampuan berpikir

Tak hanya itu, manfaat membacakan dongeng sebelum tidur juga dapat menjadi cara untuk melatih kemampuan berpikir anak.

Ketika mendengar satu dongeng, anak akan belajar memahami dan menghafal setiap kata yang Anda sampaikan.

Informasi yang anak terima juga dapat membantu mengembangkan sisi kreatif otaknya karena si kecil akan terpancing untuk memiliki rasa ingin tahu yang lebih dan lebih lagi. 

Hal ini tentu akan membuat anak memiliki wawasan yang lebih luas tentang banyak hal.

Menerapkan kebiasaan baru pasti tidak mudah, apalagi kalau anak menganggap membaca dongeng adalah aktivitas membosankan. 

Tidak perlu membacakan dongeng yang terlalu panjang agar anak tetap fokus dan mendapat manfaat selama aktivitas ini.

Pilih cerita yang pendek dan buat suasana menyenangkan. Anda bisa minta anak memilih sendiri buku bacaan yang ada di rumah.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

IDAI | Membaca Bersama Bayi. (2021). Retrieved 30 August 2021, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/membaca-bersama-bayi

Reading to Young Children: A HEad-Start in Life. (2021). Retrieved 30 August 2021, from https://www.education.vic.gov.au/documents/about/research/readtoyoungchild.pdf

Reading to children is so powerful, so simple and yet so misunderstood | National Literacy Trust. (2021). Retrieved 30 August 2021, from https://literacytrust.org.uk/blog/reading-children-so-powerful-so-simple-and-yet-so-misunderstood/

Families, P., Services, P., Services, M., Family Foster Care, A., Resources, P., & FAF Software, F. et al. (2017). Benefits & Importance of Reading to Children | Children’s Bureau. Retrieved 30 August 2021, from https://www.all4kids.org/news/blog/the-importance-of-reading-to-your-children/

Toddler Reading Time (for Parents) – Nemours Kidshealth. (2021). Retrieved 30 August 2021, from https://kidshealth.org/en/parents/reading-toddler.html

Reading and storytelling with babies and children. (2021). Retrieved 30 August 2021, from https://raisingchildren.net.au/babies/play-learning/literacy-reading-stories/reading-storytelling

Lariviere, J., & Rennick, J. (2011). Parent Picture-Book Reading to Infants in the Neonatal Intensive Care Unit as an Intervention Supporting Parent-Infant Interaction and Later Book Reading. Journal Of Developmental & Behavioral Pediatrics, 32(2), 146-152. doi: 10.1097/dbp.0b013e318203e3a1

 

Versi Terbaru

26/11/2021

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Disleksia, Penyebab Anak Kesulitan Membaca

Orang yang Suka Baca Buku Hidup Lebih Bahagia


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 26/11/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan